JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan dapat menjual Toyota Agya Facelift sebanyak 2.200 unit per bulan meski virus Corona (Covid-19) semakin mewabah.
Jumlah ini diklaim masuk akal karena Toyota Agya sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari dengan mempertimbangkan segala kemungkinan. Dengan ini semua, Toyota optmis Agya akan diterima pasar dengan baik.
“Memang Covid-19 akhir-akhir ini menjadi toik utama, tapi Toyota Agtya sudah direncanakan jauh-jauh hari dan menyesuaikan kebutuhan orang Indonesia. Covid-19 memang kejadian luar biasa dan kami masih memonitor. Kami harap efeknya tidak terlalu besar,” tegas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM.
Covid-19 memang telah menjadi pandemi dan telah mengganggu sejumlah kegiatan otomotif di Indonesia. Toyota yang rencanaynya akan meluncurkan Agya dengan sebuah peluncuran besar terpaksa dibatalkan dan diganti dengan peluncuran digital.
Demikian pula gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 yang seharusnya digelar pada bulan April pun akhirnya ditunda. Hingga kini belum ada kepastian penundaan tersebut dilakukan hingga kapan.
Meski demikian, bukan berarti Toyota lantas tinggal diam. Sejumlah program penjualan sudah dilakukan untuk menarik minat pelanggan. Salah satunya adalah dengan menyediakan paket yang di dalamnya memberikan cicilan ringan.
“Kami memberikan kemudahan dalam paket Deal Cermat. Ada tiga benefit utama bagi pelanggan yang mengambil paket ini. Pertama adalah cicilannya ringan mulai dari Rp 1,9 juta. Kemudian di dalam paket ini pun sudah termasuk paket service serta asuransi dan resale value dari kendaraan sudah digaransi,” pungkas Anton. [Adi/Ari]
Berita Utama

Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif
Mitsubishi Disebut akan Produksi Mobil Listrik Kecil di Indonesia
Berita Otomotif