Hyundai Kasih Total Uang Rp 1,2 Miliar ke 5 Start-up Indonesia

JAKARTA – Hyundai memberikan total uang Rp 1,2 miliar ke lima start-up Indonesia. Mereka terpilih dari ratusan peserta dalam Hyundai Start-Up Challenge sejak awal tahun.

Hyundai Start-Up Challenge, menurut keterangan resmi dari merek yang baru saja merilis 2 mobil listrik Rp 600 jutaan ini, menerima 300 kiriman aplikasi dari peserta seluruh Indonesia. Akhirnya, terpilih lima terbaik di kompetisi dengan tema ‘The Better, The Bigger Impact’ tersebut, dengan hadiah utama Rp 500 juta.

Mereka terdiri dari empat pemenang dan satu pemenang favorit. Berikut ini rincian pemenang sekaligus hadiah dari kompetisi hasil kolaborasi Hyundai dengan Instellar, Seed’s, dan ICCN itu:

1.      Pemenang Pertama: Wakhyu Budi Utami (Rumah Mocaf), hadiah Rp 500 juta

2.      Pemenang Kedua: Galih Dandung Akbar G (Pictafish), hadiah Rp 300 juta

3.      Pemenang Ketiga: Andhika Mahardika (Agradaya), hadiah Rp 200 juta

4.      Pemenang Keempat: Muhammad Thoyib (Indigo Buru Baru), hadiah Rp 200 juta

5.      Pemenang Favorit: Aminudi (Biomagg Indonesia), hadiah Rp 5 juta

"Hyundai selalu mempunyai tujuan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Kegiatan ini merupakan komitmen kami guna mendukung program startup bagi wirausahawan lokal Indonesia. Kami telah melihat dampak yang positif dari setiap peserta program, dan kami akan terus mengadakan kompetisi ini untuk mengumpulkan startup berkualitas yang lebih banyak lagi di masa mendatang,” kata YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia Pacific.

Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), berharap pesan ini dapat memberikan kontribusi dan inovasi positif dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Apalagi, saat ini adalah masa pandemi Covid-19.

“Ini adalah masa yang sulit karena pandemi Covid-19, tapi saya yakin semuanya akan baik-baik saja jika kita bekerja keras dan bersatu,” tukasnya.

Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengatakan start-up akan menghadapi masalah – masalah dalam perkembangannya. Akan tetapi, ia menilai masalah adalah aset berharga bagi para pemula untuk dapat berkembang.

“Deputi Industri dan Investasi, saya sangat menghargai inisiatif Hyundai Startup Challenge tahun ini," tandasnya.

Wakhyu Budi Utami dari Rumah Mocaf menjelaskan bahwa pendanaan dari Hyundai akan digunakan untuk melanjutkan impian bahwa suatu saat Indonesia bisa memiliki kedaulatan pangan, khususnya singkong. Di dalam kompetisi, ia juga dibeli bimbingan kuliah singkat dari para ahli agar dapat bertahan di tengah pandemi.

“Keseluruhan proses kegiatan ini tentunya memberikan semangat lebih untuk menjadi lebih baik, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya. [Xan/Ari]