1 Juta Kendaraan Terdaftar di Program Pembatasan Pertalite dan Bio Solar

JAKARTA – Dalam dua bulan, jutaan kendaraan terdaftar dalam program pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) Subsidi. Sebagian besar di antaranya mengonsumsi Pertalite.

Sejak permulaan Juli sampai akhir Agustus 2022, menurut keterangan resmi Pertamina, terdapat lebih dari 1 juta unit kendaraan yang terdaftar dalam program Subsidi Tepat.

Nyaris 70 persennya merupakan kendaraan bermesin bensin yang ingin membeli Pertalite. Adapun 30 persen sisanya bermesin diesel dan ingin menjadi konsumen Bio Solar.

Subsidi Tepat adalah program pendaftaran untuk membatasi pembelian dua jenis BBM Subsidi tersebut. Meski begitu, belum jelas, kapan pembatasan mulai dilakukan.

“Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam pernyataan tertulis.

Artikel terkait

DPR Ingin Pembelian Pertalite dan Bio Solar Segera Dibatasi, Setuju?

Berita Otomotif

09 September 2022

Beli Solar Subsidi Pakai QR Code MyPertamina, Ini Konsekuensi Bila Belum Daftar

Berita Otomotif

15 February 2023

Beli Solar Subsidi di 234 Kota atau Kabupaten Sekarang Pakai QR Code

Berita Otomotif

17 July 2023

Dalam program Subsidi Tepat, masyarakat diminta mendaftarkan diri maupun kendaraan untuk diverifikasi dan disaring. Mereka yang lolos bakal mendapatkan QR Code yang harus digunakan dalam setiap pembelian Pertalite atau Bio Solar.

Info terbaru, berdasarkan penelusuran Mobil123.com dari berbagai sumber, syarat mobil yang berhak ‘minum’ Pertalite atau Bio Solar rencananya direvisi menjadi di bawah 1.400 cc, sedangkan untuk motor tetap di bawah 250 cc.

Pendaftaran sudah dibuka mulai 1 Juli kemarin melalui situs MyPertamina, aplikasi MyPertamina, atau pun langsung ke lebih dari 1.300 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ditunjuk.

“Saat ini pun fokusnya masih pada pendaftaran dan sosialisasi, memastikan kesiapan sistem serta operasional di lapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi,” tukas Irto.

Lebih lanjut, sebagian besar kendaraan ‘peminum’ Pertalite yang terdaftar saat ini merupakan mobil atau motor pribadi. Sementara itu, menurut Irto, komposisi kendaraan pribadi dan kendaraan niaga yang mau membeli Bio Solar cukup berimbang.

Pertamina, lanjutnya, saat ini sedang mengujicoba kesiapan infrastruktur QR Code di SPBU-SPBU. Masyarakat yang merasa berhak menjadi konsumen BBM Subsidi diminta segera mendaftarkan diri.

“Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu,” tandas Irto.

Pemerintah sendiri kini dikabarkan bersiap menaikkan harga Pertalite atau pun Bio Solar. Regulator telah lama menahan banderol kedua BBM Subsidi itu, di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia gara-gara invasi Rusia ke Ukraina sejak awal 2022. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<