Inspirasi Modifikasi Suzuki Smash, Motor Bebek Legendaris yang Sudah ‘Disuntik Mati’

Suzuki Smash adalah salah satu motor bebek legendaris di Indonesia yang kini tinggal cerita karena sudah ‘disuntik mati’. Sebagian pemilik Smash sendiri diketahui cukup doyan memodifikasinya.

Motor bebek atau motor underbone sempat menjadi favorit di pasar kendaraan roda dua Tanah Air, sebelum kalah dan terpinggirkan oleh skuter matik (skutik). Satu di antara sekian banyak motor bebek yang pernah digandrungi adalah Smash.

Selain digunakan untuk aktivitas harian, motor Smash juga kerap dimodifikasi oleh para pemiliknya. Motor Smash modifikasi, apalagi di era keemasan motor bebek dahulu, kadang terlihat di jalanan.

Artikel terkait

Berbagai Aliran Motor Custom, Dijamin Bikin Tampilan Makin Keren dan Elegan

Panduan Pembeli

07 February 2024

Mengenal Motor Chopper, Aliran Modifikasi yang Sempat Curi Perhatian berkat Jokowi

Berita Otomotif

10 February 2024

Mengenal Motor Herex, Aliran Modifikasi Khas Indonesia

Berita Otomotif

06 September 2024

Lantas, bagaimana sejarah motor Smash? Kapan ‘kuda besi’ satu ini akhirnya didiskontinu?

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk bisa membuat sebuah motor Smash modifikasi?

Mari kupas tuntas mengenai hal-hal tersebut, menurut penelusuran Mobil123.com dari berbagai sumber.

Sejarah Motor Bebek Suzuki Smash

Smash bertahan selama sekitar 19 tahun di Indonesia, dari 2002 hingga 2021 kemarin. Selama hampir dua dekade, Suzuki telah merilis lima generasi motor Smash.

Suzuki Smash Generasi Pertama (2002-2005)

Suzuki Smash generasi pertama tercatat mengaspal perdana pada 2002, disusul oleh versi dengan rem cakram pada 2003. ‘Tugas’ dari model bermesin bensin 110 cc ini adalah meladeni ‘tantangan’ motor-motor bebek murah China yang makin banyak beredar di pasar.

Sebagai motor bebek entry-level, Smash punya slogan ‘Si Gesit Irit’ yang sangat menempel di benak para konsumen ketika itu. Selain melawan motor China alias moChin, Smash juga bersaing dengan sesama produk Jepang seperti Yamaha Vega plus Honda Supra Fit.

Model generasi pertama Smash memiliki bentuk meruncing, simpel, serta minimalis. Bodi plastiknya bahkan dikabarkan gampang patah, dengan rangka hanya satu batang saja dan knalpot berdesain sangat banal. Konon, ada pula masalah getaran pada bodi di putaran mesin yang tinggi.

Mesin Smash generasi pertama memiliki tenaga maksimal 7,7 ps di 7.000 rpm, dengan torsi puncak 0,81 kgm (7,94 Nm) di 5.500 rpm. Sebagai padanannya, diberikan transmisi semiotomatis empat percepatan N-1-2-3-4.

Pada 2005, Suzuki meluncurkan versi facelift dari Smash. Warna bodinya menjadi dual-tone, dengan stripping baru dan desain knalpot yang diperbaiki.

Terdapat pula varian SR yang merupakan singkatan dari Street Runner. Perbedaannya adalah di pelek 5-spoke (palang lima), stripping, maupun permainan warna pada per suspensi belakang.

Suzuki Smash Generasi Kedua (2006-2010)

Smash generasi kedua muncul pada 2006. Ada perubahan desain yang lebih modern dan fitur lebih modern, termasuk perpindahan lampu sein ke front shield (tameng depan), juga penyempurnaan rangka agar lebih meredam vibrasi.

Mesinnya memiliki performa lebih baik. Tenaganya 8,3 ps di 8.000 rpm dan torsi 8,2 Nm di 5.00 rpm.

Varian baru bernama Night Rider (NR) muncul. Motor Smash generasi kedua dites menempuh jarak 4.226 km selama 50 jam non stop, demi durabilitas, kebandelan, dan keiritannya.

Smash generasi dua bertahan selama empat tahun.

Suzuki Smash Titan Generasi Ketiga (2010-2013)

Pada generasi ketiganya, Suzuki sedikit memodifikasi nama Smash menjadi Smash Titan. Desainnya menjadi lebih futuristik, tajam, dengan lampu sein berkonsep Dual Layer plus desain tameng depan yang cukup keren dan berbeda dengan model-model motor bebek lain.

