Beranda Berita Berita Otomotif PPnBM 0 Persen, Suplai Mobil Bisa Keteteran di Awal Memenuhi Permintaan PPnBM 0 Persen, Suplai Mobil Bisa Keteteran di Awal Memenuhi Permintaan Berita Otomotif Insan Akbar | 23 February 2021 12:15 JAKARTA – Permintaan terhadap mobil baru diprediksi akan meningkat karena kebijakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen. Akan tetapi, sisi suplainya mungkin bakal keteteran di awal – awal.Mulai Maret 2021 pemerintah memberikan relaksasi pajak mobil baru secara bertahap selama sembilan bulan, sehingga harganya turun di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Ini dimulai dengan pembebasan PPnBM menjadi 0 persen pada Maret – Mei.Tidak semua mobil baru yang ada di pasar akan menikmati insentif tersebut. Hanya kendaraan kategori tertentu saja yang disasar yakni kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, diproduksi lokal dengan komponen lokal 70 persen, baik dari sedan maupun jenis berpenggerak 4x2 lainnya.Ada pula kebijakan Down Payment (DP/Uang Muka) 0 persen. Ini diberikan selama 10 bulan, pada Maret - Desember 2021.“Pada dasarnya kami percaya relaksasi PPnBM akan meningkatkan permintaan. Tapi suplainya tidak serta-merta. Suplai dalam hal ini adalah produksi,” ucap Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam konferensi pers virtual bulanan pada 19 Februari 2021.Menurut dia, dalam kondisi pandemi, proses produksi harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang mengharuskan jeda jarak 1 meter antarburuh. Ini membuat kemampuan perakitan tidak maksimal.Selain itu, beberapa pemasok komponen juga telah banting setir membuat suku cadang untuk industri lain sebagai upaya bertahan di tengah pandemi. Untuk membuat mereka kembali membuat komponen otomotif butuh waktu.“Sebelumnya misalnya membuat semikonduktor untuk kendaraan, lalu mereka membuat untuk yang lain, main ke hp (handphone). Ini bukan berlaku untuk satu model mobil, tapi seluruh merek. Pemasok – pemasok seperti ini butuh waktu untuk bisa penuhi permintaan meningkat,” papar Amel.Dia percaya ini hanya masalah adaptasi dan proses penyesuaian saja. Pada akhirnya, industri mobil bakal bisa memenuhi permintaan konsumen yang diyakini meningkat selama masa relaksasi pajak mobil baru.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di awal tahun telah menetapkan target penjualan mobil 750 ribu untuk pada 2021, meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu. Insentif pajak mobil baru belum membuat target belum direvisi.Daihatsu sendiri, menurut Amel, belum bisa menebak apakah target tersebut akan dikoreksi menjadi lebih besar atau tetap sama. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait harga mobil turun 2021 insentif PPnBM mobil baru PPnBM 0 persen mobil baru insentif pajak mobil baru relaksasi pajak mobil baru harga mobil turun pajak relaksasi PPnBM mobil baru Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
PPnBM 0 Persen, Suplai Mobil Bisa Keteteran di Awal Memenuhi Permintaan Berita Otomotif Insan Akbar | 23 February 2021 12:15 JAKARTA – Permintaan terhadap mobil baru diprediksi akan meningkat karena kebijakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen. Akan tetapi, sisi suplainya mungkin bakal keteteran di awal – awal.Mulai Maret 2021 pemerintah memberikan relaksasi pajak mobil baru secara bertahap selama sembilan bulan, sehingga harganya turun di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Ini dimulai dengan pembebasan PPnBM menjadi 0 persen pada Maret – Mei.Tidak semua mobil baru yang ada di pasar akan menikmati insentif tersebut. Hanya kendaraan kategori tertentu saja yang disasar yakni kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, diproduksi lokal dengan komponen lokal 70 persen, baik dari sedan maupun jenis berpenggerak 4x2 lainnya.Ada pula kebijakan Down Payment (DP/Uang Muka) 0 persen. Ini diberikan selama 10 bulan, pada Maret - Desember 2021.“Pada dasarnya kami percaya relaksasi PPnBM akan meningkatkan permintaan. Tapi suplainya tidak serta-merta. Suplai dalam hal ini adalah produksi,” ucap Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam konferensi pers virtual bulanan pada 19 Februari 2021.Menurut dia, dalam kondisi pandemi, proses produksi harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang mengharuskan jeda jarak 1 meter antarburuh. Ini membuat kemampuan perakitan tidak maksimal.Selain itu, beberapa pemasok komponen juga telah banting setir membuat suku cadang untuk industri lain sebagai upaya bertahan di tengah pandemi. Untuk membuat mereka kembali membuat komponen otomotif butuh waktu.“Sebelumnya misalnya membuat semikonduktor untuk kendaraan, lalu mereka membuat untuk yang lain, main ke hp (handphone). Ini bukan berlaku untuk satu model mobil, tapi seluruh merek. Pemasok – pemasok seperti ini butuh waktu untuk bisa penuhi permintaan meningkat,” papar Amel.Dia percaya ini hanya masalah adaptasi dan proses penyesuaian saja. Pada akhirnya, industri mobil bakal bisa memenuhi permintaan konsumen yang diyakini meningkat selama masa relaksasi pajak mobil baru.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di awal tahun telah menetapkan target penjualan mobil 750 ribu untuk pada 2021, meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu. Insentif pajak mobil baru belum membuat target belum direvisi.Daihatsu sendiri, menurut Amel, belum bisa menebak apakah target tersebut akan dikoreksi menjadi lebih besar atau tetap sama. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait harga mobil turun 2021 insentif PPnBM mobil baru PPnBM 0 persen mobil baru insentif pajak mobil baru relaksasi pajak mobil baru harga mobil turun pajak relaksasi PPnBM mobil baru
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...