Tips Mudik Aman, Jangan Paksa Nyetir Saat Lelah, Awas Microsleep dan Narkolepsi!

JAKARTA – Tips mudik aman salah satunya adalah tahu kapan harus istirahat saat menyetir. Jika tidak, bahaya microsleep maupun narkolepsi mengintai.

Arus mudik Lebaran 2023 dilaporkan sudah terjadi sejak Minggu (15/4/2023) atau empat hari sebelum cuti bersama pada Rabu (19/4/2023). Hari Raya Idul Fitri 2023 sendiri diperkirakan jatuh pada 21 April atau 22 April mendatang.

Master Trainer Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL) PT. Astra International – Isuzu Sales Operation (AI-ISO) Totok Giyanto mewanti-wanti para pemudik yang mengemudikan mobil agar istirahat secara berkala dalam perjalanan ke kampung halaman.

Secara teori, setiap empat jam sekali, seorang pengemudi harus beristirahat. Tapi, pada praktiknya, setiap orang bisa punya jeda waktu yang berbeda-beda.

“Itu pun tergantung lagi. Kita bisa bilang setiap empat jam (istirahat), tapi masing-masing orang bisa berbeda-beda. Ada yang tiga jam (menyetir) sudah mengantuk. Akhirnya terjadi fatigue (kelelahan),” kata dia ketika diwawancarai usai Sharing Session Isuzu ‘Mudik Aman, Bisnis Tetap Cuan’, Senin (17/4/2023) di Jakarta.

Artikel terkait

Posko Siaga Mitsubishi di Mudik Lebaran 2023 Salah Satu yang Terbanyak

Berita Otomotif

15 April 2023

Mudik Lebaran 2023, Suzuki Sediakan 65 Bengkel Siaga untuk Mobil dan Motor

Berita Otomotif

15 April 2023

Jokowi Wanti-wanti Soal Lonjakan Pemudik pada Lebaran Tahun Ini

Berita Otomotif

13 April 2023

Pertanda fatigue, menurut Totok, adalah mulai timbulnya rasa kantuk. Kalau sudah begitu, ia menegaskan si pengemudi perlu segera mencari cara untuk beristirahat.

“Kadang-kadang kita memaksakan. Misalnya karena berpikir rest area tinggal beberapa km lagi atau karena berpikir ‘ah tanggung’,” tandas dia.

“Harus tahu batasnya untuk tak diteruskan,” lanjutnya lagi.

Padahal, jika sinyal fatigue ketika mengemudi mobil diabaikan, orang tersebut bisa mengalami microsleep atau bahkan narkolepsi.

Microsleep adalah peristiwa hilangnya kesadaran dalam hitungan detik. Adapun narkolepsi serangan tidur yang tiba-tiba dalam kondisi apa pun.

Totok menyebut narkolepsi karena fatigue ketika mengemudi bahkan bisa terjadi dalam kondisi mata melek.

Sebagai seorang Master Trainer IAABL Isuzu, Totok mengaku sudah mencari berbagai cara untuk mengurangi atau mengeliminir rasa kantuk ketika mengemudi. Tapi, tidak ada yang benar-benar bekerja.

“Memang harus istirahat. Itu pun ada yang 10 menit langsung hilang, ada yang 15 menit belum hilang, ada yang harus satu jam baru hilang,” pungkasnya.

“Kadang kita memaksakan karena takut terlambat. Tapi, begitu dipaksakan ternyata hasilnya lebih fatal (kecelakaan),” ujar Totok berpesan kepada para pemudik Lebaran 2023. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<