Rencana Jalan Berbayar di Jakarta juga Mengincar Kendaraan Listrik

JAKARTA – Wacana pemberlakuan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta terindikasi juga mengincar kendaraan listrik.

Beberapa hari belakangan, rencana penerapan jalan berbayar di Ibu Kota ramai diberitakan. Ide itu tertulis dalam draf Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik.

Menilik salinan dokumen yang didapat Mobil123.com, kendaraan listrik pun tak luput dari pengenaan tarif. Hal ini dapat dilihat di Pasal 13 Ayat 1.

“Pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor dan kendaraan tertentu dengan menggunakan penggerak motor listrik yang melalui kawasan pengendalian lalu lintas secara elektronik akan dikenakan tarif layanan pengendalian lalu lintas secara elektronik,” demikian tertulis di dalamnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jalan berbayar di Jakarta rencananya akan diberlakukan setiap hari di 25 titik, dari pkl.05.00 sampai 22.00 WIB. Sebagian besar ruas jalan tersebut berada di Jakarta Pusat.

Artikel terkait

Ada Rencana Menerapkan Jalan Berbayar di DKI Jakarta, Setuju?

Berita Otomotif

15 February 2023

Ganjil-Genap Jakarta Digantikan ERP Secara Bertahap Mulai 2023

Berita Otomotif

21 December 2021

KPBB Usul Ganjil-Genap Sekalian Dihapus dan Diganti 2 Aturan Ini

Berita Otomotif

12 May 2020

Pasal 14 Ayat 1 menerangkan penetapan tarif layanan pengendalian lalu lintas secara elektronik akan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Hal-hal yang menjadi faktor antara lain jenis kendaraan bermotor dan jenis kendaraan listriknya, efektivitas pengendalian kemacetan lalu lintas, kinerja lalu lintas jalan, efektivitas perpindahan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum, kontinuitas dan pengembangan dalam rangka pengendalian lalu lintas, kemampuan dan keinginan membayar, kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan DKI Jakarta Zulkifli, menurut penelusuran dari berbagai sumber, membeberkan bahwa tarifnya berkisar antara Rp5 ribu sampai dengan Rp19 ribu.

Jalan berbayar atau ERP sendiri sebenarnya bukanlah wacana baru. Usulan tersebut sudah mengemuka setidaknya sejak zaman Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada awal 2000-an.

Namun, pembicaraan terkait hal itu timbul dan tenggelam. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebenarnya sempat mengujicobakannya pada 2014.

Kini, rencana jalan berbayar sedang dibahas oleh Pemprov DKI Jakarta bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Kira-kira, kali ini, Jakarta bakal benar-benar menerapkan jalan berbayar atau tidak, ya, Mobilovers? [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<