Beranda Berita Berita Otomotif Penjualan Mobil Indonesia Diprediksi Baru Pulih Akhir 2021 dari Efek Corona Penjualan Mobil Indonesia Diprediksi Baru Pulih Akhir 2021 dari Efek Corona Berita Otomotif Insan Akbar | 09 April 2020 08:39 JAKARTA – Transaksi jual – beli mobil di Indonesia mungkin baru benar-benar pulih dari efek pandemi virus Corona dan kembali ke kondisi normal pada semester kedua 2021, jika mengacu pada studi lembaga riset internasional yang kini sedang dipelajari pabrikan otomotif.Seperti diberitakan sebelumnya, pandemi virus Corona atau Covid-19 yang diumumkan telah masuk Indonesia pada 2 Maret 2020 telah memukul industri otomotif. Penjualan Maret kemarin terjerembab 22 persen jika dibandingkan sebulan sebelumnya dan penjualan mobil 2020 diprediksi turun 40 persen dari setahun sebelumnya. Berbagai pabrikan juga sudah memutuskan menutup sementara pabrik selama dua pekan atau pun mengurangi kapasitas produksi.Jodie O’Tania selaku Communication Director BMW Group Indonesia, mengatakan sejauh ini belum ada satu pun pabrikan yang bisa mengetahui pasti kapan pandemi virus Corona di Tanah Air berakhir. Begitu pula dengan sampai kapan pandemi ini memberikan dampak bagi para pabrikan. Artikel terkait Penjualan Mobil Tahun Ini Bisa Kurang dari 600 Ribu Unit Berita Otomotif 19 May 2020 Efek Corona, Pasar Mobil Indonesia Diprediksi Anjlok 40 Persen Berita Otomotif 06 April 2020 China Kasih Insentif Uang bagi Rakyat yang Beli Mobil Usai Pandemi Corona Berita Otomotif 16 April 2020 “Sesuatu seperti ini pertama kalinya terjadi bagi kami semua… dan kami semua belum ada yang tahu ke depannya seperti apa,” tegasnya dalam video konferensi peluncuran M5 Edition 35 Years Edition pada akhir pekan lalu.Amelia Tjandra, Marketing Director PT. Astra Daihatsu Motor, juga menerangkan pihaknya belum bisa memproyeksikan dengan pasti kapan pasar otomotif Tanah Air membaik. Akan tetapi, Daihatsu saat ini sedang mempelajari studi dari lembaga riset McKinsey.“Kalau dari studi ini, diperkirakan skenario optimistisnya adalah baru recover (pulih) pada kuartal ketiga 2021. Skenario moderatnya diperkirakan di kuartal keempat 2021. Studi ini mengacu pada pasar China yang sudah lebih dulu alami Covid-19. Kemudian kami sedang coba lihat pada kondisi di Indonesia,” papar dia dalam konferensi video pada awal pekan ini.China sendiri, menurut Amelia, berhasil mengatasi pandemi dengan relatif sigap. Dalam dua bulan, ‘Negeri Tirai Bambu’ sudah mengalami downtrend (tren penurunan kasus infeksi) terkait pandemi.“Indonesia bisa jadi tak secepat China. BIN (Badan Intelijen Negara) kemarin mengatakan puncaknya adalah pada Juni atau Juli. Kalau asumsinya seperti itu, maka ini akan menjadi tahun sangat berat. Sri Mulyani bilang ekonomi bisa saja minus 0,4 persen. Melihat prediksi itu, revisi target penjualan mobil menjadi 600 ribu unit dari Gaikindo sudah lebih bagus,” tandas Amelia lagi.Amelia menambahkan bahwa kalau China memakai skenario optimistis dari McKenzie, bisa saja Indonesia menggunakan skenario moderat atau bahkan pesimistis. Artinya, bisa saja industri otomotif nasional baru bangkit pada kuartal empat 2021 atau awal 2022.“Kita lihat juga di Indonesia ini sektor industri yang bisa paling cepat recover yang mana. Otomotif untungnya termasuk yang moderat, tidak paling cepat tapi tidak juga paling lambat. Sektor industri yang paling cepat pulih itu retail,” pungkas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona penjualan mobil penjualan mobil saat pandemi virus Corona penjualan mobil turun pandemi pandemi Covid-19 Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Penjualan Mobil Indonesia Diprediksi Baru Pulih Akhir 2021 dari Efek Corona Berita Otomotif Insan Akbar | 09 April 2020 08:39 JAKARTA – Transaksi jual – beli mobil di Indonesia mungkin baru benar-benar pulih dari efek pandemi virus Corona dan kembali ke kondisi normal pada semester kedua 2021, jika mengacu pada studi lembaga riset internasional yang kini sedang dipelajari pabrikan otomotif.Seperti diberitakan sebelumnya, pandemi virus Corona atau Covid-19 yang diumumkan telah masuk Indonesia pada 2 Maret 2020 telah memukul industri otomotif. Penjualan Maret kemarin terjerembab 22 persen jika dibandingkan sebulan sebelumnya dan penjualan mobil 2020 diprediksi turun 40 persen dari setahun sebelumnya. Berbagai pabrikan juga sudah memutuskan menutup sementara pabrik selama dua pekan atau pun mengurangi kapasitas produksi.Jodie O’Tania selaku Communication Director BMW Group Indonesia, mengatakan sejauh ini belum ada satu pun pabrikan yang bisa mengetahui pasti kapan pandemi virus Corona di Tanah Air berakhir. Begitu pula dengan sampai kapan pandemi ini memberikan dampak bagi para pabrikan. Artikel terkait Penjualan Mobil Tahun Ini Bisa Kurang dari 600 Ribu Unit Berita Otomotif 19 May 2020 Efek Corona, Pasar Mobil Indonesia Diprediksi Anjlok 40 Persen Berita Otomotif 06 April 2020 China Kasih Insentif Uang bagi Rakyat yang Beli Mobil Usai Pandemi Corona Berita Otomotif 16 April 2020 “Sesuatu seperti ini pertama kalinya terjadi bagi kami semua… dan kami semua belum ada yang tahu ke depannya seperti apa,” tegasnya dalam video konferensi peluncuran M5 Edition 35 Years Edition pada akhir pekan lalu.Amelia Tjandra, Marketing Director PT. Astra Daihatsu Motor, juga menerangkan pihaknya belum bisa memproyeksikan dengan pasti kapan pasar otomotif Tanah Air membaik. Akan tetapi, Daihatsu saat ini sedang mempelajari studi dari lembaga riset McKinsey.“Kalau dari studi ini, diperkirakan skenario optimistisnya adalah baru recover (pulih) pada kuartal ketiga 2021. Skenario moderatnya diperkirakan di kuartal keempat 2021. Studi ini mengacu pada pasar China yang sudah lebih dulu alami Covid-19. Kemudian kami sedang coba lihat pada kondisi di Indonesia,” papar dia dalam konferensi video pada awal pekan ini.China sendiri, menurut Amelia, berhasil mengatasi pandemi dengan relatif sigap. Dalam dua bulan, ‘Negeri Tirai Bambu’ sudah mengalami downtrend (tren penurunan kasus infeksi) terkait pandemi.“Indonesia bisa jadi tak secepat China. BIN (Badan Intelijen Negara) kemarin mengatakan puncaknya adalah pada Juni atau Juli. Kalau asumsinya seperti itu, maka ini akan menjadi tahun sangat berat. Sri Mulyani bilang ekonomi bisa saja minus 0,4 persen. Melihat prediksi itu, revisi target penjualan mobil menjadi 600 ribu unit dari Gaikindo sudah lebih bagus,” tandas Amelia lagi.Amelia menambahkan bahwa kalau China memakai skenario optimistis dari McKenzie, bisa saja Indonesia menggunakan skenario moderat atau bahkan pesimistis. Artinya, bisa saja industri otomotif nasional baru bangkit pada kuartal empat 2021 atau awal 2022.“Kita lihat juga di Indonesia ini sektor industri yang bisa paling cepat recover yang mana. Otomotif untungnya termasuk yang moderat, tidak paling cepat tapi tidak juga paling lambat. Sektor industri yang paling cepat pulih itu retail,” pungkas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona penjualan mobil penjualan mobil saat pandemi virus Corona penjualan mobil turun pandemi pandemi Covid-19
China Kasih Insentif Uang bagi Rakyat yang Beli Mobil Usai Pandemi Corona Berita Otomotif 16 April 2020
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...