Beranda Berita Berita Otomotif Siap-Siap, Gelombang Recall Besar akan Kembali Terjadi Karena Kesalahan Takata Siap-Siap, Gelombang Recall Besar akan Kembali Terjadi Karena Kesalahan Takata Berita Otomotif Krisna Arie | 29 October 2020 06:57 JAKARTA - Gelombang recall besar-besaran diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat, masalahnya kembali gara-gara kesalahanan perusahaan Takata Corporation. Setelah in inflator airbag kini giliran sabuk pengaman buatan mereka.Kabar mengenai hal tersebut datang dari perusahaan supplier otomotif asal Amerika Serikat, Joyson Safety System (JSS). Untuk diketahui, JSS adalah perusahaan yang mengambil alih Takata saat mengalami kebangkrutan pada April 2018. Artikel terkait Honda Tekor Hampir Rp 1.3 Triliun Demi Selesaikan Masalah Ini Berita Otomotif 26 August 2020 Takata Bangkrut, Perusahaan Cina Siap Akuisisi Berita Otomotif 04 August 2017 Toyota Recall 5 Juta Mobil di Dunia Panduan Pembeli 13 May 2015 Saat ini JSS sedang melakukan investigasi terhadap sabuk pengaman yang pernah dibuat oleh Takata. Penyelidikan dilakukan terkait dengan urusan keamanan dan kekuatan perangkat tersebut yang telah dipasok ke produsen-produsen otomotif dunia.Secara khusus JSS fokus pada pendalaman laporan data pengujian anyaman sabuk pengaman yang tidak akurat. Pengerjaan perangkat ini terjadi di fasilitas manufaktur di Hikone sebelah barat Nagoya, Jepang.Data yang ditinjau terkait dengan beragam pengujian dari produk ke produk selama periode 20 tahun. Dan ini dinyatakan sebagai upaya substansial terkait masalah keselamatan penumpang."Investigasi sedang berlangsung dan JSS fokus untuk mengklarifikasi masalah yang mendesak, mengidentifikasi penyebab serta mengambil tindakan korektif yang tepat. Sejauh ini, JSS belum mengidentifikasi masalah lapangan terkait selama jangka waktu investigasi,” jelas JSS dalam sebuah pernyataan resminya.Seiring dengan jalannya investigasi, JSS mengatakan secara paralel pihaknya sudah memberikan informasi kepada pabrikan-pabrikan mobil yang menjadi pelanggan Takata. Dan memperingatkan bahwa banyak dari pabrikan mobil itu telah mendapatkan sabuk pengaman Takata hasil dari produksi pabrik di Hikone.Pada kesempatan ini, JSS juga memberikan informasi pada regulator atau pihak berwenang. Seperti diberitakan Reuters, Kementerian Transportasi Jepang kemudian mengambil langkah strategis, berdiskusi dengan pabrikan-pabrikan mobil membahas soal persiapan potensi recall karena safety belt Takata.Pihak Kementerian juga langsung melakukan penyelidikan, menghitung berapa banyak kendaraan yang mengunakan sabuk pengamanan buatan Takata dan diproduksi serta beredar di Jepang. Termasuk kendaraan-kendaraan yang masuk dalam daftar ekspor ke luar Jepang.Jika nanti investigasi terbukti, ditemukan kesalahan pada safety belt Takata, kehebohannya diperkirakan sama dengan saat terjadi kerusakan pada inflator air-bag. Jutaan kendaraan akan ditarik secara global termasuk di Indonesia, para pabrikan akan bekerja ekstra untuk memperbaikinya demi keselamatan para konsumen mereka. Sampai saat ini belum ada laporan kecelakaan fatal terkait masalah ini.Recall yang akan terjadi tentu akan memakan waktu, tenaga dan juga dana yang besar. Bisa dipastikan banyak perusahaan otomotif akan tekor atau mengalami kerugian karena kasus ini seperti layaknya yang terjadi pada inflator airbag.Contohnya, Honda Motor Company dikabarkan terpaksa mengeluarkan dana $ 85 juta atau sekitar Rp 1.247 triliun karena masalah inflator airbag Takata. Dan bisa dipastikan perusahaan lain juga mengalami hal yang relatif sama. Ditambah kali ini hampir seluruh pabrikan otomotif mengalami perlambatan atau kerugian akibat goyahnya ekonomi dunia di masa pandemi Covid-19.Lalu bagaimana operasi recall besar-besaran ini akan dilakukan?, simak perkembangan selanjutnya. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait airbag takata inflator airbag takata recall safety belt takata Recall Takata takata problem takata recall besar-besaran Cetak Krisna Arie Editor Senang semua benda bermesin dan beroda sejak duduk di bangku sekolah dan memulai bekerja di media dengan segmen otomotif sejak tahun 2002. Pria sederhana ini selalu percaya pekerjaan akan lebih sempurna jika didasari dengan passion. Berita Utama Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 11 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 11 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 16 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 16 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Komentar
Siap-Siap, Gelombang Recall Besar akan Kembali Terjadi Karena Kesalahan Takata Berita Otomotif Krisna Arie | 29 October 2020 06:57 JAKARTA - Gelombang recall besar-besaran diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat, masalahnya kembali gara-gara kesalahanan perusahaan Takata Corporation. Setelah in inflator airbag kini giliran sabuk pengaman buatan mereka.Kabar mengenai hal tersebut datang dari perusahaan supplier otomotif asal Amerika Serikat, Joyson Safety System (JSS). Untuk diketahui, JSS adalah perusahaan yang mengambil alih Takata saat mengalami kebangkrutan pada April 2018. Artikel terkait Honda Tekor Hampir Rp 1.3 Triliun Demi Selesaikan Masalah Ini Berita Otomotif 26 August 2020 Takata Bangkrut, Perusahaan Cina Siap Akuisisi Berita Otomotif 04 August 2017 Toyota Recall 5 Juta Mobil di Dunia Panduan Pembeli 13 May 2015 Saat ini JSS sedang melakukan investigasi terhadap sabuk pengaman yang pernah dibuat oleh Takata. Penyelidikan dilakukan terkait dengan urusan keamanan dan kekuatan perangkat tersebut yang telah dipasok ke produsen-produsen otomotif dunia.Secara khusus JSS fokus pada pendalaman laporan data pengujian anyaman sabuk pengaman yang tidak akurat. Pengerjaan perangkat ini terjadi di fasilitas manufaktur di Hikone sebelah barat Nagoya, Jepang.Data yang ditinjau terkait dengan beragam pengujian dari produk ke produk selama periode 20 tahun. Dan ini dinyatakan sebagai upaya substansial terkait masalah keselamatan penumpang."Investigasi sedang berlangsung dan JSS fokus untuk mengklarifikasi masalah yang mendesak, mengidentifikasi penyebab serta mengambil tindakan korektif yang tepat. Sejauh ini, JSS belum mengidentifikasi masalah lapangan terkait selama jangka waktu investigasi,” jelas JSS dalam sebuah pernyataan resminya.Seiring dengan jalannya investigasi, JSS mengatakan secara paralel pihaknya sudah memberikan informasi kepada pabrikan-pabrikan mobil yang menjadi pelanggan Takata. Dan memperingatkan bahwa banyak dari pabrikan mobil itu telah mendapatkan sabuk pengaman Takata hasil dari produksi pabrik di Hikone.Pada kesempatan ini, JSS juga memberikan informasi pada regulator atau pihak berwenang. Seperti diberitakan Reuters, Kementerian Transportasi Jepang kemudian mengambil langkah strategis, berdiskusi dengan pabrikan-pabrikan mobil membahas soal persiapan potensi recall karena safety belt Takata.Pihak Kementerian juga langsung melakukan penyelidikan, menghitung berapa banyak kendaraan yang mengunakan sabuk pengamanan buatan Takata dan diproduksi serta beredar di Jepang. Termasuk kendaraan-kendaraan yang masuk dalam daftar ekspor ke luar Jepang.Jika nanti investigasi terbukti, ditemukan kesalahan pada safety belt Takata, kehebohannya diperkirakan sama dengan saat terjadi kerusakan pada inflator air-bag. Jutaan kendaraan akan ditarik secara global termasuk di Indonesia, para pabrikan akan bekerja ekstra untuk memperbaikinya demi keselamatan para konsumen mereka. Sampai saat ini belum ada laporan kecelakaan fatal terkait masalah ini.Recall yang akan terjadi tentu akan memakan waktu, tenaga dan juga dana yang besar. Bisa dipastikan banyak perusahaan otomotif akan tekor atau mengalami kerugian karena kasus ini seperti layaknya yang terjadi pada inflator airbag.Contohnya, Honda Motor Company dikabarkan terpaksa mengeluarkan dana $ 85 juta atau sekitar Rp 1.247 triliun karena masalah inflator airbag Takata. Dan bisa dipastikan perusahaan lain juga mengalami hal yang relatif sama. Ditambah kali ini hampir seluruh pabrikan otomotif mengalami perlambatan atau kerugian akibat goyahnya ekonomi dunia di masa pandemi Covid-19.Lalu bagaimana operasi recall besar-besaran ini akan dilakukan?, simak perkembangan selanjutnya. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait airbag takata inflator airbag takata recall safety belt takata Recall Takata takata problem takata recall besar-besaran
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 11 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 11 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 16 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 16 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...