Beranda Berita Berita Otomotif Ojol Akhirnya Bisa Tarik Penumpang Selama PSBB Ojol Akhirnya Bisa Tarik Penumpang Selama PSBB Berita Otomotif Krisna Arie | 12 April 2020 07:07 JAKARTA - Sepedamotor khususnya ojek akhirnya diperbolehkan untuk narik atau membawa penumpang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Hal ini berlaku seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Secara garis besar mengatur tiga hal yakni pengendalian transportasi seluruh wilayah, pengendalian transportasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai PSBB dan pengendalian transportasi untuk kegiatan mudik tahun 2020. Artikel terkait Ini Detail Syarat dari Luhut agar Ojol Bisa Angkut Penumpang Selama PSBB Berita Otomotif 13 April 2020 Layanan GoRide dan GrabBike Menghilang dari Aplikasi saat PSBB Dimulai Berita Otomotif 10 April 2020 Pengamat: Aturan bagi Ojol Selama PSBB dari Luhut dan Terawan Bentrok Berita Otomotif 13 April 2020 Permenhub sendiri mengatur hal-hal yang harus dilakukan mulai saat persiapan perjalanan, selama perjalanan dan saat sampai tujuan. Dalam hal ini juga mengatur operator sarana dan prasarana transportasi darat, kereta api, laut serta udara. “Inti dari aturan ini adalah untuk melakukan pengendalian transportasi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, dengan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi khususnya bagi yang tidak bisa melakukan kerja dari rumah dan untuk pemenuhan kebutuhan logistik rumah tangga,” terang Adita Irawati, Juru bicara Kementerian Perhubungan melalui keterangan persnya.Dalam aturan yang disahkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Perhubungan ini termasuk mengatur atau mengizinkan sepeda motor pada wilayah PSBB mengangkut penumpang dengan syarat-syarat yang ketat, berlaku baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat (ojek).“Untuk sepeda motor dapat mengangkut penumpang dengan ketentuan harus memenuhi protokol kesehatan," tambah Ardita. Namun, kendaraan serta atribut pengendara harus didisinfeksi sebelum dan selesai digunakan. Pengendara harus menggunakan masker dan sarung tangan. "Dan tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan di atas normal atau sakit,” jelas Adita.Ardita juga menyebutkan bahwa aturan ini dibuat berdasarkan kondisi riil saat ini. Namun, pemerintah akan memperhatikan dinamika yang berkembang. Aturan ini memiliki kemungkinan diubah dan disesuaikan.Dengan berlakunya aturan ini, berarti lobi Anies Baswedan dikabulkan. Padahal sebelumnya permintaan Gubernur DKI Jakarta ini ditolak oleh Kementerian Perhubungan karena dianggap tidak sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 9 tahun 2020 yang merupakan pedoman berlakunya PSBB dengan landasan Pergub Nomor 33 tahun 2020.“Kemarin sempat disampaikan bahwa ojek online akan kami fasilitasi untuk bisa antar orang dan barang. Kemarin, dalam pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan, kami berpandangan untuk bisa diizinkan. Tapi karena belum ada perubahan dalam aturan Kementerian Kesehatan dan Peraturan Gubernur (mengenai PSBB) harus sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 maka kami mengatur ojek sesuai dengan pedoman itu,” papar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan langsung akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Kamis (10/4/2020) malam.Yang jadi perhatian selanjutnya adalah kedisiplinan dari pengemudi Ojol dan juga penumpang untuk terus waspada dalam menjaga penyebaran Covid-19. Masker dan sarung tangan tentunya masih bisa diusahakan, namun bagaimana dengan helm yang digunakan bergantian ?. Mobil123.com menyarankan jika Anda hendak berpergian dengan menggunakan ojol untuk membawa helm sendiri. Serta sebaiknya selain wajib menggunakan masker plus sarung tangan, Anda juga harus menggunakan baju tangan panjang dan juga celana panjang. Biar repot, namun dengan ini dapat memperkecil risiko penularan virus Corona. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona ojol boleh tarik penumpang selama psbb ojek Pembatasan Sosial Berskala Besar Jakarta ojol Corona ojek online PSBB DKI Jakarta Cetak Berita Utama Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ... Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ... Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ... Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ... Komentar
Ojol Akhirnya Bisa Tarik Penumpang Selama PSBB Berita Otomotif Krisna Arie | 12 April 2020 07:07 JAKARTA - Sepedamotor khususnya ojek akhirnya diperbolehkan untuk narik atau membawa penumpang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Hal ini berlaku seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Secara garis besar mengatur tiga hal yakni pengendalian transportasi seluruh wilayah, pengendalian transportasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai PSBB dan pengendalian transportasi untuk kegiatan mudik tahun 2020. Artikel terkait Ini Detail Syarat dari Luhut agar Ojol Bisa Angkut Penumpang Selama PSBB Berita Otomotif 13 April 2020 Layanan GoRide dan GrabBike Menghilang dari Aplikasi saat PSBB Dimulai Berita Otomotif 10 April 2020 Pengamat: Aturan bagi Ojol Selama PSBB dari Luhut dan Terawan Bentrok Berita Otomotif 13 April 2020 Permenhub sendiri mengatur hal-hal yang harus dilakukan mulai saat persiapan perjalanan, selama perjalanan dan saat sampai tujuan. Dalam hal ini juga mengatur operator sarana dan prasarana transportasi darat, kereta api, laut serta udara. “Inti dari aturan ini adalah untuk melakukan pengendalian transportasi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, dengan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi khususnya bagi yang tidak bisa melakukan kerja dari rumah dan untuk pemenuhan kebutuhan logistik rumah tangga,” terang Adita Irawati, Juru bicara Kementerian Perhubungan melalui keterangan persnya.Dalam aturan yang disahkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Perhubungan ini termasuk mengatur atau mengizinkan sepeda motor pada wilayah PSBB mengangkut penumpang dengan syarat-syarat yang ketat, berlaku baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat (ojek).“Untuk sepeda motor dapat mengangkut penumpang dengan ketentuan harus memenuhi protokol kesehatan," tambah Ardita. Namun, kendaraan serta atribut pengendara harus didisinfeksi sebelum dan selesai digunakan. Pengendara harus menggunakan masker dan sarung tangan. "Dan tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan di atas normal atau sakit,” jelas Adita.Ardita juga menyebutkan bahwa aturan ini dibuat berdasarkan kondisi riil saat ini. Namun, pemerintah akan memperhatikan dinamika yang berkembang. Aturan ini memiliki kemungkinan diubah dan disesuaikan.Dengan berlakunya aturan ini, berarti lobi Anies Baswedan dikabulkan. Padahal sebelumnya permintaan Gubernur DKI Jakarta ini ditolak oleh Kementerian Perhubungan karena dianggap tidak sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 9 tahun 2020 yang merupakan pedoman berlakunya PSBB dengan landasan Pergub Nomor 33 tahun 2020.“Kemarin sempat disampaikan bahwa ojek online akan kami fasilitasi untuk bisa antar orang dan barang. Kemarin, dalam pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan, kami berpandangan untuk bisa diizinkan. Tapi karena belum ada perubahan dalam aturan Kementerian Kesehatan dan Peraturan Gubernur (mengenai PSBB) harus sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 maka kami mengatur ojek sesuai dengan pedoman itu,” papar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan langsung akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Kamis (10/4/2020) malam.Yang jadi perhatian selanjutnya adalah kedisiplinan dari pengemudi Ojol dan juga penumpang untuk terus waspada dalam menjaga penyebaran Covid-19. Masker dan sarung tangan tentunya masih bisa diusahakan, namun bagaimana dengan helm yang digunakan bergantian ?. Mobil123.com menyarankan jika Anda hendak berpergian dengan menggunakan ojol untuk membawa helm sendiri. Serta sebaiknya selain wajib menggunakan masker plus sarung tangan, Anda juga harus menggunakan baju tangan panjang dan juga celana panjang. Biar repot, namun dengan ini dapat memperkecil risiko penularan virus Corona. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona ojol boleh tarik penumpang selama psbb ojek Pembatasan Sosial Berskala Besar Jakarta ojol Corona ojek online PSBB DKI Jakarta
Ini Detail Syarat dari Luhut agar Ojol Bisa Angkut Penumpang Selama PSBB Berita Otomotif 13 April 2020
Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ...
Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ...
Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ...
Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ...