Beranda Berita Berita Otomotif Wow, Indonesia Punya 2.400 Tempat Ngecas Mobil Listrik pada 2025 Wow, Indonesia Punya 2.400 Tempat Ngecas Mobil Listrik pada 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 28 December 2020 06:00 JAKARTA – Pemerintah bersiap membangun lebih dari 2.000 tempat pengecasan mobil dan sepeda motor listrik di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan.Ya, rencana pemerintah mendorong pasar maupun industri kendaraan listrik juga akan diikuti oleh pemerataan infrastrukturnya yaitu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Di samping itu, akan disebar pula Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).“Peta jalan menuju kendaraan bermotor listrik juga didukung dengan rencana pembangunan SPKLU di 2.400 titik dan SPBKLU di 10 ribu titik sampai dengan 2025 serta peningkatan daya listrik di rumah tangga pengguna KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai),” kata Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dalam Public Launching KBLBB belum lama ini yang disiarkan secara virtual via YouTube.Sekadar mengingatkan, mobil maupun motor listrik diberikan berbagai insentif fiskal plus nonfiskal mulai Oktober 2021 mendatang, dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 sebagai payung hukumnya. Presiden Joko Widodo berharap berbagai insentif tersebut akan menurunkan harga jual kendaraan listrik sehingga penjualannya meningkat.Namun, untuk mendapatkan keistimewaan tersebut, ada syarat perakitan lokal dalam jangka waku tertentu. Pemerintah menargetkan pada 2025 produksi kendaraan listrik berkontribusi 20 persen dari produksi kendaraan nasional—baik mobil maupun motor.Pabrikan-pabrikan otomotif sendiri dalam beberapa tahun terakhir sudah memperlihatkan respons terhadap kemauan pemerintah. Salah satu contohnya adalah kemunculan berbagai mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), maupun mobil listrik murni baru di pasar meski insentif belum diterapkan.Sudah ada pula komitmen investasi dari beberapa pabrikan. Misalnya saja dari Toyota serta Hyundai.Lebih lanjut, Arifin menjelaskan dasar pemikiran program percepatan KBLBB adalah untuk menekan impor BBM Indonesia. Sebagian besar dari konsumsi BBM 1,2 juta barrel per hari saat ini masih harus diimpor dan jumlah tersebut bisa membengkak jika tak ada program ini, apalagi dengan pertumbuhaan kepemilikan kendaraan di Tanah Air yang terbilang tinggi.“Kementerian ESDM sedang menyusun grand strategy dengan salah satu programnya yaitu penggunaan KBLBB dengan target penurunan impor BBM setara 77 ribu barrel oil per day dari penggunaan 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor yang dapat menghemat devisa USD 1,8 miliar dan dapat turunkan emisi CO2 sebesar 1,1 juta ton CO2 sampai dengan 2030,” tukas dia.Sekadar menambahkan, pemerintah juga ingin menjadi negara produsen baterai dengan modal cadangan nikel—bahan baku komponen tersebut—terbesar di dunia. Pihak-pihak yang sudah berkomitmen investasi antara lain CATL (China) dan LG Chemical (Korea Selatan). Tesla pun menunjukkan ketertarikan membangun pabrik baterai. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait SPKLU cas mobil listrik sepeda motor listrik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum motor listrik pengecasan mobil listrik SPBKLU stasiun pengisian kendaraan listrik umum Mobil Listrik Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Wow, Indonesia Punya 2.400 Tempat Ngecas Mobil Listrik pada 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 28 December 2020 06:00 JAKARTA – Pemerintah bersiap membangun lebih dari 2.000 tempat pengecasan mobil dan sepeda motor listrik di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan.Ya, rencana pemerintah mendorong pasar maupun industri kendaraan listrik juga akan diikuti oleh pemerataan infrastrukturnya yaitu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Di samping itu, akan disebar pula Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).“Peta jalan menuju kendaraan bermotor listrik juga didukung dengan rencana pembangunan SPKLU di 2.400 titik dan SPBKLU di 10 ribu titik sampai dengan 2025 serta peningkatan daya listrik di rumah tangga pengguna KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai),” kata Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dalam Public Launching KBLBB belum lama ini yang disiarkan secara virtual via YouTube.Sekadar mengingatkan, mobil maupun motor listrik diberikan berbagai insentif fiskal plus nonfiskal mulai Oktober 2021 mendatang, dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 sebagai payung hukumnya. Presiden Joko Widodo berharap berbagai insentif tersebut akan menurunkan harga jual kendaraan listrik sehingga penjualannya meningkat.Namun, untuk mendapatkan keistimewaan tersebut, ada syarat perakitan lokal dalam jangka waku tertentu. Pemerintah menargetkan pada 2025 produksi kendaraan listrik berkontribusi 20 persen dari produksi kendaraan nasional—baik mobil maupun motor.Pabrikan-pabrikan otomotif sendiri dalam beberapa tahun terakhir sudah memperlihatkan respons terhadap kemauan pemerintah. Salah satu contohnya adalah kemunculan berbagai mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), maupun mobil listrik murni baru di pasar meski insentif belum diterapkan.Sudah ada pula komitmen investasi dari beberapa pabrikan. Misalnya saja dari Toyota serta Hyundai.Lebih lanjut, Arifin menjelaskan dasar pemikiran program percepatan KBLBB adalah untuk menekan impor BBM Indonesia. Sebagian besar dari konsumsi BBM 1,2 juta barrel per hari saat ini masih harus diimpor dan jumlah tersebut bisa membengkak jika tak ada program ini, apalagi dengan pertumbuhaan kepemilikan kendaraan di Tanah Air yang terbilang tinggi.“Kementerian ESDM sedang menyusun grand strategy dengan salah satu programnya yaitu penggunaan KBLBB dengan target penurunan impor BBM setara 77 ribu barrel oil per day dari penggunaan 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor yang dapat menghemat devisa USD 1,8 miliar dan dapat turunkan emisi CO2 sebesar 1,1 juta ton CO2 sampai dengan 2030,” tukas dia.Sekadar menambahkan, pemerintah juga ingin menjadi negara produsen baterai dengan modal cadangan nikel—bahan baku komponen tersebut—terbesar di dunia. Pihak-pihak yang sudah berkomitmen investasi antara lain CATL (China) dan LG Chemical (Korea Selatan). Tesla pun menunjukkan ketertarikan membangun pabrik baterai. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait SPKLU cas mobil listrik sepeda motor listrik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum motor listrik pengecasan mobil listrik SPBKLU stasiun pengisian kendaraan listrik umum Mobil Listrik
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...