Kaleidoskop 2023: Merek China Membanjiri Segmen Mobil Listrik Murah

JAKARTA – Pada 2023 ini, model-model mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) murah di Indonesia makin banyak. Semuanya bermerek China.

Era mobil listrik di Indonesia boleh saja diinisiasi oleh pergerakan merek mobil asal Korea Selatan yaitu Hyundai. Mereka merilis Hyundai Ioniq 5 rakitan Cikarang, Bekasi pada 2022.

Namun, ‘serangan-serangan’ selanjutnya untuk lebih mempopulerkan mobil listrik di Tanah Air, menurut catatan pemberitaan Mobil123.com, lebih banyak dilakukan merek-merek mobil China.

Kemunculan mobil listrik murah Wuling Air EV pada 2022 dilanjutkan dengan lebih agresif oleh Wuling maupun para kompatriot senegara mereka pada tahun ini.

Artikel terkait

Mengintip Penjualan Merek Mobil Listrik China Neta di Indonesia, Seberapa Laku?

Mobil Listrik

23 April 2024

Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah! Bakal Kalahkan Merek China atau Tidak, Ya?

Mobil Listrik

10 November 2023

Jokowi Kunjungi China, Salah Satu Agendanya ‘Merayu’ Pabrikan Mobil Listrik

Berita Otomotif

27 July 2023

Ya, sejauh ini, segmen mobil listrik murah di rentang harga Rp100-300 jutaan memang hanya diramaikan oleh merek-merek ‘Negeri Tirai Bambu’. Segmen ini bisa diibaratkan seperti medan ‘perang saudara’, karena ketiadaan merek mobil dari negara lain.

Air EV, pada 2023, mendapatkan pesaing langsung lewat Seres E1 yang mengaspal dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023. Mobil listrik mungil garapan DFSK itu berbanderol on the road (OTR) Jakarta Rp189 juta untuk varian B-Type yang berjarak tempuh 180 km serta Rp219 juta untuk varian L-Type yang berjarak tempuh 220 km.

Seres E1 mulai diproduksi di pabrik DFSK Cikande, Serang pada Desember 2023.

Kebetulan sekali, dalam GIIAS 2023, Air EV juga merilis varian baru yang lebih murah yakni Lite (jarak tempuh 200 km). Harga normalnya Rp206 juta OTR Jakarta. Akan tetapi, karena mendapatkan subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), harganya menjadi Rp180 jutaan OTR Jakarta.

Sekadar mengingatkan, subsidi PPN mobil listrik dari 11 persen menjadi 1 persen diberikan sejak April 2023 untuk model-model rakitan lokal yang memiliki komponen lokal 40 persen ke atas.

Dua varian Air EV sebelumnya (Standard Range 200 km dan Long Range 300 km) sudah menikmatinya, begitu pula dengan Ioniq 5.

Lebih lanjut, ‘serangan’ merek China di segmen mobil listrik murah tahun ini diteruskan oleh Neta. Model pertama mereka, Neta V, dibuka pemesanannya sejak GIIAS 2023, kemudian resmi diluncurkan pada Oktober 2023 dengan harga Rp379 juta OTR Jakarta.

Neta V belum menikmati subsidi PPN karena masih diimpor utuh dari China.

Akan tetapi, mulai kuartal satu 2024, Neta berencana memproduksi mobil listrik berjarak tempuh 401 km itu di Pondok Ungu, Bekasi memanfaatkan pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM). Mereka berniat memenuhi persyaratan agar bisa menikmati subsidi PPN.

Menjelang penutupan 2023, Wuling lagi-lagi mempenetrasi pasar mobil listrik murah. ‘Senjata’ baru mereka ialah Wuling Binguo EV yang dibuka pemesanannya pada November 2023, sebelum akhirnya diluncurkan pada Desember 2023.

Harga Binguo EV Rp358 juta OTR Jakarta untuk varian Long Range (333 km) serta Rp408 juta OTR Jakarta bagi varian Premium Range (410 km). Tahun depan, Wuling ingin mengejar subsidi PPN untuk Binguo EV, agar banderolnya di pasar bisa mendapatkan diskon.

Merek-merek China agaknya belum akan berhenti merilis mobil listrik murah di Indonesia pada 2024. Salah satu indikasinya adalah ikrar Neta untuk memasarkan model-model berharga terjangkau. [Xan]