Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Toyota: Program ‘Mobil Rakyat’ Bisa Jadi Solusi Naikkan Penjualan Mobil di Indonesia

Berita Otomotif

Toyota: Program ‘Mobil Rakyat’ Bisa Jadi Solusi Naikkan Penjualan Mobil di Indonesia

JAKARTA – Toyota menilai wacana program ‘Mobil Rakyat’ merupakan salah satu jalan keluar untuk meningkatkan penjualan mobil di Indonesia secara pesat.

Pasar mobil Indonesia sudah terjebak dalam ‘one million trap’ alias ‘jebakan satu juta unit’ selama lebih dari satu dekade terakhir, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Artinya, penjualan mobil dalam satu tahun paling banyak selalu ada di kisaran satu juta unit atau lebih sedikit.

Terkait kondisi ini, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan cara untuk membesarkan pasar mobil secara eksponensial adalah dengan menghadirkan segmen mobil murah yang baru lagi lewat insentif pemerintah. Ia pun menyinggung soal wacana program ‘Mobil Rakyat’.

LCGC Toyota Agya 2024

“Kalau saya boleh saran, ini sebenarnya sudah diucapkan sendiri oleh Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita) bahwa kami harus mendukung apa yang disebut dengan ‘Mobil Rakyat’,” kata dia usai Buka Puasa Bersama Toyota pada Selasa (19/3/2024) di Jakarta.

Sekadar mengingatkan, wacana program ‘Mobil Rakyat’ sempat digaungkan oleh Kementerian Perindustrian pada akhir 2021.

Mobil-mobil di dalam program itu akan mendapatkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen asalkan dirakit lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 80 persen, punya harga di bawah Rp250 juta, serta berkapasitas mesin maksimal 1.500 cc.

Akan tetapi, wacana program ‘Mobil Rakyat’ kemudian menguap dan mengambang tanpa kejelasan hingga saat ini.

“Saya rasa skema PPnBM yang dulu (PPnBM 0 persen) itu akan meningkatkan pasar sangat-sangat signifikan. Pemerintah tidak rugi karena dengan peningkatan volume itu, pajak (kendaraan bermotor) juga akan meningkat,” lontar Anton.

“Jadi, saya rasa, untuk meningkatkan pasar secara cepat, kalau saya ditanya, saya pikir itu (program ‘Mobil Rakyat’) salah satu jalan yang bagus,” lanjutnya.

LCGC Toyota Calya facelift 2024

Pemerintah pada 2013 sudah menginisiasi program mobil murah yang ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang mendapatkan insentif pajak. Syaratnya antara lain konsumsi bensin di atas 20 km per liter plus rakitan lokal dengan TKDN tinggi.

Tadinya, mobil-mobil LCGC mendapatkan insentif PPnBM 0 persen, tapi pada 2022 tarifnya dinaikkan menjadi 3 persen.

Anton percaya model-model dalam program ‘Mobil Rakyat’ kelak tidak akan saling ‘memakan’ dengan model-model LCGC.

“Beda. Kan, LCGC bukan berdasarkan harga tetapi emisi dan efisiensi BBM. Kalau ini (‘Mobil Rakyat’), kan, berdasarkan harga. Keterjangkauan bagi masyarakat,” pungkas dia.

Kemudian, secara harga, selisih banderol antara ‘Mobil Rakyat’ kelak dengan mobil-mobil LCGC kata Anton bisa dibuat cukup jauh agar tidak terjadi kanibalisme antara keduanya di pasar. [Xan]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang