Kenapa Mobil Berusia di Atas 10 Tahun Tak Dapat Asuransi All Risk?

JAKARTA - Hampir semua perusahaan asuransi di Indonesia tak menyediakan perlindungan All Risk untuk mobil berusia lebih dari 10 tahun. Alasan dari kebijakan itu akhirnya terbongkar.

Asuransi kendaraan bermotor secara garis besar terdiri dari dua jenis perlindungan. Ada All Risk maupun Total Lost Only (TLO).

Asuransi All Risk memberikan perlindungan finansial terhadap nyaris semua jenis risiko yang telah diatur oleh regulasi. Adapun asuransi TLO hanya terhadap kerusakan berat dengan biaya perbaikan minimal 75 persen dari harga mobil atau kehilangan total.

Berdasarkan penelusuran Mobil123.com, diketahui bahwa nyaris seluruh perusahaan asuransi di Indonesia hanya memberikan asuransi All Risk pada mobil berusia maksimal 10 tahun. Jika lebih tua dari itu, yang bisa didapat hanya asuransi TLO.

Hal tersebut diakui Direktur Zurich Asuransi Indonesia Wayan Pariama, dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu. Kebijakan ini, menurutnya, berbeda dengan di luar negeri.

Artikel terkait

Keren, Kakek-nenek Keliling Dunia Pakai Mobil Tua

Berita Otomotif

23 March 2016

Awas, Mobil Hilang Tak Ditanggung Asuransi Kalau Ini yang Terjadi

Panduan Pembeli

04 January 2022

Roy Suryo Kecam Wacana Pembatasan Mobil Tua

Berita Otomotif

30 May 2023

Alasannya sendiri terkait dengan perbedaan penentuan tarif premi asuransi kendaraan bermotor di Indonesia dengan di luar negeri.

“Di negara kita menggunakan tarif premi berupa persentase dari harga kendaraan yang dijual di pasar. Nah, ini beda dengan di negara-negara lain. Mereka itu menerapkan harga bukan dari persentase,” kata dia, menjawab pertanyaan dari Mobil123.com.

Tarif premi asuransi mobil di negara-negara lain, lanjutnya, ditentukan dari merek, model, kapasitas mesin, harga jual awal, maupun fitur-fitur dan faktor risikonya. Nominal premi asuransi bersifat tetap, berapa pun usia mobil.

“Kalau sekarang (di Indonesia), setiap perpanjangan (asuransi kendaraan bermotor), preminya turun terus,” tukas Wayan.

Penentuan tarif premi berdasarkan harga jual punya kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya adalah harga premi menyesuaikan dengan penurunan harga jual dari model mobil terkait setiap tahun. Ini membuat konsumen makin lama makin ringan membayar.

Kekurangannya, makin lama margin keuntungan yang didapat asuransi makin kecil. Padahal, biaya perbaikan mobil rusak antara yang lama dan yang baru disebut relatif sama.

Oleh karena itulah, umumnya mobil berumur di atas 10 tahun di Tanah Air hanya mendapatkan asuransi TLO.

“Harga pasar mobil bisa menurun sekitar 15-20 persen (tiap tahun). Mungkin ada yang cuma 10 persen, tergantung tipe. Tapi ada juga yang lebih dari 20 persen apalagi mobil premium,” pungkas Wayan.

“Pada saat harganya turun sekali karena usia, katakan saja mobil berusia 12 tahun, itu harganya jangan-jangan tinggal 30-40 persen dari harga baru. Kalau dikalikan, misalnya, dengan 2,2 persen (tarif premi) maka yang didapat mungkin cuma Rp1 juta. Padahal kalau mobil itu kecelakaan kami perlu mengganti dengan biaya sama dengan mobil baru. Biaya mengecat satu pintu sama, ganti bempernya pun diganti dengan bemper baru,” papar dia lagi. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil bekas berkualitas <<<<<