Pengendara Motor Siap-siap! Penggolongan SIM C Rencananya Dimulai Agustus 2021

JAKARTA – Pengendara motor, khususnya yang berkapasitas lebih dari 250 cc, harus bersiap melakukan perubahan golongan SIM C bulan depan.

Kasi Standar Pengemudi Subdit SIM Regindent Korlantas Polri AKBP Arief Budiman mengatakan bahwa penggolongan SIM ditargetkan berlaku mulai Agustus 2021. Pasalnya, saat itu tepat enam bulan setelah Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021 diundangkan pada Februari silam.

“Seperti halnya produk perundang-undangan, memang kita punya masa sosialisasi selama 6 bulan. Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kita juga mempersiapkan sarana-prasarana bagi petugas yg ada di Satpas sehingga memang target kita pada Agustus aturan ini sudah bisa kita implementasikan,” papar dia dalam sosialisasi di depan komunitas Harley-Davidson yang diunggah di YouTube NTMC Channel pada awal pekan ini.

Artikel terkait

Agak Tertunda, Penggolongan SIM C Dimulai Pertengahan atau Akhir Agustus

Berita Otomotif

04 Agustus 2021

Para Pemilik Moge Dapat Keringanan di Awal Berlakunya Penggolongan SIM C

Berita Otomotif

16 Juli 2021

Penggolongan SIM C Direncanakan Berlaku Mulai Bulan Juli

Berita Otomotif

21 Juni 2021

Perpol Nomor 5 Tahun 2021, menurut dia, di antaranya mengamanatkan pembagian golongan SIM C menjadi lebih spesifik sesuai kapasitas mesin dari motor yang dikendarai. Nantinya bakal ada kategori SIM C, SIM C I (C1), dan terakhir SIM C II (C2).

Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Lantas, bagaimana detailnya perbedaan antara SIM C, C1, dan C2? Berikut paparannya, seperti dikutip dari situs resmi NTMC Polri:

• SIM C

Syarat dokumen yang harus dimiliki pengendara sepeda motor dengan kapasitas mesin kecil, dengan definisi di bawah atau sampai dengan 250 cc.

• SIM C1

Harus dibawa oleh pengendara motor dengan kapasitas mesin menengah yaitu di atas 250 cc sampai dengan 500 cc atau kendaraan sejenis dengan sistem penggerak listrik.

• SIM C2

Izin mengemudi bagi pengendara motor besar (moge/motor gede). Kapasitas motornya di atas 500 cc atau kendaraan sejenis berdaya listrik yang kemampuannya dapat disetarakan.

“Karena kompetensinya (teknik dan kemampuan berkendara—Red) memang beda, antara motor di bawah 250 cc, sampai dengan 500 cc, dan di atas 500 cc,” sebut Arief mengenai alasan di balik aturan penggolongan SIM mulai Agustus 2021. [Xan/Had]