Beranda Berita Berita Otomotif Gaikindo: Hampir Semua Merek Mobil Menunggu Aturan Mobil Listrik Gaikindo: Hampir Semua Merek Mobil Menunggu Aturan Mobil Listrik Berita Otomotif Insan Akbar | 29 January 2019 09:00 JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan hampir semua merek yang bermain di Indonesia menunggu detail aturan mobil listrik dari pemerintah.Pemerintah Indonesia beberapa tahun belakangan memang terus menyusun regulasi mobil ramah lingkungan yang disebut-sebut sebagai aturan low carbon emission vehicle (LCEV). Regulasi berbentuk Peraturan Presiden ini antara lain akan berisi detail insentif pajak bagi mobil hybrid serta mobil listrik.Meski belum turun, beberapa pabrikan sudah menyatakan minat meluncurkan mobil hybrid dengan memanfaatkan aturan tersebut. Tapi Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo, membeberkan bahwa hampir semua merek menantikannya. Artikel terkait Mobil-mobil Hybrid di IIMS 2018 yang Berpotensi Dijual di Indonesia Berita Otomotif 25 April 2018 Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018 Gedung-gedung Sebaiknya Diwajibkan Punya Charging Mobil Listrik Berita Otomotif 30 May 2023 “Hampir semua merek sudah punya kendaraan rendah karbon. Sekarang mereka sudah ada yang berani ngomong, ada yang menunggu tarifnya dulu. Kalau sudah diumumkan, mereka akan berhitung mengenai bisa tidak bisanya,” ucap dia menjawab pertanyaan Mobil123.com usai paparan proyeksi pasar 2019, belum lama ini di Jakarta.Sebagai informasi, pabrikan-pabrikan yang sudah menyatakan siap meluncurkan mobil ramah lingkungan berbekal insentif pajak adalah Toyota, Nissan, Mitsubishi, Mercedes-Benz, BMW. Ada di antaranya yang bahkan telah menyebut model.Toyota menyiapkan C-HR hybrid, sedangkan jagoan Nissan adalah Note e-Power. Mitsubishi sudah cukup lama mengintip peluang menghadirkan Outlander PHEV. Sedangkan Mercedes kemungkinan akan meluncurkan model EQ Power dari C-Class maupun E-Class.Pemerintah ingin agar merek-merek yang memanfaatkan insentif mobil hybrid plus mobil listrik nantinya merakit kendaraan tersebut di Indonesia dalam kurun 3 – 5 tahun sejak diluncurkan. Pemerintah sudah menetapkan target kontribusi 20 persen mobil berbahan bakar alternatif pada 2025.“Ini berarti 400 ribu unit kalau penjualannya 2 juta unit. Bukan target gampang ke kecuali tarif pajak diturunkan dulu supaya harga terjangkau. Seperti di Malaysia. Mereka sudah memberikannya sejak 2 – 3 tahun lalu kalau tidak salah. Tarif diturunkan dan harganya bisa lebih murah daripada mobil biasa bermesin pembakaran dalam,” tegasnya.Menurut Jongkie, kehadiran mobil hybrid maupun listrik penting untuk Indonesia karena dua alasan. Pertama adalah menurunkan impor bahan bakar minyak sebagai salah satu penyebab defisit neraca perdagangan. Kedua adalah menurunkan polusi lingkungan.“Mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEC) itu konsumsi BBM-nya bisa hanya 1 liter untuk 75 km. Jakarta – Bandung 3 liter saja. Begitu iritnya,” tandas Jongkie. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV mobil hybrid insentif pajak mobil listrik regulasi low carbon emission vehicle Merek mobil insentif pajak mobil hybrid Mobil Listrik Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Gaikindo: Hampir Semua Merek Mobil Menunggu Aturan Mobil Listrik Berita Otomotif Insan Akbar | 29 January 2019 09:00 JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan hampir semua merek yang bermain di Indonesia menunggu detail aturan mobil listrik dari pemerintah.Pemerintah Indonesia beberapa tahun belakangan memang terus menyusun regulasi mobil ramah lingkungan yang disebut-sebut sebagai aturan low carbon emission vehicle (LCEV). Regulasi berbentuk Peraturan Presiden ini antara lain akan berisi detail insentif pajak bagi mobil hybrid serta mobil listrik.Meski belum turun, beberapa pabrikan sudah menyatakan minat meluncurkan mobil hybrid dengan memanfaatkan aturan tersebut. Tapi Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo, membeberkan bahwa hampir semua merek menantikannya. Artikel terkait Mobil-mobil Hybrid di IIMS 2018 yang Berpotensi Dijual di Indonesia Berita Otomotif 25 April 2018 Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018 Gedung-gedung Sebaiknya Diwajibkan Punya Charging Mobil Listrik Berita Otomotif 30 May 2023 “Hampir semua merek sudah punya kendaraan rendah karbon. Sekarang mereka sudah ada yang berani ngomong, ada yang menunggu tarifnya dulu. Kalau sudah diumumkan, mereka akan berhitung mengenai bisa tidak bisanya,” ucap dia menjawab pertanyaan Mobil123.com usai paparan proyeksi pasar 2019, belum lama ini di Jakarta.Sebagai informasi, pabrikan-pabrikan yang sudah menyatakan siap meluncurkan mobil ramah lingkungan berbekal insentif pajak adalah Toyota, Nissan, Mitsubishi, Mercedes-Benz, BMW. Ada di antaranya yang bahkan telah menyebut model.Toyota menyiapkan C-HR hybrid, sedangkan jagoan Nissan adalah Note e-Power. Mitsubishi sudah cukup lama mengintip peluang menghadirkan Outlander PHEV. Sedangkan Mercedes kemungkinan akan meluncurkan model EQ Power dari C-Class maupun E-Class.Pemerintah ingin agar merek-merek yang memanfaatkan insentif mobil hybrid plus mobil listrik nantinya merakit kendaraan tersebut di Indonesia dalam kurun 3 – 5 tahun sejak diluncurkan. Pemerintah sudah menetapkan target kontribusi 20 persen mobil berbahan bakar alternatif pada 2025.“Ini berarti 400 ribu unit kalau penjualannya 2 juta unit. Bukan target gampang ke kecuali tarif pajak diturunkan dulu supaya harga terjangkau. Seperti di Malaysia. Mereka sudah memberikannya sejak 2 – 3 tahun lalu kalau tidak salah. Tarif diturunkan dan harganya bisa lebih murah daripada mobil biasa bermesin pembakaran dalam,” tegasnya.Menurut Jongkie, kehadiran mobil hybrid maupun listrik penting untuk Indonesia karena dua alasan. Pertama adalah menurunkan impor bahan bakar minyak sebagai salah satu penyebab defisit neraca perdagangan. Kedua adalah menurunkan polusi lingkungan.“Mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEC) itu konsumsi BBM-nya bisa hanya 1 liter untuk 75 km. Jakarta – Bandung 3 liter saja. Begitu iritnya,” tandas Jongkie. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV mobil hybrid insentif pajak mobil listrik regulasi low carbon emission vehicle Merek mobil insentif pajak mobil hybrid Mobil Listrik
Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...