Beranda Berita Berita Otomotif Catat! Jangan Samakan Mobil Klasik dengan ‘Motuba’ Biasa Catat! Jangan Samakan Mobil Klasik dengan ‘Motuba’ Biasa Berita Otomotif Insan Akbar | 16 January 2024 22:05 ‘Motuba’ yang merupakan singkatan dari ‘mobil tua bangka’ terkadang disamakan dengan mobil klasik. Padahal, tidak semua ‘motuba’ bisa dikategorikan sebagai mobil klasik. Di setiap negara, pasti ada orang-orang pecinta mobil tua. Seperti di negara ini, misalnya, yang memiliki Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Mobil-mobil tua, di Tanah Air, sering diistilahkan sebagai ‘motuba’. ‘Motuba’ sendiri sebenarnya bisa dikategorikan lagi menjadi mobil vintage, mobil klasik, serta mobil retro. Artikel terkait Gila, Ferrari Ini Berharga Rp 121 Miliar Berita Otomotif 30 May 2023 Desta Clubeighties : Merawat Mobil Tua Butuh Kesabaran Ekstra Berita Otomotif 30 November 2020 Morgan Plus Four dan Six Goda Penggila Mobil Klasik Mobil Baru 19 March 2021 Lantas, apa perbedaan antara ketiga kategori tersebut? Bagaimana pula cara merawatnya? Artikel kali ini bakal membahasnya, menurut penelusuran dari berbagai sumber. Perbedaan antara Mobil Vintage, Mobil Klasik, Mobil Retro Perbedaan paling jelas antara mobil vintage, mobil klasik, dan mobil retro terdapat dari segi usia. Lalu, status dari mobil itu juga dapat menentukan kategorinya. Mobil Vintage Mobil vintage adalah kategori mobil paling tua, dari ketiga kategori tersebut. Mobil vintage terbagi lagi menjadi dua yaitu yang diproduksi sebelum Perang Dunia II (1919-1930) dan setelah Perang Dunia II (1946-1952). Mobil Klasik Mobil klasik atau mobil antik sekarang adalah sebutan untuk model-model yang berusia 45 tahun ke atas. Oleh karena itu, untuk sekarang, usia paling muda dari mobil klasik adalah keluaran 1970-an. Di samping harus berusia 45 tahun ke atas, mobil klasik idealnya juga berstatus mewah pada zamannya, diproduksi secara terbatas, atau punya rekam jejak yang melegenda di dunia otomotif global sehingga bernilai. Jika tidak, model itu sekarang harus memiliki populasi yang langka seperti Morris Mini dan juga VW Beetle (VW Kodok) lawas. Mobil Retro Nah, mobil retro merupakan kategori ‘motuba’ termuda dari tiga kategori di atas. Setiap model yang sudah memasuki usia 20 tahun hingga maksimal 44 tahun sudah bisa dikatakan sebagai mobil retro. Jika mengacu pada definisi tersebut, model produksi 1980-an sampai 2004 saat ini masuk ke dalam golongan mobil retro. Keuntungan Memiliki Mobil Klasik, Bisa Jadi Investasi dan Cuan Dengan usia yang sudah sepuh, mobil klasik tentunya bukan mobil yang setiap saat bisa dipakai. Bahkan, mobil klasik mungkin saja tidak mampu lagi digunakan untuk berkendara jarak jauh. Belum lagi perawatan mobil klasik yang mesti jauh lebih telaten. Meski begitu, jika memang uang Anda berlebih, tidak ada salahnya mengoleksi mobil klasik. Berikut adalah berbagai keuntungan kalau Anda memilikinya. Menjadi Investasi Masa Depan Seperti disinggung sebelumnya, mobil klasik bukan hanya mobil yang berumur 45 tahun ke atas. Mobil tersebut juga mesti ada di segmen premium pada eranya, dibuat dalam jumlah yang tak massal, populasinya sekarang sudah minim, atau punya sejarah kuat dengan perkembangan industri otomotif dunia. Oleh karena itu, mobil klasik terkadang dapat menjadi investasi karena harganya bisa terus naik, seiring bertambahnya waktu. Para kolektor atau pecinta otomotif berkantong tebal tak akan segan-segan membeli mobil klasik dengan harga mahal, jika memang modelnya cukup spesial. Pasar mobil klasik, meskipun secara volume amat sedikit, diisi oleh konsumen-konsumen dengan daya beli yang kuat. Banyak kolektor dan pecinta otomotif yang mencari mobil klasik untuk dijadikan investasi atau sekadar sebagai hobi. Disewakan untuk Berbagai Keperluan Koleksi mobil klasik juga dapat dimanfaatkan untuk bisnis. Sang pemilik bisa menyewakannya kepada pihak-pihak untuk berbagai keperluan seperti foto pranikah (pre-weed), syuting iklan, atau syuting film. Jadi, mobil klasik tersebut dapat juga menjadi sumber pendapatan tambahan. Memperluas Relasi dan Koneksi Pecinta mobil klasik sering kali membentuk komunitas-komunitas yang solid. Mereka berkumpul dalam acara pameran, konvensi, atau pertemuan berkala untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan cerita tentang mobil klasik mereka. Oleh karena itu, pemilik mobil klasik dapat bergabung dengan beragam komunitas, sehingga memperluas relasi. Koneksi sosial yang didapat mungkin saja akan membuka kolaborasi kerja, bisnis, atau usaha pada masa mendatang. Apalagi, para anggota komunitas mobil klasik umumnya sudah berusia matang, dengan kondisi keuangan yang mapan pula. Pasalnya, ‘memelihara’ mobil klasik bukan hobi yang murah. Memiliki Obyek Bernilai Sejarah Setiap pemilik mobil klasik bisa dikatakan pula sebagai seorang penjaga sejarah. Pasalnya, mobil-mobil klasik pasti punya kisah penting yang mewarnai sejarah industri otomotif atau bahkan sejarah suatu negara. Mobil klasik tidak hanya tentang tampilan yang anggun, tetapi juga tentang warisan sejarah yang tak terlupakan. Sejarah mobil klasik membawa kita kembali ke masa-masa di mana setiap model memiliki cerita sendiri. Ambil contoh Rolls-Royce Silver II 1972, Mercedes-Benz 300 SEL 6.3, Mercedes-Benz 230 SL, Mercedes-Benz 300SL Gullwing, Chevrolet Bell Air, Chrysler Windor, Ford Thunderbird, VW Beetle lawas. Menyalurkan Hobi secara Positif Kalau Anda punya duit berlebih dan memang menggilai otomotif, tidak ada salahnya ‘memburu’ dan mengoleksi mobil klasik. Selain tujuan-tujuan yang telah dijelaskan di atas, merawat mobil klasik juga menjadi salah satu bentuk penyaluran hobi yang positif. Setiap penggila otomotif berkantong tebal pasti akan merasa puas melihat mobil klasiknya berhasil direstorasi dan dapat dijalankan secara normal. Tips Merawat Mobil Klasik Mobil klasik yang berusia tua memiliki bodi dan komponen yang sudah berusia sangat tua. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal penting yang wajib diperhatikan ketika merawatnya. Rajin Dibersihkan dengan Ekstra Hati-hati Seperti mobil-mobil pada umumnya, mobil klasik pun mesti rajin dibersihkan. Akan tetapi, aktivitas tersebut harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Misalnya, hindari mencuci mobil klasik dengan air bertekanan tinggi. Soalnya, air bertekanan tinggi berpotensi merusak lapisan cat atau mengikis bagian-bagian bodi yang sudah mengalami korosi. Interior mobil klasik juga wajib dibersihkan secara rutin. Sebaiknya, serahkan urusan ini pada salon mobil yang memang sudah ahli, demi menghindari kerusakan berbagai bagian kabin seperti jok kursi dan lapisan dasbor. Rutin Memanaskan Mesin dan Mengganti Oli Nyalakan dan panaskan mesin mobil klasik setiap hari, agar kinerja setiap komponen di dalam dapur pacunya tetap terjaga. Meskipun jarang mengendarainya, tetaplah mengganti setiap cairan di dalam mobil secara berkala. Rutin Menjemur di Bawah Sinar Matahari Jamur adalah salah satu musuh utama dari mobil klasik. Demi menghindarinya, rajin-rajinlah menjemur mobil klasik di bawah sinar matahari. Kesimpulan Mobil klasik bukanlah sekadar mobil tua alias ‘motuba’, melainkan juga saksi sejarah industri otomotif atau bahkan sebuah negara. Dengan desain plus cerita di balik layar yang unik, mobil klasik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta sejarah atau penggila otomotif. Mobil klasik tidak hanya membawa kita kembali ke era kejayaan otomotif yang tak terlupakan, tetapi bisa menjadi investasi maupun bisnis yang membawa cuan. Tapi, patut diingat bahwa mobil klasik perlu perawatan yang telaten dan menguras isi dompet, apalagi jika unitnya memerlukan banyak restorasi. Tak ada salahnya menjadi kolektor mobil klasik, kalau memang Anda mencintai otomotif dan punya banyak sekali uang. [Xan/YS] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mobil Klasik Mobil Retro mobil vintage tips merawat mobil klasik Motuba mobil tua bangka Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ... Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ... Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ... Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ... Komentar
Catat! Jangan Samakan Mobil Klasik dengan ‘Motuba’ Biasa Berita Otomotif Insan Akbar | 16 January 2024 22:05 ‘Motuba’ yang merupakan singkatan dari ‘mobil tua bangka’ terkadang disamakan dengan mobil klasik. Padahal, tidak semua ‘motuba’ bisa dikategorikan sebagai mobil klasik. Di setiap negara, pasti ada orang-orang pecinta mobil tua. Seperti di negara ini, misalnya, yang memiliki Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Mobil-mobil tua, di Tanah Air, sering diistilahkan sebagai ‘motuba’. ‘Motuba’ sendiri sebenarnya bisa dikategorikan lagi menjadi mobil vintage, mobil klasik, serta mobil retro. Artikel terkait Gila, Ferrari Ini Berharga Rp 121 Miliar Berita Otomotif 30 May 2023 Desta Clubeighties : Merawat Mobil Tua Butuh Kesabaran Ekstra Berita Otomotif 30 November 2020 Morgan Plus Four dan Six Goda Penggila Mobil Klasik Mobil Baru 19 March 2021 Lantas, apa perbedaan antara ketiga kategori tersebut? Bagaimana pula cara merawatnya? Artikel kali ini bakal membahasnya, menurut penelusuran dari berbagai sumber. Perbedaan antara Mobil Vintage, Mobil Klasik, Mobil Retro Perbedaan paling jelas antara mobil vintage, mobil klasik, dan mobil retro terdapat dari segi usia. Lalu, status dari mobil itu juga dapat menentukan kategorinya. Mobil Vintage Mobil vintage adalah kategori mobil paling tua, dari ketiga kategori tersebut. Mobil vintage terbagi lagi menjadi dua yaitu yang diproduksi sebelum Perang Dunia II (1919-1930) dan setelah Perang Dunia II (1946-1952). Mobil Klasik Mobil klasik atau mobil antik sekarang adalah sebutan untuk model-model yang berusia 45 tahun ke atas. Oleh karena itu, untuk sekarang, usia paling muda dari mobil klasik adalah keluaran 1970-an. Di samping harus berusia 45 tahun ke atas, mobil klasik idealnya juga berstatus mewah pada zamannya, diproduksi secara terbatas, atau punya rekam jejak yang melegenda di dunia otomotif global sehingga bernilai. Jika tidak, model itu sekarang harus memiliki populasi yang langka seperti Morris Mini dan juga VW Beetle (VW Kodok) lawas. Mobil Retro Nah, mobil retro merupakan kategori ‘motuba’ termuda dari tiga kategori di atas. Setiap model yang sudah memasuki usia 20 tahun hingga maksimal 44 tahun sudah bisa dikatakan sebagai mobil retro. Jika mengacu pada definisi tersebut, model produksi 1980-an sampai 2004 saat ini masuk ke dalam golongan mobil retro. Keuntungan Memiliki Mobil Klasik, Bisa Jadi Investasi dan Cuan Dengan usia yang sudah sepuh, mobil klasik tentunya bukan mobil yang setiap saat bisa dipakai. Bahkan, mobil klasik mungkin saja tidak mampu lagi digunakan untuk berkendara jarak jauh. Belum lagi perawatan mobil klasik yang mesti jauh lebih telaten. Meski begitu, jika memang uang Anda berlebih, tidak ada salahnya mengoleksi mobil klasik. Berikut adalah berbagai keuntungan kalau Anda memilikinya. Menjadi Investasi Masa Depan Seperti disinggung sebelumnya, mobil klasik bukan hanya mobil yang berumur 45 tahun ke atas. Mobil tersebut juga mesti ada di segmen premium pada eranya, dibuat dalam jumlah yang tak massal, populasinya sekarang sudah minim, atau punya sejarah kuat dengan perkembangan industri otomotif dunia. Oleh karena itu, mobil klasik terkadang dapat menjadi investasi karena harganya bisa terus naik, seiring bertambahnya waktu. Para kolektor atau pecinta otomotif berkantong tebal tak akan segan-segan membeli mobil klasik dengan harga mahal, jika memang modelnya cukup spesial. Pasar mobil klasik, meskipun secara volume amat sedikit, diisi oleh konsumen-konsumen dengan daya beli yang kuat. Banyak kolektor dan pecinta otomotif yang mencari mobil klasik untuk dijadikan investasi atau sekadar sebagai hobi. Disewakan untuk Berbagai Keperluan Koleksi mobil klasik juga dapat dimanfaatkan untuk bisnis. Sang pemilik bisa menyewakannya kepada pihak-pihak untuk berbagai keperluan seperti foto pranikah (pre-weed), syuting iklan, atau syuting film. Jadi, mobil klasik tersebut dapat juga menjadi sumber pendapatan tambahan. Memperluas Relasi dan Koneksi Pecinta mobil