Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

4 Fakta Penting Kawasaki Ninja 150, Motor Sport 2-Tak yang Punya Versi Naked dan Fairing

Panduan Pembeli

4 Fakta Penting Kawasaki Ninja 150, Motor Sport 2-Tak yang Punya Versi Naked dan Fairing

Produksi motor bermesin 2-Tak sejak lama telah dihentikan, namun animo masyarakat begitu tinggi terhadap Kawasaki Ninja 150. Nama Ninja selama ini identik sebagai motor kencang. Ini membuat harga bekas motor sport dengan ciri knalpot berasap itu kian naik.

Sebagai informasi, Kawasaki Ninja 150 terdiri dari tiga varian yakni Ninja 150 SS, Ninja 150 R dan Ninja 150 RR. Perbedaan antara keduanya hanya pada desain yang mana 150 R merupakan sport naked dan 150 RR sosoknya sport full fairing.

Suara mesin yang khas, performa yang luar biasa dengan dukungan fitur KIPS menjadikan Ninja 2 Tak sebagai motor yang timeless dan selalu dikenang.

Kiprah Kawasaki Ninja pada varian RR dimulai pada 1996, tepat pada era keemasan motor sport 2-tak di Tanah Air. Saat itu, Kawasaki ingin ikut arus yang sedang populer, dengan menyiapkan model sepadan untuk mengimbangi Suzuki RGR, Yamaha RZR dan si fenomenal Honda NSR. 

Di saat motor sport bermesin 2-tak keburu pensiun karena regulasi emisi, Ninja 150 masih sanggup bertahan hingga 2015. Kawasaki secara resmi mengakhiri produksi Ninja 150 RR di Indonesia pada Juli 2015. 

Alasannya karena mesin 2-tak yang diusung tidak memenuhi standar Euro 3 yang ditetapkan pemerintah. Terakhir pada 2015, PT Kawasaki Motor Indonesia menjual Ninja 150 RR dibanderol Rp39,9 juta dan Ninja RR 150 Special Edition harganya Rp40,9 juta. 

Setelah hampir 10 tahun pensiun, kiprah Ninja 150 masih tetap jadi favorit di kalangan bikers, terutama penghobi motor 2-tak. Kali ini, kami akan membahas lima hal menarik yang membuat Ninja 150 ini tidak terlupakan.

Simak ulasannya berikut ini.

1. Perbedaan Varian 150 SS, 150 R, dan 150 RR

Secara umum, Kawasaki Ninja 150 terbagi dalam dua varian utama yaitu naked dan fairing. Untuk varian naked tersedia dua model yaitu Ninja 150 R dan Ninja 150 SS. Sementara itu untuk sport fairing hanya ada model Ninja 150 RR.

Karena ada dua model, maka terlebih dahulu kita akan membahas bedanya Ninja 150 R dan Ninja 150 SS. Untuk beda fisik pada Ninja R menggunakan headlamp 'Barong" yang mirip seperti Suzuki Satria FU, sedangkan headlamp Ninja SS berbentuk bulat. 

Konsep pada Ninja SS lebih mengedepankan konsep touring atau harian dengan menggunakan setang biasa, bukan clip on. Ninja SS pun kiprahnya hanya bertahan sampai tahun 2005. 

Mesin yang digunakan Ninja SS maupun Ninja R sama-sama menggunakan mesin 2-Tak Crankcase Reedvalve Super KIPS HSAS. Tetap ada bedanya dari sistem suplai bahan bakar, dimana Ninja SS menggunakan karburator Mikuni VM 28, sedangkan Ninja R menggunakan karburator Keihin PWL 26. 

Kapasitas coolant Ninja 150 versi naked ini juga berbeda, Ninja SS memiliki kapasitas coolant 1,3 liter, sementara Ninja R hanya 1 liter.

Adapun untuk Ninja 150 RR sangat mudah dikenali karena merupakan motor sport fairing. Spesifikasinya mirip seperti Ninja 150 SS, yang memakai Crankcase Reedvalve Super KIPS HSAS dengan karburator Mikuni VM 28. 

2. Kawasaki Ninja 150 Memiliki Teknologi Super KIPS

Ganasnya performa Ninja 150 berasal dari teknologi yang disebut KIPS. Perangkat berupa katup ini berfungsi seperti turbo yang menambah tenaga saat putaran tinggi.

