Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Tak Mau Kalah dari Mobil China, Toyota Berniat Jual Mobil Listrik di Indonesia

Berita Otomotif

Tak Mau Kalah dari Mobil China, Toyota Berniat Jual Mobil Listrik di Indonesia

JAKARTA – Toyota berencana meluncurkan mobil listrik murni pada 2020 di Indonesia, jika tak ada halangan berarti. Mereka mengakui salah satu pemicunya adalah agar tak kalah dari merek mobil China yang mempunyai rencana sama.

Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota melanjutkan agresivitas di sektor mobil berbahan bakar alternatif di Indonesia tahun ini dengan memastikan peluncuran Prius PHEV dan mobil hybrid baru yang masih dirahasiakan pada awal tahun depan. Di samping itu, pabrikan asal Jepang tersebut ternyata juga sedang menggodok rencana merilis mobil listrik murni.

“Minta doanya, semoga kami bisa menghadirkan BEV (battery electric vehicle/mobil listrik murni) di Indonesia,” ucap Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor (TAM) mengenai rencana 2020, ketika menghadiri Toyota Year End Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sekadar mengingatkan, pada 2019 ini Toyota agresif menyegarkan dan menambah lini model hybrid. Ada peluncuran All-New Camry, C-HR, serta All-New Corolla untuk menemani Alphard yang cukup lama belum mendapatkan penyegaran.

Sebenarnya, produsen mobil terbesar dunia ini juga berniat menerjunkan Prius PHEV. Tapi rencana tersebut akhirnya mundur sampai permulaan tahun depan.

Semua itu terkait dengan rencana pemerintah mempopulerkan mobil hybrid dan listrik dengan beragam insentif mulai 2021. Itu termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 serta Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019.

Pada 2025, pemerintah ingin agar 20 persen mobil yang diproduksi secara lokal berteknologi mobil hybrid maupun listrik murni. Persentase tersebut diproyeksikan sama dengan 400 ribu unit.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, mengatakan mobil hybrid, PHEV, maupun listrik murni dibawa ke Nusantara sebelum insentif berlaku untuk mempopulerkan dan mengedukasi konsumen terlebih dahulu. Volume belum menjadi sasaran utama untuk saat ini.

“Pada akhir 2021, insentif mobil listrik termasuk di antaranya dari PPnBM akan muncul. Untuk produksi lokal, kami juga lagi menunggu. Sambil semuanya berjalan kami tidak boleh berhenti. Semua upaya kami lakukan untuk edukasi pasar. Salah satunya ya kalau perlu introduksi produk dan jalankan produk yang ada sekarang,” papar dia meladeni pertanyaan Mobil123.com.

Ia juga mengakui alasan lain adalah agar tak kalah dari para kompetitor. Pasalnya, Nissan memastikan peluncuran mobil listrik Leaf pada 2020, begitu pula dengan merek China DFSK yang bakal meluncurkan mobil nihil emisi gas buang.

“Kompetisi pasti juga jadi salah satu faktornya,” tutupnya. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang