Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

178 Ribu Mobil Toyota Rakitan Indonesia Diekspor dalam 10 Bulan

Berita Otomotif

178 Ribu Mobil Toyota Rakitan Indonesia Diekspor dalam 10 Bulan

JAKARTA – Sebanyak 178 ribu mobil Toyota rakitan pabrik Indonesia merambah luar negeri sejak Januari hingga Oktober 2019.

Toyota, melalui keterangan resmi pada akhir pekan lalu, melaporkan pencapaian ekspor unit utuh (Completely Built Up/CBU) dengan volume 178.500 unit. Jumlahnya naik 3 persen dibandingkan raihan periode sama tahun sebelumnya (year on year) yaitu 173.600.

Prestasi ini didapat di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi global. Toyota menyebut studi serta penetrasi ke pasar-pasar ekspor baru sebagai salah satu alasannya.

“Kami terus berupaya agar catatan ekspor tetap positif antara lain dengan cara melakukan studi-studi  komprehensif untuk dapat menjajaki daerah tujuan ekspor baru serta mengembangkan variasi produk ekspor yang beragam,” tutur Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Selain mengekspor kendaraan CBU, Toyota dan grupnya di Indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) sebanyak 38.300 unit, mesin bensin sebanyak 96.800 unit, mesin etanol sebanyak 7.400 unit, serta lebih dari 81 juta buah komponen kendaraan dalam periode sepuluh bulan di tahun 2019. Tercatat, lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Kepulauan Karibia menjadi destinasi ekspor produk bermerek Toyota.

Penghargaan Bank Indonesia
Di kesempatan berbeda, TMMIN menerima penghargaan dari Bank Indonesia untuk kategori Pengelola Utang Luar Negeri Terbaik. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kepada Presiden Direktur TMMIN dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019, Kamis 28 November 2019 di Jakarta.

TMMIN meraih penghargaan tersebut atas keberhasilan menjaga konsistensi menjadi investor sekaligus pengekspor produk otomotif di Indonesia. Selain itu TMMIN dinilai selalu berupaya senantiasa mematuhi pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan, didukung konsistensi penerapan lindung nilai terhadap pinjaman luar negeri yang diperoleh sehingga tidak mengganggu stabilitas devisa.

“Penghargaan ini menjadi sebuah pemicu bagi kami untuk bisa memberikan sumbangsih lebih banyak lagi kepada negeri tercinta terutama melalui penanaman investasi yang konsisten dan terealisasi sesuai dengan perencanaan serta menggiatkan lagi performa ekspor sehingga dapat membantu keseimbangan neraca perdagangan dari sektor otomotif,” pungkas Warih. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang