Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Makin Canggih, Semua Truk dan Bus Baru Hino Mulai Berstandar Euro 4

Berita Otomotif

Makin Canggih, Semua Truk dan Bus Baru Hino Mulai Berstandar Euro 4

JAKARTA - Semua model truk dan bus Hino di Indonesia kini berstandar Euro 4, demi mematuhi regulasi standar emisi gas buang kendaraan terbaru. Tak hanya itu, fitur-fitur baru yang canggih juga diberikan.

Hino, pada Rabu (9/3/2022), mengumumkan dimulainya penjualan model-model truk dan bus berstandar Euro 4 di pasar kendaraan niaga Tanah Air.

Jenama asal Jepang  itu sendiri bermain di segmen light duty truck (LDT/truk ringan) mengandalkan Dutro, segmen medium duty truck (MDT/truk menengah) melalui Ranger, segmen heavy duty truck (HDT/truk berat) lewat Profia, maupun segmen bus.

“Hino sudah selesaikan semua persiapan terkait lini produksi, jaringan outlet, sistem informasi, layanan purnajual, hingga sumber daya manusia dan mekanik profesional. Hal terpenting dari semuanya adalah mesin baru Common Rail kami yang lebih tangguh, ekonomis, serta ramah lingkungan dibanding sebelumnya,” kata Presiden Direktur PT. Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Masato Uchida dalam seremoni peluncuran yang diadakan secara daring maupun luring dari Purwakarta, Jawa Barat.

“Pada Dutro juga dilakukan pembaruan pada desain baik eksterior maupun interior,” lanjut dia.

Chief Operating Officer HMSI Santiko Wardoyo membeberkan permintaan terhadap model-model truk dan bus berstandar lama (Euro 2) sebenarnya masih amat banyak.

Namun, mereka melakukan penggantian model secara menyeluruh demi mematuhi regulasi anyar pemerintah yang menyatakan penjualan kendaraan niaga diesel mulai April 2022 harus berstandar Euro 4.

“Makanya, produksi mulai April nanti tidak ada lagi yang Euro 2 karena pemerintah sudah katakan tidak boleh ada lagi,” tegas dia.

Dari sisi harga, model-model truk dan bus Hino berstandar Euro 4 lebih mahal puluhan juta rupiah. Santiko mencontohkan selisih harga Dutro dan Ranger terbaru.

“Variasinya sekitar Rp30-50 jutaan (lebih mahal) dibandingkan unit Euro 2,” terangnya.

Peningkatan standar emisi gas buang itu sendiri menyebabkan beragam pembaruan dari sisi teknis. Khususnya terkait mesin serta transmisi.

Namun, karena Hino sudah menggunakan mesin common rail sejak 2011, sebagian besar komponen di dapur pacu disebut masih sama.

Penyempurnaan sistem pembakaran maupun penyaringan contohnya pada pemasangan Diesel Oxidation Catalyst (DOC), Exhaust Gas Recirculation, sampai Selective Catalytic Reduction untuk model tertentu.

Ada pula Variable Nozzle Turbo, Engine Control Unit (ECU) generasi terbaru, mekanisme tiga kali penyaringan, Auto Slack Adjuster, injector dengan full Diamond Like Carbon.

Panjang sasis plus sumbu roda (wheelbase) truk dan bus Hino ditambah, dengan gross weight vehicle (GVW) makin optimal. Dari sisi fitur, di antaranya terdapat penyempurnaan kemampuan pada teknologi Hino Connect Telematics.

Model tertentu juga menerapkan Full Airbrake hingga fitur ES Stop dengan fungsi serupa Hill Start Assist pada mobil penumpang. Dengan demikian, kendaraan tak mundur ketika pedal rem diangkat, saat berhenti di tanjakan.

“Untuk mencapai target emisi gas buang yang ditetapkan, sebaiknya menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm,” tutup Presiden Direktur PT. Hino Motors Manufactruing Indonesia (HMMI) Masahiro Aso. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang