Beranda Berita Berita Otomotif Toyota Pilih Thailand Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Toyota Pilih Thailand Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Berita Otomotif Adi Hidayat | 22 January 2020 07:00 BANGKOK – Toyota resmi memilih Thailand untuk memproduksi kendaraan listriknya.Tak tanggung-tanggung, produksi kendaraan listrik di Thailand tersebut merupakan salah satu bagian untuk memperluas penjualan kendaraan listrik secara global. Dengan demikian bukan tidak mungkin Thailand akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik untuk Asia Tenggara.Dengan persetujuan dari Board of Investment (BoI), per tanggal 7 Januari, Toyota harus memulai produksi kendaraan listrik dalam tiga tahun. Ini harus dilakukan untuk bisa mendapatkan manfaat dari beberapa potongan pajak, termasuk pembebasan pajak penghasilan perusahaan, meski tidak ada hukuman yang akan dikenakan bila Toyota tidak mengikuti rencana tersebut.“Kami akan memeriksa semua langkah yang sesuai dengan keistimewaan tersebut. Detail terkait jadwal dan model untuk produksi akan segera diselesaikan,” ungkap juru bicara untuk Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co. Artikel terkait Toyota Gelar Promo Besar di Yaris Beats Corner Surabaya Berita Otomotif 23 August 2019 3700 Kendaraan Listrik Toyota Support Olimpiade dan Paralimpiade 2020 Berita Otomotif 26 August 2019 Harga Toyota Calya Facelift Diperkirakan Naik Hingga Rp 3 juta Mobil Baru 11 September 2019 Toyota rencananya akan memproduksi kendaraan listrik di pabrik Gateway yang terletak di sebelah timur provinsi Chachoengsao. Toyota bercita-cita untuk bisa menjual lebih dari 1 juta unit mobil listrik dan fuel cell diseluruh dunia pada 2030.Dalam hal ini, dibandingkan Indonesia, Thailand memang sudah lebih siap dengan memasukkan program mobil listrik sebagai salah satu industri prioritas. Bahkan rancangan investasi pun sudah dibuat sejak tahun 2017. Sementara Indonesia hanya memiliki Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang hingga kini tidak ada kabar lagi.Meski demikian, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik Toyota di masa depan. Hanya saja, jenis kendaraan kemungkinan akan sangat berbeda.Thailand Lebih FokusThailand memang sudah cukup fokus dalam mengembangkan arah kebijakan mobil listrik. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Uttama Savanayana, Menteri Keuangan Thailand yang menegaskan bahwa roadmap kendaraan listrik sudah harus rampung dibuat tahun ini. Roadmap tersebut nantinya akan berfungsi sebagai rencana induk nasional untuk kendaraan listrik.Rampungnya roadmap kendaraan listrik akan membangun kepercayaan dari produsen yang ingin memproduksi kendaraan listrik di Thailand. Pemerintah Thailand tahu bahwa produsen mobil meminta transparansi kebijakan, kriteria investasi dan intensif yang diberikan bila kendaraan listrik di produksi di negara tersebut.Pemerintah Thailand juga tertarik untuk mengembangkan negaranya sebagai pusat pengembangan kendaraan listrik regional. Bahkan, mereka telah menempatkan ini sebagai salah satu dari 12 industri yang diutamakan.Sebelumnya, BoI juga telah mengenalkan enam skema keistimewaan pajak untuk kendaraan listrik dan plug-in hybrids di Maret 2017 untuk mempromosikan kendaraan ramah lingkungan. Toyota, Mazda Motor Corp, Nissan Motor Co dan Mitsubishi Motors Corp merupakan produsen Jepang yang sudah mendaftar untuk mendapat skema ini.Indonesia sendiri sebenarnya memiliki kesempatan yang baik. Pasalnya, sudah ada Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang disahkan beberapa waktu lalu.Bahkan Luhut Binsar Pandjaitan yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menegaskan bahwa tidak ada keluhan terkait aturan ini.“Sangat baik (respon pelaku industri), Saya surprise juga. Tidak ada (keluhan) karena kami membuat Perpres dengan mengacu pada perundangan di negara-negara lain. Perpres juga sangat bagus karena akan ada terobosan-terobosan baru terkait perpajakan sehingga membuatnya jadi lebih transparan,” ungkapnya.Untuk turunan dari Perpres tersebut pun dikabarkan sedang dikerjakan oleh kementerian terkait, temasuk Kementerian Perindustrian. Tapi sayangnya hingga berita ini diturunkan aturan-aturan tersebut tak kunjung disahkan, sementara para pelaku industri khususnya otomotif di Tanah Air sudah menunggu dan telah siap untuk mendukungnya. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil baru Toyota Toyota-NCSR kendaraan listrik Toyota Indonesia Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Toyota Pilih Thailand Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Berita Otomotif Adi Hidayat | 22 January 2020 07:00 BANGKOK – Toyota resmi memilih Thailand untuk memproduksi kendaraan listriknya.Tak tanggung-tanggung, produksi kendaraan listrik di Thailand tersebut merupakan salah satu bagian untuk memperluas penjualan kendaraan listrik secara global. Dengan demikian bukan tidak mungkin Thailand akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik untuk Asia Tenggara.Dengan persetujuan dari Board of Investment (BoI), per tanggal 7 Januari, Toyota harus memulai produksi kendaraan listrik dalam tiga tahun. Ini harus dilakukan untuk bisa mendapatkan manfaat dari beberapa potongan pajak, termasuk pembebasan pajak penghasilan perusahaan, meski tidak ada hukuman yang akan dikenakan bila Toyota tidak mengikuti rencana tersebut.“Kami akan memeriksa semua langkah yang sesuai dengan keistimewaan tersebut. Detail terkait jadwal dan model untuk produksi akan segera diselesaikan,” ungkap juru bicara untuk Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co. Artikel terkait Toyota Gelar Promo Besar di Yaris Beats Corner Surabaya Berita Otomotif 23 August 2019 3700 Kendaraan Listrik Toyota Support Olimpiade dan Paralimpiade 2020 Berita Otomotif 26 August 2019 Harga Toyota Calya Facelift Diperkirakan Naik Hingga Rp 3 juta Mobil Baru 11 September 2019 Toyota rencananya akan memproduksi kendaraan listrik di pabrik Gateway yang terletak di sebelah timur provinsi Chachoengsao. Toyota bercita-cita untuk bisa menjual lebih dari 1 juta unit mobil listrik dan fuel cell diseluruh dunia pada 2030.Dalam hal ini, dibandingkan Indonesia, Thailand memang sudah lebih siap dengan memasukkan program mobil listrik sebagai salah satu industri prioritas. Bahkan rancangan investasi pun sudah dibuat sejak tahun 2017. Sementara Indonesia hanya memiliki Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang hingga kini tidak ada kabar lagi.Meski demikian, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik Toyota di masa depan. Hanya saja, jenis kendaraan kemungkinan akan sangat berbeda.Thailand Lebih FokusThailand memang sudah cukup fokus dalam mengembangkan arah kebijakan mobil listrik. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Uttama Savanayana, Menteri Keuangan Thailand yang menegaskan bahwa roadmap kendaraan listrik sudah harus rampung dibuat tahun ini. Roadmap tersebut nantinya akan berfungsi sebagai rencana induk nasional untuk kendaraan listrik.Rampungnya roadmap kendaraan listrik akan membangun kepercayaan dari produsen yang ingin memproduksi kendaraan listrik di Thailand. Pemerintah Thailand tahu bahwa produsen mobil meminta transparansi kebijakan, kriteria investasi dan intensif yang diberikan bila kendaraan listrik di produksi di negara tersebut.Pemerintah Thailand juga tertarik untuk mengembangkan negaranya sebagai pusat pengembangan kendaraan listrik regional. Bahkan, mereka telah menempatkan ini sebagai salah satu dari 12 industri yang diutamakan.Sebelumnya, BoI juga telah mengenalkan enam skema keistimewaan pajak untuk kendaraan listrik dan plug-in hybrids di Maret 2017 untuk mempromosikan kendaraan ramah lingkungan. Toyota, Mazda Motor Corp, Nissan Motor Co dan Mitsubishi Motors Corp merupakan produsen Jepang yang sudah mendaftar untuk mendapat skema ini.Indonesia sendiri sebenarnya memiliki kesempatan yang baik. Pasalnya, sudah ada Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang disahkan beberapa waktu lalu.Bahkan Luhut Binsar Pandjaitan yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menegaskan bahwa tidak ada keluhan terkait aturan ini.“Sangat baik (respon pelaku industri), Saya surprise juga. Tidak ada (keluhan) karena kami membuat Perpres dengan mengacu pada perundangan di negara-negara lain. Perpres juga sangat bagus karena akan ada terobosan-terobosan baru terkait perpajakan sehingga membuatnya jadi lebih transparan,” ungkapnya.Untuk turunan dari Perpres tersebut pun dikabarkan sedang dikerjakan oleh kementerian terkait, temasuk Kementerian Perindustrian. Tapi sayangnya hingga berita ini diturunkan aturan-aturan tersebut tak kunjung disahkan, sementara para pelaku industri khususnya otomotif di Tanah Air sudah menunggu dan telah siap untuk mendukungnya. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil baru Toyota Toyota-NCSR kendaraan listrik Toyota Indonesia
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...