WASHINGTON D.C – Tesla tak henti – hentinya membawa hoki bagi Elon Musk. Berkat pabrikan mobil listrik tersebut, Musk naik status lagi menjadi orang terkaya kedua di dunia.
Baru sekitar seminggu lalu, Pendiri Tesla ini naik peringkat dari orang terkaya kelima menjadi orang terkaya ketiga sejagad raya. Sekarang, Musk dipastikan sebagai manusia paling tajir kedua di dunia.
Alasannya, menurut Carscoops pada Rabu (25/11/2020), masih sama yaitu melonjaknya nilai Tesla di bursa saham. Harga per lembar saham dari korporasi otomotif asal Amerika Serikat ini, pada Senin (23/11/2020), meningkat 6,6 persen menjadi USD 548,53 (Rp 7,77 juta, USD 1 = Rp 14.170).
Sejak awal 2020 sampai dengan saat ini, harga per lembar saham Tesla sudah meroket 523 persen. Adapun nilai kenaikannya adalah USD 459,74 (Rp 6,51 juta).
Bloomberg pun memastikan bahwa Musk sekarang menjadi orang terkaya kedua di dunia. Bill Gates selaku Pendiri Microsoft, yang sebelumnya ada di posisi tersebut, berhasil ia salip.
Sebenarnya, Gates bisa tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia seandainya ia tidak mendonasikan uangnya dalam jumlah yang amat besar di kegiatan amal. Beberapa waktu lalu, lelaki berkacamata ini baru saja menyumbangkan USD 27 miliar (Rp 382,59 triliun) untuk tujuan sosial.
Kekayaan bersih Musk sekarang berjumlah USD 127,9 miliar (Rp 1,81 kuadriliun). Kekayaan yang dia miliki bertambah USD 100,3 miliar (Rp 1,42 kuadriliun) dalam waktu kurang dari setahun. Sekarang, yang ada di depan Musk tinggal Jeff Bezos sang Pendiri Amazon.
Sekitar tiga per empat dari kekayaan Musk berasal dari saham yang ia miliki di Tesla. Pabrikan otomotif yang dikabarkan berminat membangun fasilitas perakitan di Indonesia ini sendiri sekarang memiliki nilai pasar (market cap) lebih dari USD 500 miliar (Rp 7,08 kuadriliun).
Nilai tersebut lebih besar daripada kombinasi beberapa pabrikan mobil besar dunia seperti Ford, General Motors, plus Daimler. Musk juga menggenggam saham di perusahaan pembuat roket SpaceX yang ia dirikan, akan tetapi kontribusinya terhadap kekayaan total tidaklah seberapa.
Nilai saham cenderung fluktuatif, sehingga peringkat ketajiran Musk bisa saja turun atau malah naik lagi. Tesla sendiri, secara volume penjualan, sebenarnya amat jauh dari pabrikan – pabrik mobil kesohor lain.
Sebagai contoh, pada kuartal tiga 2020 kemarin Tesla ‘hanya’ memproduksi 145.036 unit mobil dan mendistribusikan 139.300 unit. General Motors, di sisi lain, menjual 765.001 unit di region Amerika Utara pada periode yang sama serta 1.793.311 secara global. [Xan/Ari]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif