Penasaran Jajal Bus Listrik TransJakarta? Nih, Rutenya

Berita Otomotif

Insan Akbar | 11 March 2022 20:37

JAKARTA - TransJakarta resmi mengoperasikan bus listrik di rute-rute tertentu. Armada bus nihil emisi gas buang itu akan terus ditambah.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di tahap awal ada puluhan unit bus listrik yang dipakai oleh TransJakarta. Mereknya sendiri tidak ia sebutkan.

“Alhamdulillah, 30 bus listrik resmi digunakan secara bertahap untuk rute Transjakarta. Ini adalah pengoperasian bus listrik pertama di Indonesia untuk transportasi umum,” ucap dia melalui Instagram @aniesbaswedan belum lama ini.

Peluncuran armada bus listrik TransJakarta yang berlangsung pertengahan pekan ini, lanjut dia, sudah dirintis sejak 2018 silam. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak yang berasal dari swasta, bahkan luar Indonesia.

“Kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional, antara lain: United Nations Environment Programme (UNEP), Climate Technology Centre and Network, C40 Cities Network dan Kedubes Kerajaan Inggris, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasinya,” pungkas Anies.

Jumlahnya akan bertambah beberapa kali lipat dalam waktu kurang dari setahun. Anies menerangkan pada akhir 2022, total armada bus listrik TransJakarta akan menjadi 100 unit.

“Teman-teman ingin menjajal Bus Listrik TransJakarta ini? Silakan naik di rute non BRT 1P (Terminal Senen – Bundaran Senayan). Selanjutnya akan menyusul di rute 1R: Tanah Abang – Terminal Senen; 1N: Blok M – Tanah Abang; 6N: ragunan – Blok M,” papar Anies mengenai rutenya.

Dalam waktu delapan tahun, seluruh bus di Ibu Kota ditargetkan sudah berganti dari mesin konvensional menjadi listrik murni.

“Harapannya di 2030 semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi dengan tenaga listrik,” ucap dia.

Pria yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat calon Presiden Indonesia pada 2024 ini menilai tantangan terbesar yang dihadapi Jakarta adalah kemacetan serta polusi udara. Keduanya sama-sama bersumber dari aktivitas kendaraan bermotor konvensional yang amat tinggi.

“Karena itu solusi yang ditawarkan ke masyarakat adalah dengan memfasilitasi kendaraan umum dengan sistem yang terintegrasi dan kendaraan umumnya berbasis listrik,” tegasnya.

Penggunaan bus listrik, kata Anies, berpeluang menurunkan polusi udara sampai 28 persen ketimbang bus diesel. Emisi karbon dioksida (CO2) juga dapat tereduksi hingga 50,3 persen.

“Level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi 5 (lima) kali lebih tinggi dibandingkan pada bus diesel. Jadi dengan bus listrik ini kita mengurangi emisi karbon, sekaligus di saat yang sama mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalanan,” tutupnya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<