Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Pertarungan Jokowi-Prabowo Sebabkan Penjualan Mobil Turun Tajam

Berita Otomotif

Pertarungan Jokowi-Prabowo Sebabkan Penjualan Mobil Turun Tajam

JAKARTA - Hampir semua merek mobil turun penjualannya di kuartal satu 2019, sehingga menyebabkan transaksi jual-beli di pasar secara total pun menurun baik dari sisi wholesales maupun retail. Tahun politik dinilai sebagai biang keladi.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales (dari pabrik ke dealer) pada Januari - Maret 2019 hanya mencapai 253.863 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) pasar berbobot 292.031 unit. Dengan demikian, ada penurunan cukup tajam sebesar 13,07 persen year on year.

Hal yang sama terjadi pula pada penjualan retail (dealer ke konsumen). Sepanjang tiga bulan pertama, volumenya cuma menyentuh 259.491 unit atau turun 10,83 persen year on year dari sebelumnya 291.022 unit.

"Feeling saya memang masih ada wait and see karena tahun politik. Mudah-mudahan (Pemilihan Umum/Pemilu) besok beres, semuanya aman, siapapun yang terpilih kondisi ekonomi kita bisa berjalan lebih baik lagi. Kalau sudah begitu, harusnya lancar semuanya. Soalnya dari sisi ekonomi dan lain-lain semuanya normal, kok. Jadi dari sisi wait and see saja. Sentimen pasar,” nilai Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, ketika dihubungi Mobil123.com pada Selasa (16/4/2019).

Sebagai informasi, Pemilu legislatif dan presiden-wakil presiden akan diadakan pada Rabu (17/4/2019). Hanya ada dua calon yaitu pasangan Joko Widodo - Ma’ruf Amin di nomor urut 01 dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di nomor urut 02.

Rapor Wholesales
Nasib kebanyakan pabrikan relatif sama dari sisi wholesales. Hanya enam dari 30 merek yang terdaftar di Gaikindo yang tidak menurun performanya.

Sayangnya, keenam merek tersebut memiliki volume relatif kecil. Mereka adalah Isuzu (naik 10,5 persen year on year, volume 2019 mencapai 5.960 unit), Nissan (1,1 persen, 3.902 unit), Mazda (2,6 persen, 1.291 unit), Dongfeng Sokon/DFSK (91,6 persen, 431 unit), Mini (54,3 persen, 125 unit), Peugeot (21,1 persen, 23 unit).

Dari semua nama di atas, hanya Isuzu dan Nissan yang ada dalam daftar 10 besar merek terlaris di Tanah Air. Isuzu ada di nomor delapan, sedangkan Nissan berada di posisi sembilan.

Delapan lainnya kompak turun. Toyota sebagai yang terlaris pertumbuhannya minus 8,6 persen menjadi 77.266 unit, diikuti oleh Daihatsu (-1,8 persen, 50.699 unit), Mitsubishi Motors (-13,9 persen, 35.580 unit), Honda (-20,4 persen, 28.845 unit), Suzuki (-29,3 persen, 22.869 unit).

Selanjutnya adalah Mitsubishi Fuso (-17,5 persen, 11.544 unit), Hino (-4,9 persen, 8.149 unit), dan Wuling (-21,3 persen, 2.753 unit).

Rapor Retail
Rapor penjualan retail pada kuartal satu 2019 sendiri cukup berbeda. Ada tujuh merek yang memperlihatkan performa positif yaitu Isuzu (16 persen, 5.850 unit), Wuling (12,2 persen, 3.944 unit), Chevrolet (4,5 persen, 645 unit), DFSK (185,8 persen, 343 unit), Tata (12 persen, 271 unit), Mini (54,3 persen, 125 unit), Peugeout (21,1 persen, 23 unit).

Hanya Isuzu dan Wuling yang berada di 10 besar merek terlaris nasional. Merek Jepang disebut pertama ada di posisi delapan, sedangkan merek selanjutnya yang berasal China menempati nomor sembilan.

Bicara 10 besar, Toyota turun 12,1 persen menjadi 76.082 unit. Selanjutnya adalah Daihatsu (1,7 persen, 47.490 unit), Honda (-8,8 persen, 40,197 unit), Mitsubishi Motors (-16,2 persen, 34.100 unit), Suzuki (-19,2 persen, 23.567 unit), Mitsubishi Fuso (-16,3 persen, 10.316 unit), Hino (-6,6 persen, 8.432 unit), Nissan (-23,7 persen, 2.689 unit). {Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang