Biaya Servis 0-100 Ribu Km All New Xenia Diklaim Turun, Jadi Berapa?

SEMARANG – Biaya servis All New Daihatsu Xenia diklaim malah lebih murah dibandingkan generasi terdahulu. Penurunannya mencapai beberapa juta rupiah.

All New Xenia resmi mengaspal di Indonesia pada 11 November 2021, bersamaan dengan dimulainya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Serpong, Tangerang. Lebih sarat dengan fitur-fitur canggih seperti Advanced Safety Assist (ASA), harga on the road (OTR) Jakartanya Rp190,9-244,2 juta.

Pada Xenia generasi ketiga, Daihatsu mengklaim mampu menurunkan biaya servis rutin.

Artikel terkait

Rekor Otomotif Indonesia, Solusi Pengakuan Kreativitas Insan Otomotif

Berita Otomotif

30 May 2023

Pameran Otomotif Virtual Masih Favorit di Masa Pandemi

Berita Otomotif

30 June 2021

Pencarian Terhadap Jurnalis Otomotif Amerika Serikat yang Hilang Dihentikan

Berita Otomotif

19 June 2019

“Selain styling, ruang lega, performa andal, kami juga pikirkan layanan purnajual. Di All New Xenia banyak yang kami buat untuk membuat perawatannya berkurang,” kata Executive Coordinator Technical Service Division PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi di sela-sela test drive model tersebut dengan rute Kebumen-Semarang, 1-2 Desember 2021.

Menurutnya, biaya servis rutin All New Xenia dari 0-100 ribu km berjumlah total Rp8,4 juta. Ada reduksi sekitar Rp2 juta-an ketimbang model sebelumnya.

“Kalau yang sebelumnya Rp10 juta-an,” aku Bambang.

Ada beberapa hal yang Daihatsu lakukan untuk menurunkan biaya servis berkala Xenia terkini. Pertama, merek asal Jepang tersebut kini menggunakan suku cadang atau material yang punya durabilitas lebih lama.

Lalu, penggunaan sistem drive by wire dan hydraulic clutch pedal juga memberikan kontribusi untuk isu tersebut. Terakhir, meski masih menggunakan mesin yang sama (1NRVE untuk mesin 1.3-liter dan 2NRVE untuk 1.5-liter), kinerjanya disempurnakan sehingga kini bagian-bagian yang memerlukan penyetelan manual secara berkala oleh mekanik tidak lagi sebanyak dahulu.

“Di servis 10 ribu km, misalnya, dulu ada penyetelan valve intake. Sekarang itu auto adjustment (penyesuaian otomatis). Pada komponen belt juga sekarang auto adjustment sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual,” papar dia.

Marketing and Corporate Planning Director ADM Amelia Tjandra menambahkan berkurangnya hal-hal yang mesti disetel manual pada mesin membuat biaya jasa mekanik pun dapat mereka kurangi.

“Di setiap perawatan berkala, kalau ada adjustment yang dilakukan oleh mekanik, ada biayanya. Karena hal itu sekarang berkurang, biaya jasanya pun lebih sedikit,” sebut dia. [Xan]