Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Perbedaan Transmisi CVT dan AT yang Perlu Diketahui

Panduan Pembeli

Perbedaan Transmisi CVT dan AT yang Perlu Diketahui

Jika Anda tidak tahu banyak tentang cara kerja transmisi, setidaknya mungkin pernah mendengar tentang Continous Variable Transmission (CVT) dan Automatic Transmission (AT)

Dunia otomotif khususnya mobil mengalami perkembangan yang sangat cepat. Jika dahulu banyak yang mengenal mobil dengan transmisi manual, di mana harus menginjak kopling terlebih dahulu sebelum melakukan perpindahan gigi. Kini sudah ada pilihan transmisi otomatis yang memungkinkan gigi berpindah dengan sendirinya tanpa harus menginjak pedal kopling.

Mobil dengan transmisi otomatis sendiri juga terus berkembang, yang kini dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah transmisi otomatis CVT dan kedua transmisi otomatis konvensional atau populer dengan sebutan AT.. 

Di Indonesia, masyarakat masih banyak yang belum paham akan kedua jenis transmisi tersebut. Padahal mengetahui perbedaannya sangatlah penting sebagai panduan ketika membeli mobil.

CVT secara global telah ada sejak akhir 1980-an tetapi sekarang lebih dikenal dari sebelumnya. Selain itu, CVT juga diklaim memberikan penghematan bahan bakar yang lebih baik daripada jenis transmisi lainnya.

Secara teknis, sudah paham ya kalau CVT adalah transmisi otomatis. Jadi, Anda tidak perlu mengoperasikan pedal kopling secara manual. 

Namun, apa perbedaan mendasar, baik dari bentuk maupun fungsi antara CVT dan AT?

Hal itu akan sangat tergantung pada kendaraan dan pengemudinya, CVT dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih mulus jika dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional..

Untuk melihat cara kerja CVT, Anda perlu memahami manual dan otomatis.

Manual memiliki sejumlah gigi, dalam pengoperasiannya. Sehingga pengemudi harus menentukan rasio roda gigi berapa yang mereka butuhkan. 

Sedangkan otomatis juga memiliki sejumlah gigi, tetapi menggunakan sistem hidrolik yang merespons tekanan. Transmisi ini diciptakan oleh kondisi mobil saat berjalan dan otomatis menentukan gigi yang dibutuhkan tanpa perlu diatur oleh pengemudi.

CVT mirip dengan otomatis konvensional karena tidak menggunakan input apa pun dari pengemudi, tetapi di situlah kesamaannya berakhir. CVT tidak memiliki gigi. Sebaliknya, ia memiliki dua katrol. 

Katrol pertama terhubung ke mesin, dan katrol lainnya terhubung ke roda. Sehingga CVT memanfaatkan dua komponen utamanya yaitu puli dan sabuk baja. 

Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida, sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda belakang yang menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat. 

Sistem kerja itulah yang mengakibatkan percepatan dari kendaraan akan lebih konstan bebas dari hentakan. Pengendara akan merasakan perpindahan level kecepatan yang lebih halus sehingga terasa nyaman. Ditambah lagi beban kerja pada mesin akan jauh lebih ringan. 

Keunggulan CVT

Salah satu keunggulan CVT adalah kemampuannya untuk terus menerus mengubah rasio giginya. Artinya, berapa pun putaran mesinnya, mesin selalu bekerja pada efisiensi puncaknya. 

Sebagian besar mobil yang dilengkapi CVT juga menawarkan pengendaraan yang lebih mulus daripada mobil sejenis dengan transmisi otomatis konvensional. Ini karena transmisi tidak pernah bergeser. 

Tidak ada downshifting yang tiba-tiba saat mobil membutuhkan tenaga tambahan.

CVT juga lebih ringan daripada AT, dan ini dikombinasikan dengan pengoperasian yang lebih mulus. Sehingga membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan yang dilengkapi dengan CVT.

Karena kurangnya persneling, lebih mudah bagi kendaraan CVT untuk menemukan dan mempertahankan rasio torsi yang ideal.

Lebih mudah lepas landas dari posisi diam dan lebih mudah mendaki medan yang sulit karena transmisi variabel memungkinkannya berjalan di "gigi" yang tepat dan tetap di sana.

Kekurangan CVT

Beberapa pengemudi akan kehilangan sensasi kendaraan yang bergerak melalui titik perpindahan gigi. Jika Anda lebih menyukai pengalaman berkendara yang lebih sporty, maka kurangnya gigi tetap membuat perjalanan menjadi kurang menarik.

Keluhan lain yang cenderung dikeluhkan pengemudi tentang CVT adalah suara dengung keras yang terjadi saat akselerasi. Hal ini terjadi karena CVT memaksa mesin untuk terus menjalankan rpm tinggi secara konstan saat naik ke percepatan. 

Untuk perawatan CVT cukup mahal jika dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.

Beberapa masalah umum yang dialami pada CVT juga seperti panas mobil yang berlebih, tergelincir, dan kehilangan akselerasi secara tiba-tiba. [Tih/]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang