SURABAYA – Perbaikan Jalan Tol Surabaya-Gempol KM 06+200 A (arah Gempol) yang mengalami bencana longsor masih terus dilakukan.
Saat ini tengah dilakukan perbaikan pada lokasi tersebut berupa pekerjaan pemasangan bronjong layer terakhir sepanjang 15 meter. Pemasangan bronjong ini dilakukan untuk memperkuat kaki timbunan tanah.
“Kami terus mengejar penyelesaian penanganan sesuai dengan target, yaitu diupayakan dalam jangka waktu satu minggu ke depan tiga lajur dapat dibuka normal kembali. Target ini tentu saja diharapkan dapat tercapai dengan dukungan kondisi cuaca dengan harapan kondisi cuaca juga mendukung proses penyelesaian pekerjaan,” terang Hendri Taufik, GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division.
Sebagai informasi, telah terjadi penurunan tanah pada bahu luar dan lajur lambat (L1) di KM 06+200 jalur A (segmen Dupak-Waru) Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol pada hari Senin (25/01). Kejadian ini diperkirakan disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Akibatnya timbul jenuh air di bawah timbunan pada bahu luar dan lajur 1 lalu terjadi longsor susulan pada lokasi yang ditangani pada Selasa (26/01).
Setelah pemasangan bronjong dijadwalkan akan dilakukan tahapan pekerjaan selanjutnya yaitu pembentukan timbunan lereng dan rekondisi perkerasan jalan. Selama pelaksanaan pekerjaan, kendaraan bus dan truk diarahkan ke lajur paling kanan, sedangkan kendaraan kecil di lajur sebelah kirinya.
Untuk membantu pemilahan kendaraan, selama 24 jam petugas melakukan kanalisasi dan pemilahan di sekitar 800 m sebelum lokasi longsoran. Dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan, diharapkan mobilitas masyarakat tidak akan terganggu, setidaknya hingga perbaikan jalan selesai dilakukan.
Diharapkan kepada pengguna jalan agar menyesuaikan waktu perjalanan agar terhindari dari kepadatan lalu lintas. Pengguna jalan juga disarankan untuk mempertimbangkan menggunakan jalur alternatif agar lebih cepat sampai ke tujuan.
Belakangan Indonesia memang diterpa banyak bencana alam. Mulai dari gunung meletus, banjir, gempa bumi, longsor dan peningkatan jumlah kasus postif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang tidak kunjung turun. Dengan kondisi ini diharapkan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. [Adi/Ari]
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
New BMW 530i Touring M Sport Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harganya
Mobil Baru
7 Langkah Mendaftar di Situs MyPertamina agar Bisa Beli Pertalite
Berita Otomotif