Unik! Ban Mobil Ini Terbuat dari Bunga Matahari, Sekam Padi, dan Karet Alam

PARIS – Goodyear menciptakan purwarupa ban mobil yang hampir seluruh materialnya berasal dari tumbuhan.

Ban konsep tersebut, menurut keterangan resmi pada awal pekan ini, dinamakan Goodyear Eagle GO. Pabrikan ban asal Amerika Serikat tersebut menciptakannya khusus untuk kendaraan konsep Citroen Oli, pick up double cabin perkotaan bertenaga listrik yang mengeksplorasi material-material ‘hijau’.

Eagle GO menjadi ban konsep ketiga yang Goodyear kembangkan bersama Citroen.

“Dengan Citroen, kami memiliki hubungan yang menyediakan tempat percobaan yang bagus untuk mengembangkan dan menguji teknologi dan teknik baru dalam industri ban,” kata Direktur Teknologi Regional EMEA, Goodyear Laurent Colantonio.

Artikel terkait

Goodyear Assurance TripleMax 2 Meluncur dengan Teknologi Baru

Berita Otomotif

30 August 2018

Impresi Test Ala Kadarnya dari Ban Goodyear EfficientGrip Performance SUV

Berita Otomotif

20 October 2017

60 persen Mobil Hasil Pengecekan Goodyear Layak Ganti Ban

Berita Otomotif

30 May 2023

Keunikan Eagle GO adalah material tapak yang nyaris 100 persen dibuat dari tumbuhan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.

Goodyear menggunakan minyak bunga matahari serta resin pinus untuk menggantikan minyak bumi yang bersumber dari fosil. Kompon karet berbasis minyak bumi juga mereka subtitusi dengan karet alam dari pohon Hevea brasiliensis.

Ada pula pemanfaatan silika abu sekam padi untuk mereduksi jumlah limbah sekam dari industri pengolahan beras.

Keunggulan Eagle GO bukan hanya dari bahan bakunya. Durabilitasnya diklaim mumpuni dan bisa diperbarui (reatread) hingga dua kali masa pakai.

Alhasil, total masa pakainya digadang-gadang dapat mencapai 500 ribu km.

Eagle GO juga menggunakan Goodyear SightLine. Teknologi tersebut menyediakan parameter kondisi kelayakan ban melalui sensor, sehingga membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah karena ban dapat dijaga pada tekanan optimal untuk memastikannya tetap dalam kondisi baik.

“Arsitektur ban telah berkembang pesat dengan menggabungkan material berkelanjutan dan teknologi cerdas,” pungkas Colantonio.

 “Ban konsep adalah cara yang fantastis bagi Goodyear untuk meneliti dan mengembangkan teknologi inovatif yang dapat diaplikasikan ke dalam produk kami. Pembelajaran dari proyek menuju masa depan akan menjadikan kami sebagai penggerak mobilitas yang secara konsisten berinovasi pada produk dan layanannya,” tutupnya.

Pada 2027, Goodyear berambisi menyematkan teknologi kecerdasan artifisial pada seluruh produk barunya untuk mendukung penyediaan data maupun sensor. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<