Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Meningkat, tapi Masih Rendah

Berita Otomotif

Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Meningkat, tapi Masih Rendah

JAKARTA – Rasio kepemilikan mobil di Indonesia sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, angkanya masih tetap kecil.

Kukuh Kumara, Sekretaris Jendral Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menjelaskan bahwa rasio kepemilikan mobil negara ini telah membaik. Angkanya kini menembus 90 mobil per 1.000 orang.

“Sebelumnya adalah 87 mobil per 1.000 orang. Saat ini sudah mencapai 99 per 1.000 penduduk,” ucap dia dalam diskusi virtual Mark Plus Institute pada Selasa (22/9/2020).

Rasio kepemilikan roda empat tersebut masih amat kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara sekali pun. Ia mencontohkan kondisi di Malaysia maupun Thailand sebagai bahan komparasi.

“Malaysia, dengan 28 juta penduduk, punya 490 unit mobil per 1.000 penduduk. Sementara itu, Thailand punya 275 mobil (tiap 1.000 jiwa),” tukas Kukuh.

Dengan rasio kepemilikan mobil yang masih amat rendah, potensi motorisasi di Nusantara masih jauh amat dari maksimal. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia luar biasanya banyak yakni sekitar 270 juta jiwa.

“Misalnya kita tambah satu saja angka rasio kepemilikan mobil di Indonesia, dari 99 menjadi 100 per 1.000 penduduk. Penduduk kita itu kira-kira 270 juta orang. Maka, bakal ada penambahan 270 ribu mobil ketika itu,” tandas Kukuh lagi.

Indonesia sudah masuk ke dalam ‘klub 1 juta unit’ di pasar mobil Indonesia sejak 2012. Dua tahun terakhir (2018 dan 2019), transaksi jual – beli wholesales (dari pabrik ke dealer) berjumlah masing-masing sekitar 1,15 juta unit serta 1,030 juta unit.

“Mobil atau roda empat ini antara dicintai dan dibenci. Masyarakat pengin punya mobil, tapi mobil juga dibilang biang kemacetan. Ini karena ketertinggalan pembangunan jalanan. Baru di lima tahun belakangan, banyak pembangunan jalanan sehingga penjualan motor lebih tersebar di seluruh Indonesia. Dulu, 80 persen penjualan itu ada di Pula Jawa. Sekarang sudah mulai lebih merata di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sampai Papua,” papar Kukuh.

Pada 2020 sendiri angka penjualan mobil bakal menurun jauh gara-gara pandemi virus Corona (Covid-19). Gaikindo sudah merevisi target 1,050 juta unit menjadi 600 ribu unit, dengan kemungkinan merevisinya lagi. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang