Beranda Berita Berita Otomotif Survei: Minat Orang Indonesia Beli Mobil Listrik Paling Besar se-ASEAN Survei: Minat Orang Indonesia Beli Mobil Listrik Paling Besar se-ASEAN Berita Otomotif Insan Akbar | 05 February 2021 07:37 JAKARTA – Masyarakat Indonesia saat ini menunjukkan minat paling besar untuk membeli mobil listrik, jika dibandingkan dengan para konsumen di negara – negara Asia Tenggara (ASEAN) lain.Inilah salah satu temuan survei Frost and Sullivan berjudul ‘The Future of Electrified Vehicles in Southeast Asia’ yang mereka paparkan dalam webinar Nissan Futures Electrification and Beyond pada Kamis (4/2/2021). Secara rata – rata, sebanyak 37 persen (sekitar 1 dari 3 orang) pemilik kendaraan non-listrik di ASEAN sudah mempertimbangkan untuk beli mobil listrik sebagai moda transportasi pribadi selanjutnya dalam tiga tahun ke depan.Definisi mobil listrik di survei ini sendiri tidak hanya yang 100 persen baterai. Termasuk di dalamnya adalah plug-in hybrid (PHEV) maupun hybrid.“Survei ini menyasar 3.000 individu di enam negara Asia Tenggara,” ucap Vivek Vaidya selaku Associates Partner, Senior Vice President, Intelligent Mobility Frost and Sullivan Asia Pacific.Minat paling banyak ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia. Sebanyak 50 persen dari para pemilik kendaraan konvensional di negara ini menyatakan minat membeli mobil listrik dalam tiga tahun ke depan.Peringkat kedua ditempati Filipina dengan hasil 45 persen. Selanjutnya ada Thailand dengan 43 persen.“Tiga negara teratas adalah Indonesia, Filipina, Thailand yang menunjukkan ketertarikan besar untuk menggunakan kendaraan terelektrifikasi maupun yang listrik murni,” tandas Vivek.Enam hambatan utama warga ASEAN untuk mengadopsi mobil listrik masih sama dengan hasil pada survei yang sama pada 2018. Keenamnya adalah takut kehabisan tenaga sebelum sampai stasiun pengecasan, khawatir terhadap ketersediaan stasiun pengecasan daya baterai untuk publik yang cukup, ragu keamanan mobil listrik, khawatir terhadap ketersediaan tempat pengecasan daya baterai memadai untuk individu, cemas akan biaya perawatan dan perbaikan, plus belum percaya dengan ketahanan baterai.“Tapi persentase dari masing – masing hambatan sudah turun,” lanjut Vivek mengindikasinya kemajuan edukasi yang dilakukan para pemangku kepentingan.Kebijakan maupun edukasi mengenai mobil listrik memang makin gencar di ASEAN dalam beberapa tahun terakhir, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun pabrikan otomotif. Di Indonesia sendiri, mulai Oktober 2021, berbagai insentif fiskal dan nonfiskal untuk kendaraan hybrid, PHEV, hingga 100 persen baterai siap diberlakukan.Mobil – mobil listrik yang terdiri dari ketiga teknologi tersebut pun makin banyak meluncur sejak 2019. Melalui insentif, diharapkan harga kendaraan listrik lebih murah sehingga pasar maupun industrinya terbentuk.Pemerintah menargetkan bahwa pada 2025, 20 persen produksi lokal kendaraan dikontribusikan oleh yang berteknologi hybrid, PHEV, maupun 100 persen baterai. Target ini berlaku bagi mobil maupun motor. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait insentif pajak mobil listrik harga mobil listrik Mobil Listrik Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Survei: Minat Orang Indonesia Beli Mobil Listrik Paling Besar se-ASEAN Berita Otomotif Insan Akbar | 05 February 2021 07:37 JAKARTA – Masyarakat Indonesia saat ini menunjukkan minat paling besar untuk membeli mobil listrik, jika dibandingkan dengan para konsumen di negara – negara Asia Tenggara (ASEAN) lain.Inilah salah satu temuan survei Frost and Sullivan berjudul ‘The Future of Electrified Vehicles in Southeast Asia’ yang mereka paparkan dalam webinar Nissan Futures Electrification and Beyond pada Kamis (4/2/2021). Secara rata – rata, sebanyak 37 persen (sekitar 1 dari 3 orang) pemilik kendaraan non-listrik di ASEAN sudah mempertimbangkan untuk beli mobil listrik sebagai moda transportasi pribadi selanjutnya dalam tiga tahun ke depan.Definisi mobil listrik di survei ini sendiri tidak hanya yang 100 persen baterai. Termasuk di dalamnya adalah plug-in hybrid (PHEV) maupun hybrid.“Survei ini menyasar 3.000 individu di enam negara Asia Tenggara,” ucap Vivek Vaidya selaku Associates Partner, Senior Vice President, Intelligent Mobility Frost and Sullivan Asia Pacific.Minat paling banyak ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia. Sebanyak 50 persen dari para pemilik kendaraan konvensional di negara ini menyatakan minat membeli mobil listrik dalam tiga tahun ke depan.Peringkat kedua ditempati Filipina dengan hasil 45 persen. Selanjutnya ada Thailand dengan 43 persen.“Tiga negara teratas adalah Indonesia, Filipina, Thailand yang menunjukkan ketertarikan besar untuk menggunakan kendaraan terelektrifikasi maupun yang listrik murni,” tandas Vivek.Enam hambatan utama warga ASEAN untuk mengadopsi mobil listrik masih sama dengan hasil pada survei yang sama pada 2018. Keenamnya adalah takut kehabisan tenaga sebelum sampai stasiun pengecasan, khawatir terhadap ketersediaan stasiun pengecasan daya baterai untuk publik yang cukup, ragu keamanan mobil listrik, khawatir terhadap ketersediaan tempat pengecasan daya baterai memadai untuk individu, cemas akan biaya perawatan dan perbaikan, plus belum percaya dengan ketahanan baterai.“Tapi persentase dari masing – masing hambatan sudah turun,” lanjut Vivek mengindikasinya kemajuan edukasi yang dilakukan para pemangku kepentingan.Kebijakan maupun edukasi mengenai mobil listrik memang makin gencar di ASEAN dalam beberapa tahun terakhir, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun pabrikan otomotif. Di Indonesia sendiri, mulai Oktober 2021, berbagai insentif fiskal dan nonfiskal untuk kendaraan hybrid, PHEV, hingga 100 persen baterai siap diberlakukan.Mobil – mobil listrik yang terdiri dari ketiga teknologi tersebut pun makin banyak meluncur sejak 2019. Melalui insentif, diharapkan harga kendaraan listrik lebih murah sehingga pasar maupun industrinya terbentuk.Pemerintah menargetkan bahwa pada 2025, 20 persen produksi lokal kendaraan dikontribusikan oleh yang berteknologi hybrid, PHEV, maupun 100 persen baterai. Target ini berlaku bagi mobil maupun motor. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait insentif pajak mobil listrik harga mobil listrik Mobil Listrik
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...