LONDON – Rumah dan gedung perkantoran baru di Inggris akan diwajibkan untuk memiliki tempat untuk pengisian daya mobil listrik.
Menteri Perhubungan Inggris mengenalkan inisiatif ini sebagai bagian dari sejumlah langkah hukum yang disebut Road to Zero. Tujuannya adalah untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik tanpa emisi gas buang di negara tersebut.
RUU ini akan mengalokasikan dana sebesar $ 531 juta atau setara Rp 7,614 triliun. Dan dana tersebut digunakan untuk mengimplementasikan infrastruktur pengisian daya di bangunan baru seperti rumah, gedung perkantoran dan lampu jalan yang berdekatan dengan tempat parkir.
Selama ini, pengisian daya mobil listrik memang menjadi salah satu kendala disampaing permasalahan kapasitas baterai. Sulitnya mencari tempat pengisian daya menjadi salah satu alasan masyarakat enggan beralih ke mobil listrik.
University of Michigan menemukan bahwa ada 16.000 stasiun pengisian daya di Amerika Serikat. Jumlah tersebut memang terbilang meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun tetaplah sangat kecil jika dibandingkan dengan stasiun pengisian bahan bakar minyak yang sudah mencapai angka 112.000.
Beragam upaya untuk meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya pun terbilang cukup berat karena nilai investasinya yang terbilang besar. Maka aturan untuk mewajibkan bangunan baru memiliki tempat pengisian daya sendiri dianggap sebagai sebuah solusi menarik.
Bila berhasil dilaksanakan maka pengguna mobil listrik dapat dengan mudah mengisi daya dimana saja dan kapan saja mereka butuh. [Adi/Ari]
Berita Utama

Ini 31 Titik Penyekatan di Jadetabek Selama Masa Larangan Mudik 2021
Berita Otomotif
Daihatsu Jadikan Webseries Romantis ‘Senjata’ Dekati Generasi Milenial
Berita Otomotif
MG ZS EV Tampil di IIMS 2021, Segera Dijual?
Berita Otomotif