Fitur Super KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve System) dan HSAS (High Performance Secondary Air System) menjadi andalan untuk ”membersihkan” emisi gas buang sekaligus meningkatkan tenaga. Karena HSAS inilah membuat Ninja RR bisa lolos standar emisi Euro 2.

Cara kerja KIPS ini membuka penuh katup buang setelah mesin bekerja di atas 7.000 RPM. Katup KIPS lantas membuka lubang pembuangan tambahan sehingga sirkulasi gas buang lebih lancar dan cepat. 

3. Kawasaki Ninja 150 Punya Performa yang Luar Biasa


Nama Ninja dalam keluarga motor Kawasaki menjadi simbol bila itu merupakan motor yang kencang. Dalam perjalanannya, Ninja 150 telah melintasi beberapa generasi. 

Kawasaki Ninja 150 telah mengabdi hingga 19 tahun dan menorehkan tinta emas bagi pabrikan dengan ciri khas warna hijau tersebut. Motor ini bahkan bisa bertarung dengan dua segmen sekaligus yaitu motor sport 150 cc 2-tak hingga 250 cc 4-tak. 

Pada model Kawasaki Ninja 150 RR, dibekali mesin 2-tak berpendingin cairan dengan kubikasi 148 cc, dari bore x stroke 59 x 54,4 mm yang memiliki rasio kompresi 7,2:1. Motor ini memakai karburator Mikuni VM28.   

Tenaga yang dihasilkan dari mesin 150 cc milik Ninja 150 RR mencapai 30 hp di 10.500 rpm dan torsi 21,6 Nm di 9.000 rpm. Tenaganya tersalur lewat transmisi 6 percepatan dengan bobot hanya 124,5 kg.

 

Output tersebut serupa dengan Ninja 150 R yang merupakan versi naked, bedanya ada pada konsumsi BBM Ninja 150 R yang lebih irit karena memakai karburator Keihin PWL 26 yang lebih kecil. Melihat outputnya, tenaga mesin dari Ninja 150 R atau Ninja 150 RR mencapai hampir dua kali lipat tenaga motor 150 cc 4-tak.

Selanjutnya pada model Ninja SS memiliki tenaga sedikit lebih kecil, di angka 29,6 Hp @ 10.500 Rpm dan torsi maksimum 21,6 Nm @ 9.000 Rpm.

4. Kiprahnya Gagal Diteruskan Oleh Ninja 250 SL

Ninja 150 RR sudah pensiun sedari 2015, namun nama besarnya tetap dikenal orang hingga saat ini. Setelah Ninja 150 pensiun, Kawasaki sebenarnya mempersiapkan Ninja 150 SL sebagai penerusnya. 

Ninja 250 SL walau berbekal kapasitas mesin lebih besar dengan desain fairing maskulin dan berotot terbukti sulit menandingi popularitas Ninja 150. Sejatinya, motor sport bermesin 250 cc satu silinder ini dipersiapkan sebagai penerus Ninja RR, dengan output tenaga yang mirip.

Bisa dilihat dari pasaran harga Ninja 250 SL bekas bahkan di bawah Ninja 150 untuk usia yang lebuh tua. Sebagai gambaran, harga Ninja 250 SL 2014 dijual mulai RP13 jutaan. Sementara itu harga Ninja 150 RR 2013 termurah ada di angka Rp15 jutaan.

Kesimpulan

Nama Ninja di lini model Kawasaki identik sebagai motor sport yang kencang. Ini sudah dibuktikan melalui kiprah Ninja 150 yang sukses jadi primadona Kawasaki di Indonesia selama bertahun-tahun hingga akhirnya pensiun pada 2015. 

Produksi motor bermesin 2-Tak memang sejak lama telah dihentikan. Namun, minat masyarakat terutama kalangan muda masih begitu tinggi terhadap Ninja RR. Mereka masih ingin merasakan sensasi mesin 2-Tak yang lebih agresif dan spontan sejak putaran bawah.

Dengan performa mesin lebih njengat, tentunya Ninja RR Old bekas hingga kini semakin dicari para penghobi motor untuk dikoleksi. Tak heran bila harga pasaran bekasnya masih tinggi bila dibandingkan suksesornya yaitu Ninja 250 SL. 

(YS)
 



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang