Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Cara dan Tips Mengemudikan Mobil Matik Agar Lebih Lancar

Panduan Pembeli

Cara dan Tips Mengemudikan Mobil Matik Agar Lebih Lancar

Cara mengemudikan mobil matik lebih mudah ketimbang manual. Meski begitu, tetap saja ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh pengemudi saat berkendara.

Satu perbedaan yang sangat kentara antara mobil matik dan manual ada pada tuas transmisinya. Di mobil manual, tuas transmisi digunakan untuk mengganti gigi yang memengaruhi kecepatan mobil. Jumlah gigi percepatan pada mobil manual umumnya ada 6, yaitu gigi 1 sampai 5 dan gigi mundur (reverse).

Sementara di mobil matik, tuas transmisi di dominasi oleh huruf, seperti P, R, N, D, 2, dan L.

Selain itu, ada perbedaan di jumlah pedal. Jika pada mobil manual terdapat tiga pedal yang terdiri dari padal gas, rem dan kopling, Sedangkan di mobil matik hanya dua, yaitu pedal gas dan rem. Ini karena di mobil matik tak memerlukan kopling saat pergantian gigi.

Perbedaan tersebut, membuat cara mengemudikan mobil matik menjadi berbeda.

Nah, kali ini Mobil123.com akan membahas sedikit mengenai cara mengemudikan mobil matik, mulai dari arti huruf dan angka di tuas transmisi matik, hingga cara pengoperasiannya supaya lebih lancar.

Namun, sebelum masuk ke pembahasan utama, tidak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis transmisi matik.

Jenis-jenis Transmisi Matik

Setidaknya ada empat jenis transmisi matik yang umum ditemukan pada mobil-mobil keluaran terbaru.

Hydraulic Automatic Transmission

Hydraulic Automatic Transmission atau dikenal juga dengan sebutan Automatic Transmission (AT) konvensional menggunakan torque converter menggantikan kopling.

Transmisi satu ini cenderung lebih boros bahan bakar.

Continuously Variable Transmission (CVT)

Dalam sistem transmisi CVT terdapat sabuk baja yang mampu memberikan pengalaman press-and-go, atau mengendarai mobil tanpa perlu memikirkan gigi. Karena komponen giginya lebih sedikit, pengendaraan mobil akan lebih halus dan lebih efisien bahan bakar.

Satu kekurangannya adalah akselerasinya lebih lambat.

Dual-Clutch Transmisison (DCT)

DCT sebenarnya mirip dengan matik konvensional. Perbedaannya yaitu tidak ada torque converter, digantikan oleh kopling ganda. Satu kopling mengoperasikan gigi yang tengah dipakai, dan kopling lain menyiapkan gigi yang akan diganti. Dengan begitu, pergantian gigi menjadi sangat cepat. Makanya, sistem transmisi kopling ganda ini sering ditemukan pada sport car.

Automated Manual Transmission (AMT)

Komponen yang ada pada AMT ini sama seperti di sistem transmisi manual, tetapi sebagai pengganti kopling, penggantian gigi dilakukan secara otomatis menggunakan komputer.

AMT ini sempat merajai dunia transmisi matik, namun performanya kurang karena pergantian giginya kurang alus.

Seiring perkembangan teknologi dan munculnya sistem lebih canggih, transmisi ini sudah jarang ditemukan.

Arti Huruf dan Angka Pada Tuas Transmisi Matik

Sebelum memulai belajar mengemudikan mobil matik, ada baiknya untuk mengenal arti huruf dan angka pada tuas transmisi yang berfungsi mengatur mode kemudi mobil.

Berikut arti huruf dan kode yang ada di tuas transmisi matik serta fungsinya:

  • P (Park) digunakan ketika mobil dalam keadaan parkir/berhenti untuk waktu yang lama. P akan membuat transmisi terkunci, mencegah mobil bergulir saat parkir. Namun, rem tangan diperlukan supaya lebih aman.
  • R (Reverse) digunakan untuk membuat mobil berjalan mundur
  • N (Neutral) digunakan untuk menetralkan gigi/berhenti sementara, misalkan di lampu merah atau kemacetan
  • D (Drive) digunakan untuk melajukan mobil ke depan. Gigi mobil akan berganti secara otomatis.

Selain huruf ada juga angka di transmisi matik, berikut arti dan fungsinya:

  • 3 artinya perbandingan gigi maju yang digunakan hanya mencapai 3
  • 2 artinya perbandingan gigi maju yang digunakan hanya mencapai 2
  • L (Low) atau 1 merupakan gigi yang terendah, dipakai ketika akan melewati tanjakan curam
  • S (Sport) berguna untuk mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi
  • M (Manual), digunakan jika pengemudi ingin mengatur perpindahan gigi mobil secara manual.

Cara Mengemudikan Mobil Matik

Setelah mengerti arti huruf dan angka pada tuas transmisi matik, saatnya untuk mencoba mengendarai mobil.

Umumnya mobil matik lebih mudah dioperasikan. Namun, cara untuk mulai berjalan atau berhentinya kadang membingungkan.

Supaya lebih paham, berikut beberapa cara dalam mengemudikan mobil matik yang bisa Anda praktikkan.

  • Untuk menyalakan mesin, Anda harus menekan pedal rem, kemudian putar kunci kontak atau tekan tombol start
  • Dengan posisi pedal rem masih diinjak, pindahkan tuas transmisi ke “D” atau “R” sesuai arah yang diinginkan
  • Ketika mobil sudah bergerak, gigi akan berpindah secara otomatis sesuai dengan kecepatan yang diinginkan pengemudi
  • Ketika sudah sampai tempat tujuan, tekan penuh pedal rem, kemudian pindahkan tuas transmisi ke “P”, lalu matikan mesin mobil.

Tips Mengemudikan Mobil Matik

Mengemudikan mobil matik lebih sederhana dan berbeda daripada manual. Kadang pengemudi mobil manual berpengalaman bisa saja bingung ketika memegang mobil matik untuk pertama kalinya.

Oleh karena itu, di bawah ada beberapa tips untuk mengendarai mobil matik supaya lebih lancar.

Pengoperasian Pedal Pakai Satu Kaki

Pada mobil matik hanya tersedia dua pedal saja, yaitu pedal gas dan pedal rem. Pengoperasiannya disarankan menggunakan satu kaki.

Tips ini khusus untuk pemula yang baru pertama kali belajar mengemudikan mobil matik. Menggunakan kaki kanan agar memahami perpindahan kaki dari satu pedal ke pedal lainnya. Dengan begitu, ketika belajar kemudi mobil manual bisa lebih mudah, tinggal belajar cara menggunakan pedal kopling dengan kaki kiri.

Ini juga berlaku untuk pengemudi yang sudah bisa mobil manual, yang biasanya menggunakan kedua kaki dalam berkendara. Jadi, pengemudi perlu membiasakan mengistirahatkan kaki kirinya ketika membawa mobil matik.

Ketika Berhenti di Lampu Merah/Kemacetan

Saat mobil sedang berhenti karena jalan macet atau sedang lampu merah, pengemudi dapat melakukan dua hal tergantung kondisinya.

Pertama yaitu jika berhentinya tidak lama. Transmisi bisa tetap dalam posisi “D”, sementara kaki menekan pedal rem. Saat lalulintas sudah mulai jalan lagi, cukup melepas pedal rem, dan mobil mulai jalan kembali.

Kedua adalah ketika kondisi macet total dan mobil tidak bergerak, disarankan tuas transmisi dipindahkan ke posisi “N”, kemudian tarik rem tangan. Dengan begitu, mobil tidak akan bergerak.

Jika kondisi jalanan sudah mulai membaik, lepas rem tangan, injak pedal rem, kemudian pindahkan transmisi ke posisi “D”. Lalu lepas rem secara perlahan untuk mulai menggerakkan mobil.

Ketika Melewati Tanjakan

Saat hendak melewati tanjakan, pastikan putaran mesin cukup untuk menggerakan mobil.

Jika dalam posisi “D” tenaga mesin mulai berkurang, pindahkan ke transmisi yang lebih kecil, misalkan “D3”, “D2”, atau “L” jika tanjakan sangat curam. Transmisi yang lebih kecil dapat menghasilkan torsi yang cukup kuat untuk menggerakan mobil melintasi tanjakan.

Ketika Melewati Turunan

Mengemudikan mobil matik melewati jalanan menurun lebih mudah daripada melewati tanjakan. Kaki kanan hanya perlu bermain di pedal rem.

Tetapi, yang perlu diingat adalah jangan memindahkan transmisi ke posisi “N” ketika berjalan menurun.

Perlambatan mobil matik ketika jalan menurun tidak cukup hanya menggunakan rem, perlu ada bantuan dari mesin mobil untuk mengerem. Istilahnya adalah Engine Brake.

Teknik ini dilakukan dengan mengubah transmisi ke posisi kecil (D3, D2, L), sehingga mesin juga ikut berperan dalam perlambatan mobil.

Jika transmisi diposisikan ke “N”, artinya mesin akan terputus dari pergerakan roda mobil, dan membuat kerja rem dalam perlambatan lebih berat.

Oleh sebab itu, disarankan memosisikan transmisi di “D3”, “D2”, atau L agar perlambatan mobil di jalanan menurun lebih efektif.

Ketika Parkir

Ada dua cara untuk memarkirkan mobil, yaitu parkir seri dan parkir paralel.

Untuk mobil matik yang diparkir secara seri sebenarnya tidak ada tips yang perlu diperhatikan, cukup pindahkan transmisi ke posisi “P” dan naikkan rem tangan.

Beda ceritanya jika mobil matik diparkir secara paralel. Jika terpaksa harus parkir secara paralel, misalkan karena tidak ada tempat parkir yang tersedia, perlu diperhatikan transmisi berada di posisi “N”.

Alasannya cukup sederhana, yakni agar tidak mengganggu atau merepotkan orang lain, misalkan yang ingin keluar dari parkir tapi terhalang oleh mobil Anda. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang