Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Salut! Korporasi Otomotif MPM Tanam 30 Ribu Bibit Mangrove di NTT pada 2024

Berita Otomotif

Salut! Korporasi Otomotif MPM Tanam 30 Ribu Bibit Mangrove di NTT pada 2024

JAKARTA – PT Mitra Pinasthika Mustika alias MPM menanam puluhan ribu bibit mangrove di Nusa Tenggara Timur, sebagai bentuk kepedulian korporasi otomotif ini terhadap lingkungan.

MPM, seperti dijelaskan dalam keterangan resmi pada Rabu (22/5/2024), pada 2024 berkomitmen menanam 30 ribu bibit mangrove di Muara Sungai Kali Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dengan luas lahan 3 hektare.

Penanaman 30 ribu bibit mangrove di NTT dilakukan oleh MPM bersama-sama dengan MPM Honda Jatim. Entitas anak dari MPM itu sendiri memang beroperasi di Jawa Timur plus NTT.

MPM tanam mangrove di Indonesia

MPM sudah memulai Program Rehabilitas Mangrove sejak 2022. Hingga saat ini, terdapat total 60 ribu bibit mangrove yang telah ditanam di beragam area konservasi mangrove MPM, dengan akumulasi luas lahan mencapai 6 hektare yang dirawat dengan konsep ekowisata.

Seluruh bibit pohon mangrove tersebut tumbuh baik. Tingkat kelulushidupannya menyentuh hingga 85 persen.

“MPM berkomitmen kuat untuk terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui program penanaman mangrove. Ini adalah langkah kongkret kami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup,” ucap Group CFO MPMX Beatrice Kartika, melalui pernyataan pers.

Menilik data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia punya sekitar 3,3 juta hektare hutan mangrove. Angka ini mencakup 22,6 persen dari total mangrove dunia.

MPM tanam mangrove di Indonesia

Kendati begitu, hutan mangrove Indonesia menderita degradasi signifikan akibat manusia dan perubahan iklim. Padahal, mangrove adalah ekosistem penting yang menjadi ‘benteng’ alamiah dari erosi Pantai.

Mangrove berguna pula sebagai penyerap karbon maupun habitat dari beragam spesies hewan laut.

Program Rehabilitas Mangrove yang diinisiasi MPM tak hanya bertujuan melestarikan lingkungan. Perusahaan yang sudah melantai di bursa saham dengan kode ‘MPMX’ itu ingin pula memberdayakan masyarakat demi memperkuat perekonomian lokal.

Tahun ini, ibu-ibu pesisir bakal menerima pelatihan mengelola buah mangrove agar bernilai ekonomi. Adapun pada 2023, para petani dan nelayanan binaan MPM difasilitasi untuk menjalani pelatihan budidaya kepiting bakau sebagai pemasukan tambahan bagi mereka.

"MPM berharap masyarakat dapat melihat mangrove tidak hanya sebagai bagian dari lingkungan mereka, tetapi juga sebagai sumber daya yang bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Beatrice. [Xan]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang