Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Pemesanan Toyota Avanza Facelift Diklaim Sudah 30 Ribu-an Unit

Berita Otomotif

Pemesanan Toyota Avanza Facelift Diklaim Sudah 30 Ribu-an Unit

JAKARTA - Pemesanan Toyota Avanza facelift diklaim sudah sekitar 30 ribu unit sejak meluncur pada Januari 2019 hingga sekarang dan sang pabrikan kini sedang mengejar ‘hutang’ inden yang sempat terjadi karena ketidakmaksimalan produksi pada dua bulan pertama.

Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), di sela-sela Buka Puasa Bersama Media pada Kamis (9/5/2019) mengatakan bahwa hingga akhir pekan lalu Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Avanza facelift mencapai hampir 30 ribu unit. Sementara, Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran TAM yakin jumlahnya sekarang telah di atas 30 ribu unit.

Sekadar mengingatkan, Avanza facelift mengaspal pada 15 Januari dengan harga yang sama sekali tak berubah. Namun kini banderol on-the-road Jakartanya sudah naik sedikit menjadi Rp 191,1 - 239,45 juta.

‘Antrean’ Banyak
Toyota, menurut Anton, saat ini sedang fokus untuk pemenuhan permintaan yang sudah terkumpul serta pengisian stok unit di pasar. Karena itulah pada April kemarin distribusi dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 9.100 unit, suplai tertinggi sejauh ini.

“Kami memang sengaja menjaga suplai yang bagus karena nanti (awal Juni) kan sudah Lebaran ya. Jadi mudah-mudahan inden yang kemarin bisa kami penuhi dan di sisi lain stok untuk dijual masih ada pada Mei,” paparnya.

Total suplai Avanza facelift ke dealer sendiri selama empat bulan pertama kemarin menyentuh kisaran 28.330 unit, dengan rincian masing-masing bulan 5.586 unit, 5.700 unit, 8.538 unit, kemudian 9.100 unit. Outstanding (pemesan yang belum mendapat unit), kata Soerjopranoto, masih tinggi.

Ketidakmaksimalan produksi sendiri menurut dia karena pada Januari mereka masih melakukan periode runout (penghabisan stok). Permintaan penambahan produksi dari Toyota kepada Daihatsu selaku produsen Avanza, seiring penambahan target penjualan dari 6.000 - 7.000 unit menjadi 7.500 unit per bulan, juga belum bisa langsung dipenuhi.

“Nah pada Februari akhir, ada komitmen dari mereka untuk menambah kerja. Jadi mereka menambah shift, lalu hari libur mereka masuk. Ada lembur. Sehingga produksinya mampu mencapai 8.000 unit (pada Maret). Level ini akan terus kami jaga, pasti. Soalnya outstanding masih tinggi. Jadi kami maunya sebelum Lebaran bisa terpenuhi,” tutup dia. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang