Beranda Berita Berita Otomotif Suzuki Auto Value: Setelah PSBB Permintaan Mobil Bekas Nyaris Tak Ada Suzuki Auto Value: Setelah PSBB Permintaan Mobil Bekas Nyaris Tak Ada Berita Otomotif Insan Akbar | 18 August 2020 14:01 JAKARTA – Pasar mobil bekas di Indonesia pada April kemarin merasakan betul dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). Pelaku usaha mengaku pada bulan itu nyaris lumpuh alias tidak ada pembeli mobil seken.Eksekutif Suzuki Indonesia yang berwenang untuk lini bisnis mobil bekas mengatakan bahwa kondisi pasar mobil bekas, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di banyak daerah pada April, menjadi luar biasa lesu. Ini mereka amati dari kondisi bisnis di kota-kota besar, khususnya Jabodetabek, Surabaya, Semarang.Pandemi Corona sendiri diketahui masuk Indonesia saat pemerintah mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Sementara, PSBB, yang membatasi mobilitas orang serta kendaraan di luar rumah, diawali oleh Jakarta pada 10 April dan diikuti oleh makin banyak provinsi maupun kabupaten/kota lainnya hingga detik.“Dampak (pandemi) sangat dalam terutama setelah PSBB. Jadi, saat sebelum PSBB dengan setelah PSBB kondisi berbeda. Setelahnya, permintaan sangat kecil. Malah nyaris tak ada. Jadi kami sangat tergantung pada hasil follow up konsumen yang menyatakan kebutuhan dari jauh-jauh hari. Konsumen baru ada tapi sangat kecil,” papar Hendro Kaligis selaku Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales dalam Diskusi Virtual Forum Wartawan Otomotif (Forwot) pada Kamis (7/5/2020) sore. Artikel terkait Suzuki Auto Value: Pandemi Corona Bikin Harga Mobil Bekas Turun Berita Otomotif 18 August 2020 Suzuki Auto Value Bocorkan 2 Cara Beli Mobil Sekaligus Dapat Uang di Masa Pandemi Panduan Pembeli 18 August 2020 Suzuki Auto Value: Pembelian Mobkas di Dealer Kami Menurun, Kini Stok Berlebih Berita Otomotif 18 August 2020 Ia tidak bisa menjelaskan volume pasar mobil seken secara keseluruhan di Tanah Air pada April. Pasalnya, mereka tidak memiliki asosiasi yang bersifat nasional seperti Gaikindo di sektor mobil baru atau AISI di sepeda motor baru.“Industri mobil bekas secara umum tidak terorganisir datanya. Hanya saja beberapa teman di bursa menyampaikan mereka bisa turun sampai 80 persen (April dibandingkan Maret),” tukas dia.Situasi tersebut diakui turut menimpa Suzuki Auto Value, dealer mobil bekas resmi Suzuki, meski tidak separah pasar secara umum. Pada April, Suzuki Auto Value secara total hanya mampu menjual 15 unit.“Turunnya 70 persen (dibandingkan Maret). Pada Maret kami bisa menjual sekitar 50 unit, tapi di April cuma 15 - 16 unit saja,” tandas Hendro.Maret RekorAnjloknya penjualan Suzuki Auto Value pada April terjadi setelah hasil bagus pada Maretnya. Malahan, pada bulan ketiga itu penjualan mereka melebihi puncak penjualan 2019 yang terjadi sebelum Lebaran.“Maret itu naiknya hampir 70 persen terhadap Februari,” Hendro.Prestasi Maret ia nilai terjadi karena dua faktor. Pertama adalah penjualan Februari yang memang drop sebagai impak banjir pada awal tahun, sedangkan faktor kedua adalah pembelian dari orang-orang yang mulai bersiap untuk mudik Lebaran pada Mei ini.“Karena itulah kami awalnya berpikir bisa survive. Tapi ternyata di akhir Maret mulai ada tanda-tanda orang sudah mulai bergeser prioritasnya dan puncaknya adalah sewaktu PSBB,” tutup Hendro. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 harga mobil bekas mobil bekas pandemi virus corona virus corona pasar mobil bekas 2020 Jual Beli Mobil Bekas harga mobil bekas mei 2020 pandemi pandemi Covid-19 Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Harga Hyundai Creta Facelift 2025 Rp299-507 Jutaan, Ada Varian N-Line Turbo Mobil Baru Insan Akbar | 6 hari yang lalu JAKARTA – Hyundai Creta Facelift resmi meluncur di Indonesia pada 2025. Pada model terbaru ini, dihadirkan varian N-Line yang punya opsi mesin ... Insentif sudah Dikasih, Toyota Veloz Hybrid Akhirnya Meluncur pada 2025? Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Insentif mobil hybrid siap dikucurkan mulai 2025. Toyota meminta pihak-pihak yang menunggu mobil hybrid murah Toyota untuk tidak khawatir. ... Rencana Mobil Baru Toyota Indonesia 2025: Ada Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Baru Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Toyota memberikan sedikit informasi mengenai rencana peluncuran mobil baru mereka untuk pasar Indonesia pada 2025. ‘Serangan’ di pasar ... Harga Mobil di Sumatera hingga Papua Suatu Saat Diharapkan Bisa Sama Berita Otomotif Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Harga mobil di Indonesia bisa berlainan di setiap daerah, meskipun masih satu pulau. Apalagi jika beda pulau. Diharapkan, suatu saat nanti ... Komentar
Suzuki Auto Value: Setelah PSBB Permintaan Mobil Bekas Nyaris Tak Ada Berita Otomotif Insan Akbar | 18 August 2020 14:01 JAKARTA – Pasar mobil bekas di Indonesia pada April kemarin merasakan betul dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). Pelaku usaha mengaku pada bulan itu nyaris lumpuh alias tidak ada pembeli mobil seken.Eksekutif Suzuki Indonesia yang berwenang untuk lini bisnis mobil bekas mengatakan bahwa kondisi pasar mobil bekas, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di banyak daerah pada April, menjadi luar biasa lesu. Ini mereka amati dari kondisi bisnis di kota-kota besar, khususnya Jabodetabek, Surabaya, Semarang.Pandemi Corona sendiri diketahui masuk Indonesia saat pemerintah mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Sementara, PSBB, yang membatasi mobilitas orang serta kendaraan di luar rumah, diawali oleh Jakarta pada 10 April dan diikuti oleh makin banyak provinsi maupun kabupaten/kota lainnya hingga detik.“Dampak (pandemi) sangat dalam terutama setelah PSBB. Jadi, saat sebelum PSBB dengan setelah PSBB kondisi berbeda. Setelahnya, permintaan sangat kecil. Malah nyaris tak ada. Jadi kami sangat tergantung pada hasil follow up konsumen yang menyatakan kebutuhan dari jauh-jauh hari. Konsumen baru ada tapi sangat kecil,” papar Hendro Kaligis selaku Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales dalam Diskusi Virtual Forum Wartawan Otomotif (Forwot) pada Kamis (7/5/2020) sore. Artikel terkait Suzuki Auto Value: Pandemi Corona Bikin Harga Mobil Bekas Turun Berita Otomotif 18 August 2020 Suzuki Auto Value Bocorkan 2 Cara Beli Mobil Sekaligus Dapat Uang di Masa Pandemi Panduan Pembeli 18 August 2020 Suzuki Auto Value: Pembelian Mobkas di Dealer Kami Menurun, Kini Stok Berlebih Berita Otomotif 18 August 2020 Ia tidak bisa menjelaskan volume pasar mobil seken secara keseluruhan di Tanah Air pada April. Pasalnya, mereka tidak memiliki asosiasi yang bersifat nasional seperti Gaikindo di sektor mobil baru atau AISI di sepeda motor baru.“Industri mobil bekas secara umum tidak terorganisir datanya. Hanya saja beberapa teman di bursa menyampaikan mereka bisa turun sampai 80 persen (April dibandingkan Maret),” tukas dia.Situasi tersebut diakui turut menimpa Suzuki Auto Value, dealer mobil bekas resmi Suzuki, meski tidak separah pasar secara umum. Pada April, Suzuki Auto Value secara total hanya mampu menjual 15 unit.“Turunnya 70 persen (dibandingkan Maret). Pada Maret kami bisa menjual sekitar 50 unit, tapi di April cuma 15 - 16 unit saja,” tandas Hendro.Maret RekorAnjloknya penjualan Suzuki Auto Value pada April terjadi setelah hasil bagus pada Maretnya. Malahan, pada bulan ketiga itu penjualan mereka melebihi puncak penjualan 2019 yang terjadi sebelum Lebaran.“Maret itu naiknya hampir 70 persen terhadap Februari,” Hendro.Prestasi Maret ia nilai terjadi karena dua faktor. Pertama adalah penjualan Februari yang memang drop sebagai impak banjir pada awal tahun, sedangkan faktor kedua adalah pembelian dari orang-orang yang mulai bersiap untuk mudik Lebaran pada Mei ini.“Karena itulah kami awalnya berpikir bisa survive. Tapi ternyata di akhir Maret mulai ada tanda-tanda orang sudah mulai bergeser prioritasnya dan puncaknya adalah sewaktu PSBB,” tutup Hendro. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 harga mobil bekas mobil bekas pandemi virus corona virus corona pasar mobil bekas 2020 Jual Beli Mobil Bekas harga mobil bekas mei 2020 pandemi pandemi Covid-19
Suzuki Auto Value Bocorkan 2 Cara Beli Mobil Sekaligus Dapat Uang di Masa Pandemi Panduan Pembeli 18 August 2020
Suzuki Auto Value: Pembelian Mobkas di Dealer Kami Menurun, Kini Stok Berlebih Berita Otomotif 18 August 2020
Harga Hyundai Creta Facelift 2025 Rp299-507 Jutaan, Ada Varian N-Line Turbo Mobil Baru Insan Akbar | 6 hari yang lalu JAKARTA – Hyundai Creta Facelift resmi meluncur di Indonesia pada 2025. Pada model terbaru ini, dihadirkan varian N-Line yang punya opsi mesin ...
Insentif sudah Dikasih, Toyota Veloz Hybrid Akhirnya Meluncur pada 2025? Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Insentif mobil hybrid siap dikucurkan mulai 2025. Toyota meminta pihak-pihak yang menunggu mobil hybrid murah Toyota untuk tidak khawatir. ...
Rencana Mobil Baru Toyota Indonesia 2025: Ada Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Baru Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Toyota memberikan sedikit informasi mengenai rencana peluncuran mobil baru mereka untuk pasar Indonesia pada 2025. ‘Serangan’ di pasar ...
Harga Mobil di Sumatera hingga Papua Suatu Saat Diharapkan Bisa Sama Berita Otomotif Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Harga mobil di Indonesia bisa berlainan di setiap daerah, meskipun masih satu pulau. Apalagi jika beda pulau. Diharapkan, suatu saat nanti ...