Beranda Berita Berita Otomotif Hyundai Dinilai Berpotensi Jadi Pesaing Serius Merek Jepang di Indonesia Hyundai Dinilai Berpotensi Jadi Pesaing Serius Merek Jepang di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 06 November 2020 21:41 JAKARTA – Hyundai dianggap sangat mampu menjadi pesaing baru merek – merek Jepang di Indonesia pada masa depan. Investasi besar mereka untuk membangun pabrik diyakini akan diikuti strategi pemasaran dan produk yang konsisten plus kuat.Seperti diketahui, Hyundai Motor Corporation kini sedang membangun pabrik di atas lahan seluas 77,6 hektare di Cikarang, dengan kapasitas produksi awal 150 ribu unit per tahun. Mereka pun masuk secara langsung melalui PT. Hyundai Motors Indonesia, memindahkan kantor regional Asia Pasifik ke negeri ini, serta menyiapkan total investasi USD 1,55 miliar hingga 2030 untuk ekspansi pabrik.Pengamat Otomotif Bebin Juana menilai langkah tersebut menjadi pertanda bahwa Hyundai telah belajar banyak, sejak eksis di Indonesia di akhir 1990-an atau awal 2000-an. Menurut dia, untuk bisa bicara banyak di pasar otomotif Indonesia yang besar, produsen mobil memang harus punya basis perakitan yang kuat dan memadai.“Saya melihat bahwa prinsipal juga belajar. Belajar bahwa ketika mau berhasil di negara Republik Indonesia ini, Anda harus hadir seada – adanya. Maksudnya, sama pabriknya juga. Jangan produk – produknya saja,” ucap dia ketika dihubungi Mobil123.com pada Kamis (5/11/2020) sore kemarin.Pabrik, lanjut veteran industri otomotif nasional itu, menjadi modal awal bagus untuk memberikan harga yang lebih kompetitif. Berbagai rintangan biaya yang didapat jika mengimpor utuh kendaraan akan bisa teratasi.“Dengan itu (pabrik—Red), akan mengurangi pajak – pajaknya juga,” tandas dia.Bebin menganggap investasi pabrik menandakan pula keseriusan Hyundai untuk melakukan strategi pemasaran yang konsisten serta berkelanjutan. Soalnya, tak gampang menanamkan citra merek ke pasar yang amat dikuasai oleh merek – merek Jepang ini.Ia mencontohkan keseriusan Wuling yang membangun pabrik besar, kemudian menerapkan strategi pemasaran yang kuat serta berkelanjutan. Dalam waktu sekitar 3 tahun sejak pertama kali merilis mobil pada 2017, Wuling menurutnya sudah relatif bisa diterima dengan cukup baik di pasar, meski masuk di segmen kendaraan murah yang amat ketat dan menjadi pemain baru di pasar yang lebih dari 90 persennya dipegang merek – merek Jepang.“Pasar yang dimasuki Hyundai ini, kan, pasar yang cukup besar. Sementara yang ada di ingatan publik adalah merek – merek Jepang. Itu tidak bisa dibantah. Dan selama ini masyarakat anggap produk Korea Selatan kelas dua. Di bawah Jepang. Padahal kenyataannya sekarang terbalik,” pungkas mantan eksekutif Suzuki plus Hyundai Indonesia ini.Pabrikan yang juga memiliki merek Kia dan Genesis ini, menurut Bebin, sejak bertahun-tahun lalu amat serius membenahi desain, kualitas, plus teknologi produk – produk mereka. Contohnya adalah dengan merekrut desainer – desainer dari merek premium Eropa.Hyundai sendiri pada Jumat (6/11/2020) siang ini siap memperkenalkan dua model mobil listrik, Ioniq plus Kona EV. Ini, nilai Bebin, juga menjadi indikator kesungguhan mereka di pasar Nusantara.Pemerintah Indonesia memang ingin mendorong pasar dan industri mobil listrik. Mulai 2021, insentif fiskal mapun nonfiskal bagi mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga listrik murni diberikan dengan syarat produksi lokal di masa depan.“Mereka (Hyundai) bisa punya masa depan yang sangat terang (di Indonesia),” pikir Bebin. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pabrik Hyundai di Indonesia Hyundai mobil korea merek mobil Korea Selatan mobil hyundai pabrik Hyundai Cikarang merek mobil Korea mobil listrik Hyundai pabrik Hyundai Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Hyundai Dinilai Berpotensi Jadi Pesaing Serius Merek Jepang di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 06 November 2020 21:41 JAKARTA – Hyundai dianggap sangat mampu menjadi pesaing baru merek – merek Jepang di Indonesia pada masa depan. Investasi besar mereka untuk membangun pabrik diyakini akan diikuti strategi pemasaran dan produk yang konsisten plus kuat.Seperti diketahui, Hyundai Motor Corporation kini sedang membangun pabrik di atas lahan seluas 77,6 hektare di Cikarang, dengan kapasitas produksi awal 150 ribu unit per tahun. Mereka pun masuk secara langsung melalui PT. Hyundai Motors Indonesia, memindahkan kantor regional Asia Pasifik ke negeri ini, serta menyiapkan total investasi USD 1,55 miliar hingga 2030 untuk ekspansi pabrik.Pengamat Otomotif Bebin Juana menilai langkah tersebut menjadi pertanda bahwa Hyundai telah belajar banyak, sejak eksis di Indonesia di akhir 1990-an atau awal 2000-an. Menurut dia, untuk bisa bicara banyak di pasar otomotif Indonesia yang besar, produsen mobil memang harus punya basis perakitan yang kuat dan memadai.“Saya melihat bahwa prinsipal juga belajar. Belajar bahwa ketika mau berhasil di negara Republik Indonesia ini, Anda harus hadir seada – adanya. Maksudnya, sama pabriknya juga. Jangan produk – produknya saja,” ucap dia ketika dihubungi Mobil123.com pada Kamis (5/11/2020) sore kemarin.Pabrik, lanjut veteran industri otomotif nasional itu, menjadi modal awal bagus untuk memberikan harga yang lebih kompetitif. Berbagai rintangan biaya yang didapat jika mengimpor utuh kendaraan akan bisa teratasi.“Dengan itu (pabrik—Red), akan mengurangi pajak – pajaknya juga,” tandas dia.Bebin menganggap investasi pabrik menandakan pula keseriusan Hyundai untuk melakukan strategi pemasaran yang konsisten serta berkelanjutan. Soalnya, tak gampang menanamkan citra merek ke pasar yang amat dikuasai oleh merek – merek Jepang ini.Ia mencontohkan keseriusan Wuling yang membangun pabrik besar, kemudian menerapkan strategi pemasaran yang kuat serta berkelanjutan. Dalam waktu sekitar 3 tahun sejak pertama kali merilis mobil pada 2017, Wuling menurutnya sudah relatif bisa diterima dengan cukup baik di pasar, meski masuk di segmen kendaraan murah yang amat ketat dan menjadi pemain baru di pasar yang lebih dari 90 persennya dipegang merek – merek Jepang.“Pasar yang dimasuki Hyundai ini, kan, pasar yang cukup besar. Sementara yang ada di ingatan publik adalah merek – merek Jepang. Itu tidak bisa dibantah. Dan selama ini masyarakat anggap produk Korea Selatan kelas dua. Di bawah Jepang. Padahal kenyataannya sekarang terbalik,” pungkas mantan eksekutif Suzuki plus Hyundai Indonesia ini.Pabrikan yang juga memiliki merek Kia dan Genesis ini, menurut Bebin, sejak bertahun-tahun lalu amat serius membenahi desain, kualitas, plus teknologi produk – produk mereka. Contohnya adalah dengan merekrut desainer – desainer dari merek premium Eropa.Hyundai sendiri pada Jumat (6/11/2020) siang ini siap memperkenalkan dua model mobil listrik, Ioniq plus Kona EV. Ini, nilai Bebin, juga menjadi indikator kesungguhan mereka di pasar Nusantara.Pemerintah Indonesia memang ingin mendorong pasar dan industri mobil listrik. Mulai 2021, insentif fiskal mapun nonfiskal bagi mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga listrik murni diberikan dengan syarat produksi lokal di masa depan.“Mereka (Hyundai) bisa punya masa depan yang sangat terang (di Indonesia),” pikir Bebin. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pabrik Hyundai di Indonesia Hyundai mobil korea merek mobil Korea Selatan mobil hyundai pabrik Hyundai Cikarang merek mobil Korea mobil listrik Hyundai pabrik Hyundai
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...