klasik sering kali membentuk komunitas-komunitas yang solid. Mereka berkumpul dalam acara pameran, konvensi, atau pertemuan berkala untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan cerita tentang mobil klasik mereka. Oleh karena itu, pemilik mobil klasik dapat bergabung dengan beragam komunitas, sehingga memperluas relasi. Koneksi sosial yang didapat mungkin saja akan membuka kolaborasi kerja, bisnis, atau usaha pada masa mendatang. Apalagi, para anggota komunitas mobil klasik umumnya sudah berusia matang, dengan kondisi keuangan yang mapan pula. Pasalnya, ‘memelihara’ mobil klasik bukan hobi yang murah. Memiliki Obyek Bernilai Sejarah Setiap pemilik mobil klasik bisa dikatakan pula sebagai seorang penjaga sejarah. Pasalnya, mobil-mobil klasik pasti punya kisah penting yang mewarnai sejarah industri otomotif atau bahkan sejarah suatu negara. Mobil klasik tidak hanya tentang tampilan yang anggun, tetapi juga tentang warisan sejarah yang tak terlupakan. Sejarah mobil klasik membawa kita kembali ke masa-masa di mana setiap model memiliki cerita sendiri. Ambil contoh Rolls-Royce Silver II 1972, Mercedes-Benz 300 SEL 6.3, Mercedes-Benz 230 SL, Mercedes-Benz 300SL Gullwing, Chevrolet Bell Air, Chrysler Windor, Ford Thunderbird, VW Beetle lawas. Menyalurkan Hobi secara Positif Kalau Anda punya duit berlebih dan memang menggilai otomotif, tidak ada salahnya ‘memburu’ dan mengoleksi mobil klasik. Selain tujuan-tujuan yang telah dijelaskan di atas, merawat mobil klasik juga menjadi salah satu bentuk penyaluran hobi yang positif. Setiap penggila otomotif berkantong tebal pasti akan merasa puas melihat mobil klasiknya berhasil direstorasi dan dapat dijalankan secara normal. Tips Merawat Mobil Klasik Mobil klasik yang berusia tua memiliki bodi dan komponen yang sudah berusia sangat tua. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal penting yang wajib diperhatikan ketika merawatnya. Rajin Dibersihkan dengan Ekstra Hati-hati Seperti mobil-mobil pada umumnya, mobil klasik pun mesti rajin dibersihkan. Akan tetapi, aktivitas tersebut harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Misalnya, hindari mencuci mobil klasik dengan air bertekanan tinggi. Soalnya, air bertekanan tinggi berpotensi merusak lapisan cat atau mengikis bagian-bagian bodi yang sudah mengalami korosi. Interior mobil klasik juga wajib dibersihkan secara rutin. Sebaiknya, serahkan urusan ini pada salon mobil yang memang sudah ahli, demi menghindari kerusakan berbagai bagian kabin seperti jok kursi dan lapisan dasbor. Rutin Memanaskan Mesin dan Mengganti Oli Nyalakan dan panaskan mesin mobil klasik setiap hari, agar kinerja setiap komponen di dalam dapur pacunya tetap terjaga. Meskipun jarang mengendarainya, tetaplah mengganti setiap cairan di dalam mobil secara berkala. Rutin Menjemur di Bawah Sinar Matahari Jamur adalah salah satu musuh utama dari mobil klasik. Demi menghindarinya, rajin-rajinlah menjemur mobil klasik di bawah sinar matahari. Kesimpulan Mobil klasik bukanlah sekadar mobil tua alias ‘motuba’, melainkan juga saksi sejarah industri otomotif atau bahkan sebuah negara. Dengan desain plus cerita di balik layar yang unik, mobil klasik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta sejarah atau penggila otomotif. Mobil klasik tidak hanya membawa kita kembali ke era kejayaan otomotif yang tak terlupakan, tetapi bisa menjadi investasi maupun bisnis yang membawa cuan. Tapi, patut diingat bahwa mobil klasik perlu perawatan yang telaten dan menguras isi dompet, apalagi jika unitnya memerlukan banyak restorasi. Tak ada salahnya menjadi kolektor mobil klasik, kalau memang Anda mencintai otomotif dan punya banyak sekali uang. [Xan/YS] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mobil Klasik Mobil Retro mobil vintage tips merawat mobil klasik Motuba mobil tua bangka
Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ...
Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ...
Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ...
Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ...