Beranda Berita Berita Otomotif Moratorium Proyek Infrastruktur Tak Ganggu Pasar Kendaraan Niaga Moratorium Proyek Infrastruktur Tak Ganggu Pasar Kendaraan Niaga Berita Otomotif Insan Akbar | 05 March 2018 12:00 JAKARTA – Mitsubishi meyakini moratorium proyek infrastruktur yang sempat dilakukan setelah insiden di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tak sampai mengganggu pasar kendaraan niaga (commercial vehicle/CV) tahun ini.Tiang pancang Tol Becakayu ambruk pada 20 Februari kemarin dan setelahnya pemerintah memberhentikan sementara proyek-proyek infrastruktur. Pada awal Maret, atau lebih dari sepekan setelah insiden, sebagian proyek mulai diizinakan berjalan kembali.Menanggapi hal ini, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono percaya moratorium proyek tidak berdampak negatif terhadap permintaan kendaraan niaga, khususnya untuk kebutuhan konstruksi.“Sampai saat ini kami masih punya keyakinan kebutuhan pasar di sektor infrastruktur masih cukup baik. Dari tahun lalu sampai sekarang masih positif,” kata dia menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam Annual Media Gathering 2018, Jumat (2/3/2018) di Jakarta. Artikel terkait Penjualan Fuso Naik Tiga Kali Lipat di GIIAS 2016 Berita Otomotif 23 August 2016 Mitsubishi Fuso Berambisi Dominan di Pasar Truk Indonesia Berita Otomotif 03 March 2018 Meski Pasar Lesu, Mitsubishi Tetap Ajari Konsumen Tangani Fuso Panduan Pembeli 22 May 2015 KTB merupakan agen pemegang merek Mitsubishi Fuso yang telah beroperasi di Indonesia sejak 47 tahun lalu. Merek berlambang tiga berlian ini juga pemimpin pasar di segmen truk, dengan penguasaan sekitar 46 persen di 2017.Lebih lanjut, Duljatmono menyakini pemerintah masih tetap berkomitmen menjalankan seluruh proyek infrastruktur yang telah dicanangkan. Pihaknya yakin permintaan kendaraan dari proyek infrastruktur di 2018 akan tetap tumbuh, akan berkontribusi terhadap permintaan pasar.Baca juga : Mitsubishi Fighter Si Petarung HandalMitsubishi Fuso memproyeksikan penjualan truk di 2018 nantinya tumbuh minimal 20 persen, dari setahun sebelum yang berjumlah 94.545 unit. Ini berarti, volume tahun ini setidaknya 113.454 unit.Pasar truk tahun lalu sendiri tumbuh 30 persen ketimbang 2016. Sektor logistik, meski stagnan, masih menjadi kontributor terbesar permintaan. Pendorong pertumbuhan pasar datang dari permintaan di sektor infrastruktur, komoditas, batu bara. (Xan/Ari) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mitsubishi Fuso Moratorium Tol Becakayu Kendaraan Niaga Commercial Vehicle CV Krama Yudha Tiga Berlian Motors infrastruktur Cetak Berita Utama Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 6 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 11 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 11 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Komentar
Moratorium Proyek Infrastruktur Tak Ganggu Pasar Kendaraan Niaga Berita Otomotif Insan Akbar | 05 March 2018 12:00 JAKARTA – Mitsubishi meyakini moratorium proyek infrastruktur yang sempat dilakukan setelah insiden di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tak sampai mengganggu pasar kendaraan niaga (commercial vehicle/CV) tahun ini.Tiang pancang Tol Becakayu ambruk pada 20 Februari kemarin dan setelahnya pemerintah memberhentikan sementara proyek-proyek infrastruktur. Pada awal Maret, atau lebih dari sepekan setelah insiden, sebagian proyek mulai diizinakan berjalan kembali.Menanggapi hal ini, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono percaya moratorium proyek tidak berdampak negatif terhadap permintaan kendaraan niaga, khususnya untuk kebutuhan konstruksi.“Sampai saat ini kami masih punya keyakinan kebutuhan pasar di sektor infrastruktur masih cukup baik. Dari tahun lalu sampai sekarang masih positif,” kata dia menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam Annual Media Gathering 2018, Jumat (2/3/2018) di Jakarta. Artikel terkait Penjualan Fuso Naik Tiga Kali Lipat di GIIAS 2016 Berita Otomotif 23 August 2016 Mitsubishi Fuso Berambisi Dominan di Pasar Truk Indonesia Berita Otomotif 03 March 2018 Meski Pasar Lesu, Mitsubishi Tetap Ajari Konsumen Tangani Fuso Panduan Pembeli 22 May 2015 KTB merupakan agen pemegang merek Mitsubishi Fuso yang telah beroperasi di Indonesia sejak 47 tahun lalu. Merek berlambang tiga berlian ini juga pemimpin pasar di segmen truk, dengan penguasaan sekitar 46 persen di 2017.Lebih lanjut, Duljatmono menyakini pemerintah masih tetap berkomitmen menjalankan seluruh proyek infrastruktur yang telah dicanangkan. Pihaknya yakin permintaan kendaraan dari proyek infrastruktur di 2018 akan tetap tumbuh, akan berkontribusi terhadap permintaan pasar.Baca juga : Mitsubishi Fighter Si Petarung HandalMitsubishi Fuso memproyeksikan penjualan truk di 2018 nantinya tumbuh minimal 20 persen, dari setahun sebelum yang berjumlah 94.545 unit. Ini berarti, volume tahun ini setidaknya 113.454 unit.Pasar truk tahun lalu sendiri tumbuh 30 persen ketimbang 2016. Sektor logistik, meski stagnan, masih menjadi kontributor terbesar permintaan. Pendorong pertumbuhan pasar datang dari permintaan di sektor infrastruktur, komoditas, batu bara. (Xan/Ari) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mitsubishi Fuso Moratorium Tol Becakayu Kendaraan Niaga Commercial Vehicle CV Krama Yudha Tiga Berlian Motors infrastruktur
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 6 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 11 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 11 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...