Beranda Berita Berita Otomotif Startup Mobil Listrik China Ini Tunda Gaji Karyawan, Terancam Bangkrut Startup Mobil Listrik China Ini Tunda Gaji Karyawan, Terancam Bangkrut Berita Otomotif Insan Akbar | 10 November 2021 00:00 BEIJING – Byton, startup mobil listrik China, tidak bisa membayar gaji karyawan tepat waktu dan berpotensi gulung tikar.Byton, seperti dilaporkan Nikkei Asian Review berdasarkan ‘bisikan’ sumber yang mengetahui permasalahan, menunda pembayaran upah pekerja di tengah molornya aktivitas operasional pabrik.Awalnya, mereka ingin merakit versi produksi massal dari mobil konsep M-Byte pada 2019. Namun, hingga kini, mobil listrik purwarupa yang pertama kali diperkenalkan pada 2018 tersebut belum juga diproduksi secara luas.Kalau pun aktivitas perakitan dilakukan sekarang, harganya disebut tidak bakal kompetitif jika dibandingkan dengan para kompetitor. Artikel terkait Merek China BYD Masuk 10 Besar Pabrikan Mobil Terlaris di Dunia Mobil Listrik 08 January 2024 Kaleidoskop 2023: Merek China Membanjiri Segmen Mobil Listrik Murah Mobil Listrik 28 December 2023 Merek China BAIC juga Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2026 Mobil Listrik 03 April 2024 Startup yang didirikan oleh mantan eksekutif BMW serta Nissan pada 2016 tersebut kini juga sedang menjalani persidangan. Mereka diajukan sebagai perusahaan bangkrut oleh kreditur Shanghai Huaxun Network System Co.“Mungkin, Byton akan sangat sulit untuk bertahan,” ujar sang sumber yang menolak diungkap identitasnya.Byton tidak menanggapi informasi-informasi tersebut, hingga berita dinaikkan.Korporasi yang bermarkas di Nanjing ini sebenarnya memulai perjalanan dengan meyakinkan. Ketika masih bernama Future Mobility Corp., pada awal berdiri, Foxconn Technology Group serta Tencent Holding Ltd. menjadi dua nama beken yang menanamkan modal.Pemerintah Daerah Nanjing pun membeli saham perusahaan tersebut.Lalu, saat mereka mengganti nama menjadi Byton pada 2017, raksasa retail China Suning and Fullshare Holding datang sebagai investor baru dengan dana segar senilai 240 juta dollar AS.Pada 2018, giliran FAW yang ‘mengguyur’ Byton. Pabrikan otomotif yang dimiliki oleh negara tersebut memberikan 500 juta dollar AS dalam pendanaan putaran B sekaligus menandatangi kesepakatan kerja sama di area-area seperti pengadaan, platform teknologi, maupun investasi.Ini masih diikuti lagi dengan akuisisi salah satu unit bisnis FAW oleh Byton senilai 133 juta dollar AS pada tahun yang sama, untuk mendapatkan lisensi perakitan kendaraan.Akan tetapi, pusat-pusat riset dan pengembangan Byton yang terletak di dalam dan luar China disebut membutuhkan dana amat banyak. Celakanya, pada September 2019, mereka gagal menyelesaikan putaran pendanaan baru.Pandemi Covid-19 memperburuk kesulitan keuangan yang mereka alami. Lalu, pada Juli 2020, mereka menghentikan sementara seluruh aktivitas operasional domestik dan merumahkan staf.Segala usaha yang mereka lakukan hingga kini menemui jalan buntu. Tiga investor utama yakni Foxconn, FAW, maupun Pemerintah Daerah Nanjing disebut tidak lagi percaya untuk membantu kesulitan keuangan yang dialami Byton. [Xan/Ses] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil listrik China Byton startup mobil listrik China Mobil Listrik Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Startup Mobil Listrik China Ini Tunda Gaji Karyawan, Terancam Bangkrut Berita Otomotif Insan Akbar | 10 November 2021 00:00 BEIJING – Byton, startup mobil listrik China, tidak bisa membayar gaji karyawan tepat waktu dan berpotensi gulung tikar.Byton, seperti dilaporkan Nikkei Asian Review berdasarkan ‘bisikan’ sumber yang mengetahui permasalahan, menunda pembayaran upah pekerja di tengah molornya aktivitas operasional pabrik.Awalnya, mereka ingin merakit versi produksi massal dari mobil konsep M-Byte pada 2019. Namun, hingga kini, mobil listrik purwarupa yang pertama kali diperkenalkan pada 2018 tersebut belum juga diproduksi secara luas.Kalau pun aktivitas perakitan dilakukan sekarang, harganya disebut tidak bakal kompetitif jika dibandingkan dengan para kompetitor. Artikel terkait Merek China BYD Masuk 10 Besar Pabrikan Mobil Terlaris di Dunia Mobil Listrik 08 January 2024 Kaleidoskop 2023: Merek China Membanjiri Segmen Mobil Listrik Murah Mobil Listrik 28 December 2023 Merek China BAIC juga Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2026 Mobil Listrik 03 April 2024 Startup yang didirikan oleh mantan eksekutif BMW serta Nissan pada 2016 tersebut kini juga sedang menjalani persidangan. Mereka diajukan sebagai perusahaan bangkrut oleh kreditur Shanghai Huaxun Network System Co.“Mungkin, Byton akan sangat sulit untuk bertahan,” ujar sang sumber yang menolak diungkap identitasnya.Byton tidak menanggapi informasi-informasi tersebut, hingga berita dinaikkan.Korporasi yang bermarkas di Nanjing ini sebenarnya memulai perjalanan dengan meyakinkan. Ketika masih bernama Future Mobility Corp., pada awal berdiri, Foxconn Technology Group serta Tencent Holding Ltd. menjadi dua nama beken yang menanamkan modal.Pemerintah Daerah Nanjing pun membeli saham perusahaan tersebut.Lalu, saat mereka mengganti nama menjadi Byton pada 2017, raksasa retail China Suning and Fullshare Holding datang sebagai investor baru dengan dana segar senilai 240 juta dollar AS.Pada 2018, giliran FAW yang ‘mengguyur’ Byton. Pabrikan otomotif yang dimiliki oleh negara tersebut memberikan 500 juta dollar AS dalam pendanaan putaran B sekaligus menandatangi kesepakatan kerja sama di area-area seperti pengadaan, platform teknologi, maupun investasi.Ini masih diikuti lagi dengan akuisisi salah satu unit bisnis FAW oleh Byton senilai 133 juta dollar AS pada tahun yang sama, untuk mendapatkan lisensi perakitan kendaraan.Akan tetapi, pusat-pusat riset dan pengembangan Byton yang terletak di dalam dan luar China disebut membutuhkan dana amat banyak. Celakanya, pada September 2019, mereka gagal menyelesaikan putaran pendanaan baru.Pandemi Covid-19 memperburuk kesulitan keuangan yang mereka alami. Lalu, pada Juli 2020, mereka menghentikan sementara seluruh aktivitas operasional domestik dan merumahkan staf.Segala usaha yang mereka lakukan hingga kini menemui jalan buntu. Tiga investor utama yakni Foxconn, FAW, maupun Pemerintah Daerah Nanjing disebut tidak lagi percaya untuk membantu kesulitan keuangan yang dialami Byton. [Xan/Ses] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil listrik China Byton startup mobil listrik China Mobil Listrik
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...