Wuling Pamer Teknologi Mobil Listrik di GIIAS 2018 Lewat Si Mungil E100

TANGERANG – Wuling E100, mobil listrik mungil berkemampuan besar turut meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS)  2018 untuk menunjukkan kebisaan pabrikan asal China tersebut soal teknologi kendaraan ramah lingkungan.

E100 menjadi salah satu dari dua model yang diperkenalkan Wuling di GIIAS 2018. Dalam pameran yang  berlangsung pada 2 – 12 Agustus di Serpong, Tangerang itu, Wuling juga mengintroduksi sport utility vehicle (SUV) Baojun 530.

Bedanya, jika Baojun 530 sudah dipastikan bakal meluncur pada 2019, E100 diboyong baru sebagai mobil eksebisi. Belum ada keputusan meluncurkan di Indonesia karena regulasi mobil hybrid serta listrik plus insentif pajaknya pun hingga kini masih disusun.

Artikel terkait

Wuling Confero S Special Edition Hanya Dibuat 1 Unit Hadir di GIIAS 2018

Berita Otomotif

06 August 2018

Wuling Pakai Komponen Eropa untuk Sensor dan Fitur Keselamatan

Berita Otomotif

07 August 2018

Wuling akan Luncurkan Mobil Lebih Murah dari Confero Akhir 2018

Berita Otomotif

08 August 2018

Arief Ramadhi, Product Planning Specialist, PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia menjelaskan E100 baru saja meluncur di ‘Negeri Tirai Bambu’ pada Juli 2017. Hingga semester pertama 2018, mobil nihil emisi gas buang ini sudah terjual sekitar 21 ribu unit di sana.

Mungil dan Banyak Fitur Canggih
Berbentuk teramat mungil dan berkapasitas dua penumpang, E100 memiliki bobot kosong 880 kg dengan radius putar 3,7 meter. Kendaraan ini mempunyai dimensi panjang 2.488 mm, lebar 1.506 mm, tinggi 1.670 mm.

Mobil ini berdimensi kecil dan bisa cukup efisien bermanuver dengan radius putar yang dimiliki,” kata Arief.

Eksterior E100 dibalur dua nada warna. Di China, konsumen bisa memilih paduan warna sesuai preferensi mereka.

Lampu depannya sudah projector. Selain itu, ada lampu kabut, outer mirror with LED turning signal (retractable), charging port di bagian ‘hidung’, shark fin antenna, plus ban 145/70 berpelek 12 inchi dengan rem cakram. Fitur-fitur mobil berpenggerak roda depan ini terdiri dari rear camera,parking sensor, serta ABS, EBD, ESC, Start/Stop Button, Power Outlet, ISOFIX, Electric Power Steering, Audio Control Steering Switch, USB Port, Rear Defogger, Hazard Button, pendingin udara, Power Window, Electric Parking Brake, hingga transmisi otomatis.

E100 disokong pula tiga mode pengemudian yaitu Sport, Normal, Eco. Model yang dipamerkan di Indonesia diberikan aksesoris tambahan layar sentuh 10 inchi yang mampu memainkan musik, mempunyai sistem navigasi, dan bisa ditambahi aplikas-aplikasi mobile.

“Mobil ini mungkin kecil, tapi punya 10 tempat penyimpanan. Salah satunya bagasi belakang berkapasitas 190 liter,” papar Arief.

Soal sistem penggerak E100 dipersenjatai baterai lithium-ion 19.2 kWh plus motor listrik berdaya hampir 39hp dan torsi 110 Nm. Kecepatan puncak mencapai 100 km/jam  dengan akselerasi 0-50 km/jam dalam 6,5 detik.

Mobil ini bisa dicas di steker rumah biasa dengan kabel khusus. Waktu pengisian adalah 9 jam di tegangan listrik 220 V. Dalam kondisi baterai terisi penuh, jarak tempuhnya menyentuh 200 km. [Xan/Ari]