Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kakorlantas Imbau Pengendara Motor Pakai Sepatu, Bukan Sandal Jepit

Berita Otomotif

Kakorlantas Imbau Pengendara Motor Pakai Sepatu, Bukan Sandal Jepit

JAKARTA - Kepolisian menyarankan agar para pengendara sepeda motor mengenakan sepatu alih-alih sandal jepit demi keamanan dan keselamatan.

Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Firman Shantyabudi menekankan anjuran tersebut tidak terkait sama sekali dengan kerapian atau sopan santun.

Mengendarai motor dengan sandal jepit, lanjut dia, kurang aman bagi pengendara karena kedua kaki tidak mendapatkan perlindungan. Kaki pengendara bisa bersentuhan atau merasakan langsung segala macam hal di sekitarnya seperti panas dari mesin maupun aspal.

Di samping meningkatkan risiko terjadinya insiden lalu lintas, dampak kecelakaan lalu lintas kepada pengendara motor pun dapat menjadi lebih besar.

Berkendara motor (Foto: Yamaha)

“Mohon maaf saya bukan menekankan pakai sandal jepitnya tapi lebih ke tidak adanya perlindungan kalau pakai sandal jepit itu,” tegas Firman, seperti dikutip dari situs resmi NTMC Polri pada Selasa (14/6/2022).

Ia pun berharap para pengendara motor bepergian dengan menggunakan sepatu. Lebih bagus lagi ada perangkat perlindungan tambahan lain selain--tentunya--helm.

“Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita. Tolong itu dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Ini gunanya helm standar, pakai sepatu,” pungkas Firman lagi.

Kepolisian, lanjutnya, berkomitmen mengajak masyarakat untuk tertib berkendara. Perilaku ini harus dimulai dari diri sendiri, kemudian baru mengingatkan orang lain di sekitar mereka.

“Masyarakat membantu dengan memunculkan kesadaran, mengajarkan hal-hal baik untuk anaknya dan yang paling gampang itu (dari) orang terdekat,” tukas dia.

Pengendara motor wajib menggunakan sepatu (Foto: revzilla)

Firman berharap kesadaran masyarakat untuk berkendara aman lambat-laun mampu terbentuk.

Dengan demikian, perilaku serta kebiasaan berkendara yang baik menjadi kebiasaan yang muncul dari dalam diri sendiri dan bukan karena ada polisi yang sedang berjaga di dekat mereka.

“Itu bentuk perlindungan kita kepada masyarakat yang ingin kita bangun sehingga patuh menjadi bagian, bukan lagi karena ada petugas,” tutup Firman. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga motor baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang