LONDON - Mengemudi dengan kecepatan tinggi lalu mengaktifikan electric handbrake rupanya tidak seberbahaya yang dibayangkan.
Berbeda dengan mobil dengan versi konvensional yang akan langsung mengunci roda, electric handbrake justru hanya akan mengurangi kecepatan mobil secara halus hingga berhenti. Dan poin positif yang bisa didapat adalah jarak pengereman juga terbilang lebih pendek.
Hal ini dibuktikan oleh Chris Harris, pembawa acara Top Gears yang mencoba hal tersebut secara langsung. Saat berkendara dengan kecepatan mencapai 193 km/jam, tombol electric handbrake ditekan dan peringatan electric handbrake aktif pun berbunyi. Ketika itu, kecepatan mobil pun berkurang dengan halus.
Tak puas sampai di sana, Ia pun mencoba untuk melakukan drifting dengan menggunakan electric handbrake. Berbeda dengan efek yang ditimbulkan dengan rem tangan konvensional, electric handbrake juga tidak bisa membuat mobil drifting dengan baik.
Kondisi tersebut mungkin kurang menyenangkan untuk mereka yang menyukai kendaraan berperfoma tinggi dan drifting. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dengan tidak menguncinya roda membuat perjalanan menjadi lebih aman karena mobil masih bisa dikendalikan bila ada penumpang tidak sengaja mengaktifkan electric handbrake.
Rem tangan sendiri diperkirakan hanya akan tinggal sejarah di masa depan. Berdasarkan sebuah penelitian, saat ini produsen mobil lebih banyak memproduksi mobil dengan electric handbrake. Selain lebih aman, fitur ini juga jauh lebih mudah digunakan karena hanya cukup menekan tombol.
Dan berikut adalah video saat Chris Harris melakukan pengujian tersebut di sebuah lintasan tertutup.
[Adi/Ari]
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru