Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Honda Putar Otak karena Mobil-Mobil di Indonesia Masih Terimbas Krisis Cip

Berita Otomotif

Honda Putar Otak karena Mobil-Mobil di Indonesia Masih Terimbas Krisis Cip

JAKARTA - Produksi maupun penjualan Honda di Indonesia tahun ini diakui masih sangat terimbas krisis cip semikonduktor global. Honda sampai mempelajari kemungkinan produksi lokal komponen tersebut.

Minimnya pasokan cip semikonduktor dunia yang terjadi sejak pandemi Covid-19, kata Public Relations and Digital Manager PT. Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili, masih ‘membayangi’ aktivitas perakitan hingga distribusi unit mereka ke konsumen pada 2022.

Mulai dari mobil yang diimpor utuh (Completely Built Up/CBU) sampai mobil produksi lokal terdampak.

“Di Honda itu, semua model yang diproduksi di Indonesia dari Honda Brio sampai Honda CR-V sudah banyak menggunakan cip semikonduktor,” ucap dia dalam diskusi virtual dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) pada Selasa (15/2/2022) kemarin.

Isu terbesar bukan pada model-model CBU dengan permintaan relatif kecil, tapi pada model-model dengan permintaan tertinggi yang semuanya sudah dirakit di pabrik Karawang.

Oleh karena itu, Honda hingga kini masih memprioritaskan produksi bagi model terlaris yaitu Brio.

“Brio itu paling terdampak bukan karena paling banyak cipnya tapi karena permintaannya itu lebih besar,” jelas Arfi merespons Mobil123.com dalam sesi tanya-jawab.

“Kami di pabrik Karawang punya dua lini produksi yang semuanya dioptimalkan untuk Brio. Tentu saja kadang masih bergantian dengan model-model lainnya,” tambah dia.

Model dengan permintaan terbesar selanjutnya yang terdampak ialah All New Honda BR-V. Sport utility vehicle (SUV) ini malah menggunakan lebih banyak cip semi konduktor karena teknologi maupun fitur yang disandangnya lebih canggih.

Alhasil, inden dari model yang meluncurkan pada September 2021 tapi diproduksi dan dikirim mulai Januari 2022 ini cukup panjang. Untuk varian termahal yakni Prestige Honda Sensing, indennya bahkan tiga bulan.

“Kalau saya bilang tiga yang paling terdampak itu adalah yang paling besar penjualannya yaitu Brio, BR-V, dan HR-V,” beber Arfi.

Jenama asal Jepang ini sendiri kini memproduksi hampir semua model yang mereka jual di Indonesia. Selain tiga model yang disebut di atas, ada pula Honda City hatchback, Honda Mobilio, Honda CR-V.

Hanya model-model sedan dengan penjualan sangat minim yakni Honda City, Honda Civic RS, Honda Accord, serta Honda Civic Type R yang diimpor utuh.

Honda, menurut Arfi, sampai melakukan studi potensi memproduksi lokal cip semikonduktor di masa depan. Tantangannya, hal ini membutuhkan kerja sama lintas industri.

“Kami selalu berdiskusi juga dengan pemerintah dan asosiasi agar bisa diberikan dukungan,” tutup dia. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<< 



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang