WASHINGTON D.C – Fitur pengereman otomatis menurut studi terkini diketahui dapat mengurangi insiden tabrakan hingga 43 persen.
Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), seperti diumumkan dalam situs resmi mereka baru-baru ini, meneliti data tabrakan dari kepolisian di 23 negara bagian di Amerika Serikat. Selain bekerja sama dengan aparat keamanan, mereka mendapat bantuan dari General Motors (GM).
Pabrikan asal ‘Negeri Paman Sam’ ini memberikan data Vehicle Identification Number (VIN) dari merek Buick, Cadillac, Chevrolet and GMC produksi 2015 yang memiliki fitur Forward Collision Warning (Peringatan Tabrakan Depan) atau Forward Collision Warning with Autobrake (Peringatan Tabrakan Depan plus Pengereman Otomatis). Untuk melengkapi bahan perbandingan, GM pun memberikan VIN model-model yang tidak dilengkapi sama sekali oleh kedua fitur tersebut.
Hasilnya, mobil-mobil yang bermodalkan Forward Collision Warning mempunyai tingkat tabrakan front-to-rear (bagian depan dan belakang) 17 persen lebih rendah dari yang tidak memilikinya. Sementara, tabrakan front-to-rear yang menyebabkan cedera tereduksi 30 persen.
Kendaraan dengan Forward Collision Warning with Autobrake bahkan mampu mengurangi tumbukan front-to-rear sebanyak 43 persen. Adapun tumbukan front-to-rear yang mengakibatkan cedera menurun 63 persen.
“Temuan ini membuktikan fitur pencegah tabrakan front-to-rear bekerja. Efeknya bahkan jauh lebih baik jika sistem pencegahan tidak bergantung pada reflek pengemudi saja,” ucap Jessica Cicchino, Vice President for Research IIHS.
Studi terakhir IIHS melengkapi penelitian sebelumnya yang melibatkan model-model milik Acura, Fiat Chrysler, Honda, Mercedes-Benz, Subaru, Volvo. Penelitian tersebut memperlihatkan Forward Collision Warning mengurangi tabrakan front-to-rear tanpa cedera dan dengan cedera masing-masing sebanyak 20 persen serta 27 persen. Selain itu, perpaduan Forward Collision Warning with Autobrake mereduksinya hingga 50 persen serta 56 persen.
Fitur keamanan aktif ini sendiri sudah terlihat di mobil-mobil yang dipasarkan di Indonesia. Hanya saja, fitur hanya terdapat pada mobil-mobil menengah ke atas berharga setidaknya Rp 400 – 500 juta. [Xan/Ari]
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru