Robot Belum Bisa Gantikan Peran Manusia di Pabrik

MARYSVILLE - Pabrik kendaraan masih membutuhkan banyak tenaga kerja manusia, dan itu tidak akan berubah dalam waku dekat.

Meski saat ini teknologi sudah semakin berkembang, namun peran manusia di pabrik belum bisa sepenuhnya digantikan oleh robot. Hal inilah mengapa di pabrik mobil Honda di Marysville, Ohio peran manusia mash sangat penting meski sudah ada bantuan tenaga robot yang cukup banyak.

“Kami tidak dapat menemukan apapun untuk menggantukan ‘sentuhan manusia’ seperti pendengaran dan mencium bau,” ungkap Tom Shoupe, COO of Honda's Ohio manufacturing unit.

Tak hanya Honda, Toyota Motor Corp. Juga melakukan hal serupa. Mereka memang menggunakan beberapa robit di lini perakitan pada pabrik Toyota di Georgetown, Ky namun tetap mempertajankan tenaga kerja manusianya. Mark Boire, Toyota Chief Production Engineer bahkan menegaskan tidak akan menambah tenaga robot mereka.

Meski terlihat baik-baik saja, namun McKinsey Global Institute menyatakan bahwa pada tahun 2030 kemungkinan sebanyak 375 juta tenaga kerja harus beralih profesi. Alasannya adalah karena pekerjaan yang biasa dikerjakan manusia akan tergantikan dengan mesin.

Hal tersebut memang bukan tidak mungkin terjadi. Pasalnya beberapa pekerjaan memang sudah dilakukan oleh robot. Honda misalnya, lebih memilih untuk menggunakan tenaga robot untuk mengerjakan pekerjaan pengecatatan dan pengelasan.

Meski demikian, sejumlah lini produksi seperti pemasangan mesin, roda dan trim interior mereka masih tetap memilih menggunakan tenaga kerja manusia. Alasannya pun sederhana karena memasang baut diperlukan ketelitian yang tidak bisa digunakan oleh robot. [Adi/Ari]