Beranda Berita Berita Otomotif Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Meningkat, tapi Masih Rendah Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Meningkat, tapi Masih Rendah Berita Otomotif Insan Akbar | 22 September 2020 15:55 JAKARTA – Rasio kepemilikan mobil di Indonesia sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, angkanya masih tetap kecil.Kukuh Kumara, Sekretaris Jendral Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menjelaskan bahwa rasio kepemilikan mobil negara ini telah membaik. Angkanya kini menembus 90 mobil per 1.000 orang.“Sebelumnya adalah 87 mobil per 1.000 orang. Saat ini sudah mencapai 99 per 1.000 penduduk,” ucap dia dalam diskusi virtual Mark Plus Institute pada Selasa (22/9/2020).Rasio kepemilikan roda empat tersebut masih amat kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara sekali pun. Ia mencontohkan kondisi di Malaysia maupun Thailand sebagai bahan komparasi.“Malaysia, dengan 28 juta penduduk, punya 490 unit mobil per 1.000 penduduk. Sementara itu, Thailand punya 275 mobil (tiap 1.000 jiwa),” tukas Kukuh.Dengan rasio kepemilikan mobil yang masih amat rendah, potensi motorisasi di Nusantara masih jauh amat dari maksimal. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia luar biasanya banyak yakni sekitar 270 juta jiwa.“Misalnya kita tambah satu saja angka rasio kepemilikan mobil di Indonesia, dari 99 menjadi 100 per 1.000 penduduk. Penduduk kita itu kira-kira 270 juta orang. Maka, bakal ada penambahan 270 ribu mobil ketika itu,” tandas Kukuh lagi.Indonesia sudah masuk ke dalam ‘klub 1 juta unit’ di pasar mobil Indonesia sejak 2012. Dua tahun terakhir (2018 dan 2019), transaksi jual – beli wholesales (dari pabrik ke dealer) berjumlah masing-masing sekitar 1,15 juta unit serta 1,030 juta unit.“Mobil atau roda empat ini antara dicintai dan dibenci. Masyarakat pengin punya mobil, tapi mobil juga dibilang biang kemacetan. Ini karena ketertinggalan pembangunan jalanan. Baru di lima tahun belakangan, banyak pembangunan jalanan sehingga penjualan motor lebih tersebar di seluruh Indonesia. Dulu, 80 persen penjualan itu ada di Pula Jawa. Sekarang sudah mulai lebih merata di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sampai Papua,” papar Kukuh.Pada 2020 sendiri angka penjualan mobil bakal menurun jauh gara-gara pandemi virus Corona (Covid-19). Gaikindo sudah merevisi target 1,050 juta unit menjadi 600 ribu unit, dengan kemungkinan merevisinya lagi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona penjualan mobil gaikindo rasio kepemilikan mobil di Indonesia penjualan mobil 2020 penjualan mobil di Indonesia rasio kepemilikan mobil pandemi Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Meningkat, tapi Masih Rendah Berita Otomotif Insan Akbar | 22 September 2020 15:55 JAKARTA – Rasio kepemilikan mobil di Indonesia sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, angkanya masih tetap kecil.Kukuh Kumara, Sekretaris Jendral Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menjelaskan bahwa rasio kepemilikan mobil negara ini telah membaik. Angkanya kini menembus 90 mobil per 1.000 orang.“Sebelumnya adalah 87 mobil per 1.000 orang. Saat ini sudah mencapai 99 per 1.000 penduduk,” ucap dia dalam diskusi virtual Mark Plus Institute pada Selasa (22/9/2020).Rasio kepemilikan roda empat tersebut masih amat kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara sekali pun. Ia mencontohkan kondisi di Malaysia maupun Thailand sebagai bahan komparasi.“Malaysia, dengan 28 juta penduduk, punya 490 unit mobil per 1.000 penduduk. Sementara itu, Thailand punya 275 mobil (tiap 1.000 jiwa),” tukas Kukuh.Dengan rasio kepemilikan mobil yang masih amat rendah, potensi motorisasi di Nusantara masih jauh amat dari maksimal. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia luar biasanya banyak yakni sekitar 270 juta jiwa.“Misalnya kita tambah satu saja angka rasio kepemilikan mobil di Indonesia, dari 99 menjadi 100 per 1.000 penduduk. Penduduk kita itu kira-kira 270 juta orang. Maka, bakal ada penambahan 270 ribu mobil ketika itu,” tandas Kukuh lagi.Indonesia sudah masuk ke dalam ‘klub 1 juta unit’ di pasar mobil Indonesia sejak 2012. Dua tahun terakhir (2018 dan 2019), transaksi jual – beli wholesales (dari pabrik ke dealer) berjumlah masing-masing sekitar 1,15 juta unit serta 1,030 juta unit.“Mobil atau roda empat ini antara dicintai dan dibenci. Masyarakat pengin punya mobil, tapi mobil juga dibilang biang kemacetan. Ini karena ketertinggalan pembangunan jalanan. Baru di lima tahun belakangan, banyak pembangunan jalanan sehingga penjualan motor lebih tersebar di seluruh Indonesia. Dulu, 80 persen penjualan itu ada di Pula Jawa. Sekarang sudah mulai lebih merata di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sampai Papua,” papar Kukuh.Pada 2020 sendiri angka penjualan mobil bakal menurun jauh gara-gara pandemi virus Corona (Covid-19). Gaikindo sudah merevisi target 1,050 juta unit menjadi 600 ribu unit, dengan kemungkinan merevisinya lagi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona penjualan mobil gaikindo rasio kepemilikan mobil di Indonesia penjualan mobil 2020 penjualan mobil di Indonesia rasio kepemilikan mobil pandemi
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...