Penjualan Mobil Grup Astra Masih Belum Pulih

JAKARTA – Performa PT. Astra International (Grup Astra) di pasar mobil nasional masih belum pulih hingga delapan bulan berjalan 2018. Secara akumulatif, empat merek yang dibawahi turun 6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).

Di Indonesia, Grup  Astra memayungi bisnis Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot lewat joint venture dengan prinsipal masing-masing merek. Sepanjang tahun ini, transaksi jual-beli Astra memperlihatkan penurunan, meski tetap menjadi penguasa pasar otomotif Indonesia.

Berdasarkan data Grup Astra yang diterima Mobil123.com pada awal pekan ini, penjualan wholesales mereka pada Januari – Agustus 2018 berjumlah 374.744 unit. volume tersebut turun 6,08 persen secara year on year karena pada rentang waktu sama di 2017 Grup Astra mendistribusikan 398.995 unit.

Artikel terkait

Penjualan Mobil Grup Astra Turun Tipis di Januari – Oktober 2018

Berita Otomotif

30 May 2023

Cengkeraman Astra di Pasar Mobil Indonesia Melemah

Berita Otomotif

21 May 2018

Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik

Berita Otomotif

29 October 2018

Dengan demikian, pangsa pasar Grup Astra pun turun menjadi 49 persen. Padahal, pada Januari – Agustus 2017, penguasaan mereka mencapai 55,69 persen.

Terdampak Toyota
Penurunan penjualan yang dialami Grup Astra tak bisa dilepaskan dari penurunan performa Toyota, yang bisnisnya di Indonesia berada di tangan PT. Toyota Astra Motor (TAM). Pasalnya, dari empat merek, hanya Toyota yang tereduksi penjualannya.

Salah satu merek mobil paling terkemuka di dunia itu menyalurkan 228.540 unit ke pasar pada Januari – Agustus kemarin. Volume ini merosot 12,98 persen year on year karena pada delapan bulan pertama 2017 Toyota mendistribusikan 262.624 unit.

Penjualan wholesales Daihatsu naik 5 persen year on year menjadi 130.403 unit, sementara Isuzu meningkat 35,29 persen menjadi 15.718 unit. Satu merek lagi, Peugeot, tumbuh 207,41 persen dari 27 unit menjadi 83 unit. [Xan/Ari]