Awali 2022, Grup Astra Kuasai 53 Persen Pasar Mobil Indonesia

JAKARTA - Pada Januari 2022, PT. Astra International (Grup Astra) memperlihatkan performa lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Merek-merek mobil yang berada di bawah Grup Astra, menurut data resmi dari kelompok bisnis raksasa Indonesia tersebut, membukukan penjualan wholesales (distribusi ke diler/untuk stok) 44.308 unit pada bulan pertama 2022.

Terjadi peningkatan 65,14 persen yoy, dari sebelumnya 26.830 unit.

Sementara, total pasar mobil nasional pada Januari kemarin 84.062 unit atau bertumbuh 58,9 persen yoy dari 52.909 unit.

Alhasil, market share alias pangsa pasar Grup Astra di pasar mobil Tanah Air pun meningkat menjadi 53 persen. Ada penambahan penguasaan pasar sebanyak 2 persen yoy.

Artikel terkait

Penjualan Mobil Grup Astra Turun Tipis di Januari – Oktober 2018

Berita Otomotif

30 May 2023

Penjualan Mobil Grup Astra Masih Belum Pulih

Berita Otomotif

19 September 2018

Cengkeraman Astra di Pasar Mobil Indonesia Melemah

Berita Otomotif

21 May 2018

Grup Astra sendiri menjadi agen pemegang merek (APM) bagi lima jenama mobil di Indonesia, melalui anak-anak usaha mereka. Empat di antaranya dari Jepang, sedangkan satu sisanya dari Eropa (Prancis).

Merek-merek yang dimaksud ialah Daihatsu, Isuzu, Toyota, UD Truck, plus Peugeot.

Toyota tetap kukuh sebagai jagoan utama Grup Astra di sektor otomotif. Capaian wholesales mereka pada Januari 2022 adalah 22.886 unit--sudah termasuk penjualan merek Lexus--atau meningkat 42,62 persen yoy.

Selanjutnya secara berturut-turut ialah Daihatsu (18.319 unit, tumbuh 103,7 persen yoy), Isuzu (2.828 unit, tumbuh 61,05 persen yoy), UD Trucks (225 unit, pada Januari 2021 tak membukukan wholesales), kemudian Peugeot (50 unit, tumbuh 47,06 persen yoy).

Pasar mobil penumpang dan mobil niaga pada tahun ini diperkirakan lebih baik dari 2021, meski kemungkinan belum bisa kembali ke level 1 juta unit seperti sebelum era pandemi Covid-19 (2019).

Pada 2022, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan minimal di angka 900 ribu unit. Adapun capaian wholesales tahun lalu adalah 887.202 unit, melonjak 66,9 persen yoy.

Para pabrikan otomotif besar sedang menantikan implementasi perpanjangan ‘diskon’ Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) pada 2022.

Berbeda dari tahun sebelumnya, insentif potongan PPnBM diberikan hanya untuk dua kategori kendaraan.

Pertama segmen low cost green car (LCGC) seharga maksimal Rp200 juta, kemudian mobil penumpang rakitan dalam negeri dengan komponen lokal minimal 80 persen dan harga di bawah Rp250 juta. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<