Akan tetapi, desain speedometernya konon masih sama dengan generasi terdahulu.

Slogan ‘Si Gesit Irit’ diganti menjadi ‘Tiada Tanding’. Dapur pacunya lebih garang, dengan mesin bensin 115 cc bertenaga 8,4 ps di 8.000 rpm dan torsi 9,9 Nm di 5.000 rpm

Meski demikian, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Smash diklaim masih tetap irit.

Suzuki Smash/Shooter Generasi Keempat (2013-2014)

Pada 2013, generasi keempat Smash muncul. Namanya diganti menjadi Shooter.

Dapur pacunya menggunakan mesin bensin 115 cc berdaya 9,3 ps di 8.000 rpm, dengan torsi maksimum 9,1cNm di 6.000rpm. Tenaga dan torsi disalurkan ke roda menggunakan girboks Rotari N-1-2-3-4-N.

Meski begitu, Shooter kurang begitu diminati karena popularitas skutik yang saat itu sudah makin naik. Umur Shooter bahkan hanya satu tahun saja di pasar.

Suzuki mengembalikan lagi Smash ke pasar pada 2014. Spesifikasinya sama persis dengan Shooter, dengan beberapa diferensiasi pada detail desain bodi, termasuk desain footstep belakang.

Namun, pada 2016, model ini disetop penjualannya karena isu pada volume penjualan.

Suzuki Smash FI Generasi Kelima (2017-2021)

Pada 2017, Suzuki kembali menjual Smash dengan nama Smash FI.  Akan tetapi, Smash FI kembali lagi sampai akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada pasar motor Tanah Air untuk kedua kalinya pada 2021.

Contoh Aliran Modifikasi Motor yang Bisa Digunakan pada Smash

Nah, saatnya bicara mengenai motor Smash modifikasi. Dunia kustom untuk kendaraan roda dua mengenal banyak sekali aliran yang bisa diaplikasikan pada Smash.

Terdapat puluhan aliran modifikasi untuk motor. Di antaranya ialah Vintage, Classic Retro, Low Rider, Speedway, Street Tracker Custom, Thai Look, Chopper, Jap Style, Café Racer, Supermoto, Trail, Trial, Bobber, Enduro, Streetfighter, Sport Full Fairing, Touring Bike, Trike Bike, Drag Style, Rat Bike.

Mungkin, tidak semuanya bisa atau cocok digunakan untuk menciptakan sebuah motor Smash modifikasi. Berikut adalah lima contoh aliran modifikasi yang bisa diaplikasikan ada motor Smash.

Modifikasi Suzuki Smash Classic Retro

Aliran ini menekankan pada perubahan tampilan motor agar terlihat menyerupai desain motor-motor klasik atau retro. Alhasil, penampakan motor pun jadi lebih tua dari usia sebenarnya.

Motor Smash modifikasi yang menggunakan aliran ini bisa dioprek dari sisi bodi, pelek, setang, knalpot, maupun cakram rem yang berukuran lebar.

Modifikasi Suzuki Smash Low Rider

Seperti namanya, aliran Low Rider menekankan pada tampilan motor yang rendah, bahkan bisa sampai hampir ‘mencium’ Tanah. Motor Smash modifikasi Low Rider akan dipotong rangkanya atau shockbreakernya untuk bisa tampak seperti itu.

Sebagai pemanis, beberapa komponen semisal pelek, profil roda, knalpot, dan bodi juga bisa diutak-atik.

Modifikasi Suzuki Smash Thai Look

Motor Smash modifikasi yang beraliran Thai Look akan memiliki pelek berukuran lebih besar berwarna kinclong, tapi dibalut dengan ‘ban cacing’ yang memiliki ukuran alur serta tapak ban kecil dan tipis.

Aspek-aspek tersebut memang menjadi ciri utama dari aliran Thailand, selain permainan warna-warna mentereng pada bodi yang bisa terlihat sangat kontras. Sisi negatifnya, motor jadi kurang nyaman dan aman dikendarai.

Kesimpulan

Motor Smash kerap dimodikasi oleh para pecinta otomotif. Malahan, ada basis penggemar modifikasi Smash yang cukup kuat di Indonesia.

Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya akun yang khusus membahas mengenai motor Smash modifikasi di berbagai platform media sosial seperti Facebook maupun Instagram.

Motor Smash dipermak dan didandani dengan berbagai macam aliran, sehingga memiliki tampilan yang kadang bahkan sangat jauh dari aslinya. [Xan]