Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Harga Suku Cadang Toyota Belum Naik

Berita Otomotif

Harga Suku Cadang Toyota Belum Naik

JAKARTA – Harga suku cadang mobil-mobil Toyota hingga saat ini tidak dinaikkan meski nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) makin ‘ganas’ terhadap rupiah.

Tren depresiasi kurs rupiah terhadap dolllar AS masih terjadi sejak awal 2018 karena pengaruh ekonomi dan politik global serta defisit neraca perdangan Indonesia. Sebagai informasi, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), 1 dollar AS pada 9 September sama dengan Rp 14.884.

Pabrikan-pabrikan otomotif menaikkan harga, seperti Mitsubishi yang menaikkan harga Xpander dan Pajero Sport pada Agustus kemarin karena alasan tersebut. Toyota sendiri masih belum menaikkan harga dengan alasan kurs rupiah.

Harga empat model yakni Agya, Calya, Fortuner, Kijang Innova memang naik bulan lalu tapi alasannya adalah ‘komponen harga yang lain’. Toyota pun hingga kini tidak menaikkan harga suku cadang kendaraan.

“Belum. Sampai saat ini belum ada rencana menaikkan harga,” kata Dadi Hendriadi, After Sales Business Division PT. Toyota Astra Motor (TAM) menjawab pertanyaan Mobil123.com .

Menurut Dadi, sebagian besar suku cadang mobil-mobil Toyota sudah diproduksi secara lokal. Memang, masih ada bahan baku mentahnya yang diimpor tapi sudah relatif kecil porsinya.

Para pemasok untuk suku cadang Toyota sendiri baru akan melihat secara berkala, seperti tiap tiga atau enam bulan sekali, segala aspek yang mempengaruhi harga material dan biaya produksi. Baru setelah itu mereka mengajukan kenaikan harga pada Toyota. Bisa jadi, kenaikan harga pemasok dikabulkan tapi harga suku cadang di pasar ditahan.

“Toh kalau ada permintaan kenaikan dari pemasok, kami juga akan lihat dulu. Kami kan menentukan harga tidak berdasarkan pada biaya produksi saja. Kami juga melihat kompetitivitas di pasar atau penerimaan konsumen seperti apa. Mereka merasa wajar enggak sih membeli satu suku cadang dengan harga sekian rupiah karena kalau kami naikkan harga volume akan turun, kan, dan kami sendiri jadi malah rugi sebetulnya,” papar dia. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang