Daihatsu Astec Open Naik ke Level Internasional

JAKARTA – Daihatsu Astec Open naik menjadi turnamen bulutangkis level internasional mulai edisi 2019.

Turnamen yang disponsori Daihatsu tersebut bakal memasuki seri terakhirnya tahun ini pada 4 – 9 November di Gelanggang Olahraga (GOR) Tanjung Priok, Jakarta dan mempertandingkan kategori U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa, Veteran. Sebelum ini, ada enam seri di enam kota yaitu Medan, Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Surabaya.

Turnamen bulutangkis swasta nasional itu sendiri, menurut Amelia Tjandra selaku Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), sudah memasuki tahun keempat menggandeng Daihatsu sebagai sponsor. Umur kompetisi ini sendiri sudah berusia 15 tahun, sejak diinisiasi pertama kali oleh produsen rakit Astec Technology yang didirikan pasangan bulutangkis legendaris dunia Alan Budikusuma serta Susy Susanti.

“Kalau sebelumnya Astec Open diadakan hanya di satu kota. Begitu Daihatsu bergabung, menjadi tujuh kota kemudian sempat kami tambahkan lagi menjadi 10 kota. Lalu kami balik lagi menjadi tujuh tapi dengan memperbaiki kualitasnya,” ucap Amelia dalam konferensi pers pada Kamis (7/11/2019) di Senayan, Jakarta.

Artikel terkait

Babak Final Daihatsu Astec Open 2017 Dilangsungkan di Jakarta

Berita Otomotif

24 September 2017

Daihatsu Astec Open 2017 Kembali Digelar Tahun Ini

Berita Otomotif

05 April 2017

Daihatsu Astec Open 2016 Jaring Bakat Muda Bulutangkis Indonesia

Berita Otomotif

30 May 2023

Karena itulah para atlet yang berpartisipasi pada 2019 tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Total peserta dari tujuh kota tercatat 6.589 orang dari Amerika Serikat, Jerman, India, Irak, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam.

“Pesertanya membludak. Kami sampai harus menyetop pendaftaran,” tukas Amelia.

Level Daihatsu Astec Open tahun depan malahan bakal lebih naik lagi. Dua dari tujuh seri, tepatnya di Surabaya serta Solo, akan menjadi Asia Youth Championship untuk U-15 serta U-17.

“(Kalau seri BAC biasa juaranya) poinnya dari 2.500 nanti jadi 4.600 poin. Pesertanya pun dari seluruh Asia. Ada 14 – 17 negara. Jatahnya tiap negara untuk nomor tunggal putra dan putri masing-masing enam, ganda tiap nomornya tiga. Kita karena tuan rumah bertambah jadi delapan untuk tunggal dan lima di ganda,” papar Bambang Rudianto, Direktur Turnamen BAC.

Alex Tirta, Ketua Harian PP. PBSI, berharap dari turnamen ini akan lahir atlet-atlet penghuni Pelatnas yang baru dan makin berkualitas. Apalagi level kejuaraan sekarang sudah meningkat. [Xan/Ari]