Ganti Generasi, Toyota Tak Tutup Kemungkinan Menghadirkan Agya Hybrid

JAKARTA – Toyota Agya generasi kedua telah hadir. Berkat platform barunya, menghadirkan Agya hybrid diakui bukan sesuatu yang mustahil.

Seperti diberitakan sebelumnya, All New Agya diperkenalkan pada Senin (13/2/2023) di Jakarta. Ini sekaligus menjadi debut global dari city car tersebut.

Ketika nantinya resmi meluncur dan dijual, All New Agya tidak lagi sepenuhnya mengisi segmen low cost green car (LCGC).

Varian termewahnya yaitu GR Sport bakal keluar dari segmen mobil murah yang mendapatkan insentif pemerintah—tapi dengan pembatasan harga—tersebut.

Salah satu dari sekian banyak ubahan pada All New Agya adalah penggunaan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Basis itu memunculkan potensi hadirnya Agya hybrid pada masa mendatang.

Artikel terkait

All New Toyota Agya Debut Global, Varian GR Sport Bukan LCGC Lagi!

Mobil Baru

30 May 2023

Konsumsi BBM Toyota Agya Terbaru Diklaim Makin Hemat! Ini Hasil Tesnya

Berita Otomotif

15 February 2023

All New Toyota Agya Diklaim Tak Ada Inden, Siap Dibawa Mudik Lebaran!

Berita Otomotif

30 March 2023

Executive Chief Engineer Toyota Motor Corporation Toshihiro Nakaho menjelaskan platform DNGA yang dipakai All New Agya bisa memfasilitasi sistem hybrid.

Platform yang sama sudah digunakan antara lain oleh Toyota Raize hybrid yang eksis di Jepang.

“Kami mempertimbangkan semua kemungkinan. Tentu saja termasuk (mengubahnya menjadi) hybrid,” kata dia meladeni pertanyaan Mobil123.com ketika ditemui usai acara.

“Dari sisi teknis, platformnya sama dengan SUV (sport utility vehicle) di kategori A yaitu Raize. Jadi, model itu (All New Agya) punya potensi untuk mengaplikasikan sistem hybrid kepunyaan Raize,” lanjutnya.

Meski begitu, tambah Nakaho, yang mesti dipikirkan bukan hanya aspek teknis. Beragam faktor yang lebih penting harus pula dipertimbangkan.

“Banyak isu untuk mengaplikasikan sistem hybrid. Satu yang terpenting adalah biaya. Hatchback ini adalah entry model (mobil murah—Red). Jadi, biaya tinggi tidak diterima oleh para penggunanya,” tandas dia.

“Isu kedua terkait bagaimana suplai baterainya. Jadi, kami harus mempertimbangkan dari sisi teknis, produksi, hingga profitabilitas,” papar Nakaho lagi.

Mobil listrik sendiri menjadi tren di pasar otomotif nasional dalam beberapa tahun belakangan. Pemicunya ialah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 yang menjadi payung hukum insentif bagi kendaraan listrik.

Toyota termasuk yang paling gencar menambah lini produk mobil listrik mereka di Indonesia. Bahkan, pada 2022 kemarin, mereka menghadirkan Toyota Kijang Innova Zenix hybrid yang sudah dirakit secara lokal. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<